Pengaruh Ekstrak Akar Kucing (Acalypha indica Linn) terhadap Jumlah Sel Purkinje Serebelum Tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi Alkohol Secara Kronis

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau
lebih elektron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat
diredam. Berdasarkan sumber yang diperolehnya terdapat dua macam antioksidan
yaitu alami dan buatan. Tubuh manusia tidak punya cadangan antioksidan
berlebih, sehingga jika terjadi paparan radikal berlebih maka tubuh membutuhkan
antioksidan eksogen. Adanya kekhawatiran akan kemungkinan efek samping
antioksidan sintetik menyebabkan antioksidan alami menjadi alternatif yang
sangat dibutuhkan (Kuncahyo, 2007).
Akar kucing (Acalypha indica Linn), merupakan suatu gulma yang
umumnya tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan maupun lereng bukit. Kandungan
kimia Acalypha indica Linn, pada akar mengandung saponin dan tanin, batangnya
mengandung flavonoid, dan daunnya mengandung minyak astiri (Stefanus, 2009).
Acalypha indica Linn adalah tanaman liar yang dapat ditemukan di setiap daerah
di Indonesia. Flavonoid, yang terkandung dalam Acalypha indica Linn, memiliki
aktivitas antioksidan untuk melindungi sel saraf dari kerusakan sel karena
hipoksia (Balakrishnan, 2009).
Kemampuan Acalypha indica Linn dalam meningkatkan kelangsungan
hidup neuron diperkirakan berhubungan dengan zat aktif yang terkandung dalam

ekstrak akar, yang merupakan flavonoid dan tanin. Flavonoid adalah salah satu
antioksidan kuat. Hal ini dilaporkan memiliki potensi dalam mencegah kerusakan

1

2

saraf yang disebabkan oleh stroke iskemik, dengan mencegah pembentukan ROS
dan menghambat masuknya kalsium ke dalam sel (Vauzour, 2008).
Di Indonesia diperkirakan pengguna minuman beralkohol mencapai 1-2
persen dari total penduduk atau kira-kira sampai 4 juta jiwa. Di Indonesia 30 %
dari penderita yang dirawat karena ketergantungan obat adalah peminum alkohol.
Menurut hasil penelitian oleh Prof Soejono P seorang pakar Ilmu Kedokteran Jiwa
didapatkan bahwa 50 % dari pelajar sudah pernah minum-minuman keras.
Sebagian besar alasan mereka mengkonsumsi miras adalah untuk menenangkan
pikiran didapat data sebanyak 40 %, disusul oleh karena ikut-ikutan teman
sebanyak 25 % dan hanya untuk coba-coba sebanyak 11 % (Bachtiar, 2006).
Alkohol merupakan depresan sistem saraf pusat yang dapat menurunkan
aktivitas neuron. Salah satu pengaruh alkohol terhadap sistem saraf pusat adalah
degenerasi serebelum. Serebelum berfungsi membantu proses urutan aktivitas

motorik dan memperbaiki penyesuaian aktivitas motorik tubuh sehingga dapat
menyesuaikan diri terhadap sinyal-sinyal motorik yang ditimbulkan oleh korteks
motorik dan bagian otak lainnya. Pengaruh alkohol terhadap koordinasi motorik
koordinasi motorik tergantung beberapa faktor, diantaranya, lama konsumsi,
konsentrasi alkohol, jenis kelamin, dan kecepatan absorbsi (Fakhrurrazy, 2005).
Efek tidak langsung yang merugikan dari metabolisme alkohol adalah
produksi reaktif oksigen spesies (ROS). Kerusakan oksidatif yang terjadi
merupakan mekanisme penting dimana alkohol menginduksi kerusakan sel, dan
antioksidan dapat melindungi neuron baru dari efek alkohol yang dikonsumsi
(Fakhrurrazy, 2005).

