Filtering Prosedur Pengolahan Data Penelitian

Hasil picking top mute tersebut kemudian tersimpan dalam dataset program, yang nantinya akan diterapkan pada data sehingga data tersebut akan terlihat bersih dari noise. Hasil proses picking top mute dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 24 . Top Muted

4.3.5 TAR dan Dekonvolusi

Tahapan ini merupakan tahap akhir dari preprocessing yaitu True Amplitude Recovery , Autocorrelation dan Dekonvolusi. TAR merupakan proses pengembalian energy yang hilang akibat atenuasi gelombang saat penjalaran gelombang di dalam bumi. Nilai parameter TAR digunakan tahapan parameter tes. Parameter tes digunakan sebagai quality control data sehingga dapat menunjukkan nilai parameter yang tepat untuk dapat dilakukan tahapan proses selanjutnya supaya data tersebut minimal terhadap noise. Gambar 25 . Flow Preprocessing Tahapan Autocorrelation merupakan tahap melihat konsistensi wavelet data seismik dengan menggunakan parameter dekonvolusi. Proses Dekonvolusi bertujuan untuk mengembalikan bentuk wavelet data menjadi bentuk wavelet reflector yang diharapkan membawa informasi untuk setiap lapisannya. Dekonvolusi yang dipakai adalah predictive dekonvolusi, prediksi dari dekonvolusi ini didapat dengan tahap autokorelasi tersebut. Time gate dalam dekonvolusi berfungsi sebagai daerah untuk melakukan ekstrak wavelet data seismik.

4.3.6 Analisis Kecepatan

Tahapan ini digunakan pemilihan kecepatan data seismik sehingga data seismik memiliki kecepatan yang tepat menggunakan metode semblance. Data yang digunakan untuk input adalah data hasil preprocessing yang akan diubah menjadi 2D Supergather Formation. Selanjutnya digunakan Automatic Gain Control yang berfungsi untuk memperluas zona semblance sehingga pada saat melakukan picking kecepatan dapat lebih mudah. Terdapat Velocity Analysis Precompute yang berguna dalam perhitungan semblance dimana parameternya tersesuaikan terhadap kondisi data. Gambar 26 . Flow Analisis Kecepatan Picking Velocity adalah proses pengolahan yang penting dalam velocity analysis. Picking Velocity dilakukan pada reflektor bukan pada multiple yang memiliki kecepatan +- 1500 ms dan memiliki kecepatan yang rendah pada time yang semakin dalam. Picking Velocity dilakukan bukan pada semblance yang tinggi namun picking dilakukan pada data yang dapat meluruskan reflektor setelah apply NMO, nilai interval velocity akan semakin naik berdasarkan kedalaman. Nilai velocity adalah nilai yang akan dipakai untuk proses stacking dalam proses tahapan stack sehingga data akan menghasilkan data yang baik karena sudah terkoreksi velocitynya.

Dokumen yang terkait

Atenuasi multiple pada data shallow water menggunakan metode surface related multiple elimination : srme

0 9 0

PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA METODE F-K FILTER DAN RADON TRANSFORM DI LAPANGAN ‘DSCR’ DAERAH KALIMANTAN

7 64 74

ATENUASI MULTIPLE MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN RADON TRANSFORM

7 24 71

Penekanan gelombang multiple pada data seismik 2d menggunakan metode radon transform studi kasus di perairan barat sumatra

1 8 16

Penerapan metode radon transform untuk reduksi gelombang multiple seismik 2d di perairan barat sumatra

16 54 140

ANALISIS METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN TRANSFORMASI RADON UNTUK PENEKANAN MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI PERAIRAN UTARA PAPUA.

15 31 65

ATENUASI NOISE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FILTER F-K DAN TRANSFORMASI RADON PADA DATA SEISMIK 2D MULTICHANNEL DI LAUT FLORES.

1 5 41

Aplikasi Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Radon Parabolik pada Data Seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas

0 0 7

SKRIPSI PENERAPAN METODE RADON TRANSFORM DALAM OPTIMALISASI PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI DAERAH PERAIRAN BARAT SUMATERA APPLICATION OF RADON TRANSFORM METHOD FOR OPTIMIZATION MULTIPLE WAVES ON 2D SEISMIC MARINE DATA IN WEST

0 0 15

Eliminasi Efek Multiple pada Data Seismik Laut Dangkal Menggunakan Metode 2D Surface Related Multiple Elimination (2D SRME) - ITS Repository

0 0 127