Geometry Filtering Metode Standar Processing

Efek-efek alamiah pemfilteran yang terjadi di bawah permukaan bumi memiliki faktor tambahan terhadap hasil konvolusi tersebut di atas, yaitu berupa noise yang sebetulnya tidak diinginkan tetapi juga terekam di penerima. Dekonvolusi bertujuan untuk mengambil komponen reflektivitas dari data seismik dengan cara membuang efek wavelet. Proses dekonvolusi adalah proses untuk mengkompres wavelet untuk meningkatkan resolusi data seismik dengan mengambil wavelet dasarnya sehingga dapat mempertajam image bawah permukaan dengan membuat wavelet menjadi lebih spike dan memiliki resolusi yang lebih tinggi Murdianto, 2009. Gambar 11. Model umum dekonvolusi yang arah sebaliknya dari konvolusi Murdianto, 2009.

3.7.7 Analisa Kecepatan

Analisa kecepatan merupakan tahapan processing yang paling penting karena merupakan faktor yang paling menentukan dari hasil penampang seismik yang akan dihasilkan. Prinsip dasar analisa kecepatan adalah mencari persamaan hiperbola yang sesuai dengan sinyal yang dihasilkan sehingga memberikan stack terbaik. Metode yang akan digunakan dalam menganalisa kecepatan adalah metode semblance picking. Spektrum kecepatan ditampilkan dalam bentuk kontur warna dan biasanya menggunakan atribut semblance panel. Langkah awal dilakukan proses picking, warna yang mewakili koherensi maksimum ditunjukan dengan warna merah, sedangkan biru mewakili koherensi minimum. Kriteria dalam melakukan pemilihan kecepatan yaitu kecepatan bertambah besar dengan bertambahnya kedalaman dan kecepatan gelombang primer lebih besar dari pada kecepatan multiple.

3.7.8 Koreksi NMO

Koreksi NMO atau Normal Moveout merupakan koreksi untuk menghilangkan pengaruh beda jarak antara sumber dan penerima pada data seismik, sehingga seolah-olah sumber dan penerima berada pada satu sumbu garis vertikal atau disebut dengan zero offset. Perbedaan antara waktu datang gelombang pantul pada masing-masing offset dengan waktu datang gelombang pantul untuk offset nol, inilah yang disebut Normal Moveout NMO Yilmaz, 2001. Persamaan waktu tempuh gelombang dapat ditulis dengan menggunakan persamaan sebagai berikut 6 dimana x adalah offset, yaitu jarak antara masing-masing sumber dan penerima dan v adalah kecepatan dari medium di atas reflektor dan t adalah waktu bolak- balik vertikal Two-Way Travel-Time. Selisih waktu NMO △tNMO dipengaruhi oleh kecepatan penjalaran gelombang seismik pada medium batuan. Besarnya moveout berbanding lurus dengan jarak antara sumber-penerima. Selain itu

Dokumen yang terkait

Atenuasi multiple pada data shallow water menggunakan metode surface related multiple elimination : srme

0 9 0

PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA METODE F-K FILTER DAN RADON TRANSFORM DI LAPANGAN ‘DSCR’ DAERAH KALIMANTAN

7 64 74

ATENUASI MULTIPLE MENGGUNAKAN KOMBINASI METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN RADON TRANSFORM

7 24 71

Penekanan gelombang multiple pada data seismik 2d menggunakan metode radon transform studi kasus di perairan barat sumatra

1 8 16

Penerapan metode radon transform untuk reduksi gelombang multiple seismik 2d di perairan barat sumatra

16 54 140

ANALISIS METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION (SRME) DAN TRANSFORMASI RADON UNTUK PENEKANAN MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI PERAIRAN UTARA PAPUA.

15 31 65

ATENUASI NOISE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FILTER F-K DAN TRANSFORMASI RADON PADA DATA SEISMIK 2D MULTICHANNEL DI LAUT FLORES.

1 5 41

Aplikasi Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Radon Parabolik pada Data Seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas

0 0 7

SKRIPSI PENERAPAN METODE RADON TRANSFORM DALAM OPTIMALISASI PENEKANAN GELOMBANG MULTIPLE PADA DATA SEISMIK 2D MARINE DI DAERAH PERAIRAN BARAT SUMATERA APPLICATION OF RADON TRANSFORM METHOD FOR OPTIMIZATION MULTIPLE WAVES ON 2D SEISMIC MARINE DATA IN WEST

0 0 15

Eliminasi Efek Multiple pada Data Seismik Laut Dangkal Menggunakan Metode 2D Surface Related Multiple Elimination (2D SRME) - ITS Repository

0 0 127