3

Toksisitas alkohol akan menghambat aktivitas neuron di dalam serebelum
dengan merusak pertukaran informasi antara korteks serebelum dan serebelum.
Mekanisme kerusakan serebelum akibat alkohol diduga karena peningkatan
fluiditas membran, hipoksia akibat spasme pembuluh darah otak, akumulasi
asetildehid, dan defisiensi nutrisi. Salah satu manifestasi neurologik utama
peminum alkohol adalah atrofi serebelum, kerusakannya meliputi penurunan
jumlah sel-sel Purkinje, penurunan volume lapisan molekular dan lapisan granular

(Fakhrurrazy, 2005).
Penulis berharap kegunaan ekstrak ini bukan hanya untuk pada kasus
alkoholisme saja, tetapi untuk pada pasien-pasien stroke ataupun demensia, karena
pada pasien tersebut terjadi fase dimana otak mengalami hipoksia. Kondisi
tersebut sama seperti pada pasien alkoholisme.
Berdasarkan kajian diatas, penulis ingin membuktikan adakah pengaruh
ekstrak akar kucing (Acalypha indica Linn) terhadap jumlah sel Purkinje
serebelum tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang diinduksi alkohol secara
kronis.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak akar kucing (Acalypha indica Linn) dapat mencegah
kematian pada sel purkinje serebelum tikus putih (Rattus novergicus strain wistar)
yang diinduksi oleh alkohol 20% secara kronis?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1

Tujuan umum
Mengetahui pengaruh ekstrak akar kucing terhadap sel purkinje
pada serebelum tikus putih yang di induksi alkohol 20%.


4

1.3.2

Tujuan khusus
Menentukan dosis optimal yang dapat mencegah kematian sel
purkinje pada serebelum tikus strain wistar.

1.4 Manfaat penelitian
1.4.1

Manfaat klinis
1.4.1.1 Sebagai bukti ilmiah yang membuktikan tentang efek
neuroprotektor ekstrak Acalypha indica Linn pada sel purkinje
serebelum yang diinduksi alkohol.

1.4.2

Manfaat akademik
1.4.2.1 Digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya

1.4.2.2 Memberi pengetahuan mengenai pengaruh pemberian alkohol
terhadap serebelum.
1.4.2.3 Memberi pengetahuan mengenai efek neuroprotektor ekstrak
Acalypha indica Linn.

1.4.3

Manfaat masyarakat
1.4.3.1 Memberikan pengetahuan tambahan mengenai bahaya alkohol
terhadap serebelum.
1.4.3.2 Memberikan pengetahuan tambahan mengenai
manfaat tanaman akar kucing.

berbagai

KARYA TULIS AKHIR
Pengaruh Ekstrak Akar Kucing (Acalypha indica Linn) terhadap Jumlah Sel
Purkinje Serebelum Tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi
Alkohol Secara Kronis


Oleh:
Achmad Nurdin Himawan
09020123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

HASIL PENELITIAN

Pengaruh Ekstrak Akar Kucing (Acalypha indica Linn) terhadap Jumlah Sel
Purkinje Serebelum Tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi
Alkohol Secara Kronis

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh:
Achmad Nurdin Himawan
09020123

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang


Tanggal : 01 Agustus 2013
Pembimbing I

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI

Pembimbing II

dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati, M.Kes
iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Achmad Nurdin Himawan ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

pada tanggal 01 Agustus 2013

Tim Penguji

Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI

, Ketua

dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked

, Anggota

dr. Moch. Bahrudin, Sp.S

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis telah menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul
“Pengaruh Ekstrak Akar Kucing (Acalypha indica Linn) terhadap Jumlah Sel
Purkinje Serebelum Tikus (Rattus novergicus strain wistar) yang Diinduksi
Alkohol Secara Kronis”. Dalam penyelesaian tugas akhir ini tentunya tidak lepas
dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang atas ilmu yang diberikan selama ini.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus dosen wali atas saran, ilmu,
dan arahan yang diberikan selama ini.
3. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu, bimbingan, dan dukungan
yang diberikan selama ini.
4. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan motivasi
yang diberikan selama ini.

v


5. Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI selaku pembimbing I atas ilmu,
bimbingan, dukungan, kesabaran, dan saran yang diberikan selama
penyusunan karya tulis akhir ini.
6. dr. Gita Sekar Prihanti, MPd.Ked selaku pembimbing II atas ilmu,
bimbingan, motivasi, saran, dan kesabaran yang diberikan selama
penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Moch. Bahrudin, Sp.S selaku penguji atas ilmu, bimbingan, kritik, saran,
dan dukungan yang diberikan demi kesempurnaan karya tulis akhir ini.
8. dr. Soebarkah Basuki, Sp.PA atas ilmu, bimbingan, dukungan, saran,
nasehat, kesempatan, dan kemudahan yang diberikan sampai selesainya
karya tulis akhir ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah membekali banyak ilmu, pengalaman, dan nasihat selama ini.
10. Seluruh Staf TU dan laboran FK UMM (Pak Yono, Bu Enda, Mas Didit,
Mas Faisal, Mas Nyono, Mas Miftah, Pak Husnan, Pak Joko, Bu Fat, Mbak
Emi, Mbak Dilla, Mbak Ema, dan Bu Tyas) atas bantuan yang diberikan
selama ini.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya bila
tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Malang, Juli 2013
Penulis

vi

UCAPAN TERIMA KASIH
1. Kedua orang tua, Bapak Sjamsul Hidayat dan Ibu Masruroh yang telah
memberikan kasih sayang, doa restu, motivasi, dan dukungan moril maupun
materi yang tak ternilai harganya.
2. Kedua kakak ku, Mas Ramadhani Putra Himawan dan Mas Arif Rachman
Himawan, yang selalu memberi motivasi, semangat, dan dukungan moril
maupun materi selama ini.
3. Keluarga Besar Bani Maskhur, atas doa dan restu selama ini.
4. Seluruh staf Laboratorium PA Universitas Brawijaya Malang.
5. Pak Iwan selaku pembimbing statistik.
6. Ria Wijayanti, Asti Pratiwi, Ridia Alvi Fitria, dan Ryan Wijayanti selaku tim
penelitian terbaik, tak ketinggalan Winda Ayu, Ayu PD, Agata Pamela, Zul
Fahmy, dan Kharina selaku sahabat dan teman baik.
7. Sahabat-sahabat ku, Gusti Anindito “Dito”, Mas Agung, M. Afifudin “Apip”,
Fadiel Yudistiro, Devid, Pepy, dan Yayan, terima kasih atas motivasi dan
kehadiranya selama ini, baik waktu senang atau susah. SUWON REK...
8. Seluruh teman-teman senasib, sepenanggungan, dan seperjuangan di Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2009, semoga citacita kita semua tercapai.
9. Semua keluarga besar MBC (Medical Basketball Community) atas dukungan dan
motivasinya. GO FIGHT WIN..!!!
10. Semua pihak yang terlibat langsung maupun tak langsung yang tidak mampu
penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan, dukungan, dan doanya.

vii

ABSTRAK
Achmad Nurdin Himawan. 2013. Pengaruh Ekstrak Akar Kucing (Acalypha indica
Linn) Terhadap Jumlah Sel Purkinje Serebelum Tikus (Rattus novergicus
strain wistar) Yang Diinduksi Alkohol Secara Kronis. Tugas Akhir.
Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing:
(I) Djoni Djunaedi*) (II) Gita Sekar Prihanti**)
Latar belakang: Akar kucing banyak ditemukan di setiap daerah di Indonesia.
Flavonoid, yang terkandung dalam akar kucing, memiliki aktivitas antioksidan
untuk melindungi sel saraf dari kerusakan karena hipoksia.
Tujuan: Membuktikan adanya pengaruh ekstrak akar kucing terhadap jumlah sel
Purkinje serebelum tikus yang diinduksi alkohol 20% secara kronis.
Metode: Eksperimental The Post Test Control Group Design dengan 5 kelompok
yaitu, kelompok 1 : kontrol negatif, kelompok 2 : kontrol positif, kelompok 3,4, dan
5 : ekstrak akar kucing dosis 300, 400, dan 500mg/KgBB. Dianalisis dengan uji
One Way ANOVA, Tukey 5%, kolerasi dan regresi linier.
Hasil penelitihan: Uji One Way ANOVA terdapat perbedaan yang bermakna pada
tiap perlakuan. Uji Tukey 5% menerangkan bahwa dosis ekstrak akar kucing 400
dan 500 mg/KgBB memberikan perbedaan yang bermakna. Uji kolerasi pearson
menunjukkan kekuatan korelasi kuat dan koefisien kolerasi sebesar +0,849. Uji
regresi linier didapatkan R2=0,721.
Kesimpulan: Ekstrak akar kucing dapat mencegah kematian sel Purkinje
serebelum tikus.
Kata kunci: Ekstrak akar kucing, jumlah sel Purkinje, serebelum, alkohol 20%
*) Guru Besar dan Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
**) Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

viii

ABSTRACT
Achmad Nurdin Himawan. 2013. The effect of Akar Kucing extract (Acalypha
indica Linn) towards Purkinje Cerebellum cell of rat (Rattus novergicus
strain wistar) that is induced by Alcohol chronically. Final assignment.
Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (I)
Djoni Djunaedi*) (II) Gita Sekar Prihanti**)
Latar belakang: Akar kucing are found in every areas in Indonesia. Flavonoid in
Akar kucing contains of antioxidant activity for protecting neuron cells to avoid the
damaged of hypoxia.
Objective : To prove the effect of Akar kucing extract towards cerebellum Purkinje
cell in rat that was induced by Alcohol 20% chronically.
Methods : Post test and control group in experimental design with 5 groups. Group
I : negative control, group II : positive control, group 3, 4, 5 : was given by Akar
Kucing extract with 300, 400, 500 mg/KgBB of doses respectively. Data analysis
used by One Way ANOVA, Tukey 5%, correlation, and linier regression.
Results : One way ANOVA test showed that there were significant differences in
each treatment. Tukey test 5% showed that dose of akar kucing extract 400 and 500
mg/KgBB gave significant differences. Pearson correlation test showed strong
correlation with coefficient correlation +0,849. Liner regression test got R2=0,721.
Conclusion : Akar kucing extract can prevent rat’s cerebellum Purkinje cells from
death.
Keywords : Akar kucing extract, Purkinje cells, Cerebellum, alcohol 20%
*) Professor and lecturer in Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang
**) Lecturer in Medical Faculty University of Muhammadiyah Malang

ix

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
LEMBAR PENGUJI ............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABTRACT .............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................. .1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus........................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Acalypha Indica Linn .......................................................................... 5
2.1.1 Deskripsi Tanaman .................................................................... 5

x

2.1.2 Klasifikasi.................................................................................. 6
2.1.3 Kandungan Kimia dan Efek Farmakologi ................................. 6
2.2 Alkohol ................................................................................................ 8
2.2.1 Definisi ...................................................................................... 8
2.2.2 Farmakokinetik.......................................................................... 8
2.2.3 Mekanisme Alkohol Terhadap Nueron Serebelum ................... 12
2.3 Anatomi Histologi Serebelum ............................................................. 13
2.4 Fisiologis Serebelum ........................................................................... 17
2.4.1 Fungsi Vestibuloserebelum ....................................................... 17
2.4.2 Fungsi Spinoserebelum ............................................................. 17
2.4.3 Fungsi Serebroserebelum .......................................................... 18
2.5 Mekanisme Korteks Serebelum .......................................................... 19
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................ 21
3.2 Hipotesis Penelitian ............................................................................. 23
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian .................................................................................... 24
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 24
4.3 Populasi dan Sampel ........................................................................... 24
4.3.1 Sampel ........................................................................................ 24
4.3.2 Estimasi Besar Penelitian ........................................................... 24
4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel...................................................... 26
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ................................................. 26
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ............................................................... 26

xi

4.3.4.2 Kriteria Ekslusi............................................................... 26
4.3.4.3 Kriteria Drop Out ........................................................... 27
4.3.5 Variabel Penelitian ..................................................................... 27
4.3.5.1 Variabel Bebas ............................................................... 27
4.3.5.2 Variabel Tergantung....................................................... 27
4.3.6 Definisi Operasional................................................................... 27
4.3.7 Proses Pembuatan Ekstrak Tanaman Acalypha indica linn ....... 28
4.4 Alat dan Bahan Penelitian ................................................................... 31
4.4.1 Alat Penelitian ............................................................................ 31
4.4.2 Bahan Penelitian......................................................................... 31
4.4.2.1 Alkohol 20% .................................................................. 31
4.4.2.2 Hewan percobaan ........................................................... 31
4.4.2.3 Makanan hewan percobaan ............................................ 31
4.4.2.4 Bahan untuk Sediaan ...................................................... 31
4.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 32
4.5.1 Proses Adaptasi ......................................................................... 32
4.5.2 Penentuan Dosis dan Pengenceran……………………………32
4.5.3 Penentuan Dosis Ekstrak Acalypha indica linn……………… 33
4.5.4 Percobaan .................................................................................. 33
4.5.3.1 Pemberian alkohol.......................................................... 33
4.5.3.2 Pembuat sediaan ............................................................. 33
4.5.3.2 Cara Kerja ...................................................................... 35
4.5.4 Skema Penelitian ........................................................................ 36
4.6 Analisis Data ....................................................................................... 37

xii

BAB 5 HASIL PENELITIHAN
5.1 Hasil Penelitihan ................................................................................. 38
5.2 Analisis Data ....................................................................................... 40
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 44
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan.......................................................................................... 49
7.1 Saran .................................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50
LAMPIRAN......................................................................................................... 52

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Hasil Penghitungan Jumlah Sel Purkinje Cerebelum Tikus .................... 38
Tabel 5.2 Hasil Uji Lanjut Tukey HSD 5% ......................................................... 42

xiv

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Acalypha indica Linn ................................................................... 6
Gambar 2.2 Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis Anting-anting........... 7
Gambar 2.3 Metabolisme alkohol .................................................................... 10
Gambar 2.4 Struktur Anatomi Serebelum ........................................................ 14
Gambar 2.5 Unit Fungsional Serebelum .......................................................... 15
Gambar 2.6 Serebelum Potongan Transversal ................................................. 16
Gambar 2.7 Serebelum Potongan Transversal Pembesaran kuat .................... 16
Gambar 2.8 Organisasi Fungsional Korteks Serebelum .................................. 19
Gambar 4.1 Konversi Dosis Manusia ke Hewan ............................................. 28
Gambar 5.1 Sediaan Histologi Kontrol Negatif (Akuades) ............................. 39
Gambar 5.2 Sediaan Histologi Kontrol Positif (Alkohol 20%) ....................... 39
Gambar 5.3 Sediaan Histologi Ekstrak 300 Mg/Kgbb Dan Alkohol 20% ....... 39
Gambar 5.4 Sediaan Histologi Ekstrak 400 Mg/Kgbb Dan Alkohol 20% ....... 40
Gambar 5.5 Sediaan Histologi Ekstrak 500 Mg/Kgbb Dan Alkohol 20% ....... 40

xv

DAFTAR SINGKATAN

ADH

: Alcohol dehydrogenase

ALDH

: Aldehyde dehydrogenase

ANOVA : Analysis of Variance
Apaf-1

: Apoptotic protease activating factor - 1

C2H5OH : Alcohol
CARD

: Caspase Recruitment domain

CO2

: Carbon Dioxide

CYP2E1 : Cytochrome P450 2E1
FAEEs

: Fatty acid ethyl esters

H2O2

: Hydrogen Peroxide

HE

: Hematoxyllin-Eosin

NADH

: Nicotinamide Adenosin Dinucleotide Hydrogen

ROS

: Reactive oxygen species

xvi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Lembar Data Hasil Penelitian .......................................................... 52
Lampiran 2. Lembar Hasil Analisis .................................................................... 52
Lampiran 3. Lembar Dokumentasi Penelitihan .................................................... 55
Lampiran 4. Lembar Surat Keterangan Penelitihan .......................................... 59
Lampiran 5. Lembar Surat Konsultasi Histologi .............................................. 60
Lampiran 6. Lembar Kartu Konsultasi Tugas Akhir......................................... 61

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Minuman Beralkohol Golongan B. http://www.scribd.com/. Diakses
pada tanggal 22 Juli 2013.
Bachtiar, 2006, Kenapa Miras Harus Dilarang. http://www.scribd.com/. Diakses
pada tanggal 14 mei 2012.
Baehr M & Frotscher M, 2010, Diagnosis Topik Neuorologi Duus: Anatomi,
Fisiologi, Tanda, Gejala, edisi 4, EGC, Jakarta, hal.214-228.
Balakrishnan N, Panda AB, Raj NR, Shrivastava A, Prathani R, 2009, The
evaluation of nitric oxide scavenging activity of Acalypha indica Linn root.
Asian J Res Chem.;2:148-50.
Duke J A, 2009, List of chemicals of Acalypa australis L. In; Phytochemical and
Ethnobotanical

Database,

http://sun.ars-grin.gov:8080/npgspub/

xsql/plantdisp.xsql-taxon=406.
Eroschenko V P, 2003, diFiore’s atlas of histology with functional correlation,
edisi 11, EGC, Jakarta
Fakhrurrazy, Rina S., Sri K.S., 2005, Perubahan Jumlah Sel Purkinje Cerebellum
dan Koordinasi Motorik Akibat Pemberian Alkohol pada Tikus, Berkala
Neurosains, 6, pp. 27-36..
Gunawan S G, 2007, Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Departemen Farmakologi
dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Guyton and Hall, 2006, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11, EGC, Jakarta.
Katzung B G, 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 6, EGC, Jakarta.
Plantamor, 2008, Anting-anting (Acalypha australis L.) Dalam : Informasi Dunia
.

xviii

Rubin M & Safdieh JE, 2007, Netter’s Concise Neuroanatomy, edisi 1, Saunders
Elsevier, Philadelphia, hal 155-166.
Snell R S, 2007, Cerebellum dan Hubungannya, in; Liliana Sugiharto,
Neuroanatomi Klinik, edisi 5, EGC, Jakarta, hal 250-267.
Stefanus G, 2009, Efek neuroterapi ekstrak Acalypha indica linn dosis 5mg dan
10mg secara eks vivo pada persambungan saraf-otot gastroknemius katak bufo
melanosticus schneider, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Suhardjono D, 1995, Percobaan Hewan Laboratorium. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, hal. 207
Supranto J, 2007, Tehnik Sampling Survey & Eksperimen, PT Rineka Cipta,
Jakarta, hal 217.
Suswati L, 2010, Manfaat Ekstrak Akar Tanaman Kucing (Acalypha indica Linn)
Pada Perubahan Struktur Neuron Hipokkampus Post Hipoksia Serebral,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Vauzour D, Vafeiadou K, Mateos AR, Rendeiro C, Spencer JPE, 2008, The
neuroprotective potential of flavonoids: a multiplicity of effects. Genes
Nutr;3:115-26.
Zakhari S, 2006, Overview: How Is Alcohol Metabolized by The Body, Alkohol
Research and Health, Vol.29, pp. 245-253.

xix

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Yucang (Ekstrak Kayu Secang) Caesalpinia sappan L. Terhadap Perubahan Histopatologi Hipokampus Tikus (Rattus norvergicus Strain Wistar) yang Diinduksi Alkohol Secara Kronis

0 9 7

Pengaruh Pemberian Jus Buah Semangka Merah (Citrullus vulgaris) Terhadap Jumlah Sel Spermatozoa Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Jantan Setelah Pemberian Alkohol

0 39 22

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TANAMAN KUCING-KUCINGAN (Acalypha indica Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI MENGGUNAKAN ALLOXAN

0 4 15

EFEK EKSTRAK Acalypha indica Linn TERHADAP FUNGSI MEMORI PADA TIKUS (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL SECARA KRONIS

2 34 15

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK (Acalypha indica Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HIPOKAMPUS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL SECARA KRONIS

0 5 23

Pengaruh Ekstrak Buah Pare (Momordica Charantia L) Terhadap Histopatology Sel Hepar Pada Tikus Putih (Rattus Novergicus Strain Wistar) Yang Telah Diinduksi Alkohol

0 27 17

PENGARUH EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana Linn) TERHADAP JUMLAH SEL RADANG AKUT (PMN) PADA SUBPLANTAR PEDIS TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain Wistar) YANG DIINDUKSI KARAGENAN

1 11 24

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (vitis vinifera) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH SEL MESANGEAL PADA TIKUS PUTIH (rattus novergicus strain wistar) MODEL DIABETIK

0 4 5

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI ANGGUR MERAH (Vitis vinifera L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI SEL HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus novergicus strain wistar) YANG DIINDUKSI ALKOHOL

0 3 26

Pengaruh Pemberian Pakan Tinggi Lemak Terhadap Jumlah Spermatozoa Tikus (Rattus novergicus Strain Wistar).

2 3 19