Pengukuran dan Metode Perolehan Data

16 Di bawah ini adalah gambar skema alat Tray Dryer. Keterangan: 1. Electric blower 7. Ruang Tray 2. Power heater 8. Tray 3. Conrol heater 9. Flap 4. Power outlet 10. Suhu bola kering 5. Heater 11. Suhu bola basah 6. Flap 12. Kecepatan udara Gambar 5. Posisi titik-titik pengukuran suhu pada contoh di dalam alat.

C. Pengukuran dan Metode Perolehan Data

Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah kadar air buah mahkota dewa dan lama pengeringan. Data lainnya yang perlu diukur adalah suhu bola basah dan bola kering udara pengering, lingkungan, dan massa bahan. Metode perolehan data dilakukan dengan melakukan pengeringan langsung sebelum, selama, dan setelah pengeringan. Kegiatan pada penelitian kali ini, yaitu kalibrasi alat ukur, persiapan bahan dan alat, penimbangan massa wadah, pengukuran kadar air awal, pengoperasian alat pengering, penimbangan massa bahan selama pengeringan, pengukuran kadar air akhir. Tahap – tahap kegiatan penelitian dapat dilihat pada Gambar 6 berikut ini. 4 3 2 1 5 6 9 7 8 10 11 12 17 Gambar 6. Diagram alir kegiatan penelitian. 1 Massa Bahan Massa bahan diukur pada awal proses, selama proses, dan pada akhir proses. Pengukuran hanya dilakukan sekali menggunakan timbangan analitik. Selang waktu penimbangan selama pengeringan berlangsung dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Selang waktu penimbangan selama pengeringan. Waktu Pengeringan Jam Ke- Selang Waktu Penimbangan Menit 0 – 2 10 3 – 4 20 5 – 30 Perubahan berat bahan 0.1 gram Kalibrasi alat ukur Persiapan bahan dan alat Penimbangan massa wadah dan Pengukuran kadar air awal Pengoperasian alat pengering Penimbangan massa bahan selama Pengukuran kadar air akhir 18 2 Kadar Air Pengukuran kadar air meliputi kadar air basis basah dan kadar air basis kering. Kadar air yang diukur meliputi kadar air awal dan kadar air akhir setelah proses pengeringan berakhir. Pengukuran kadar air dilakukan dengan menggunakan oven pengering dengan suhu 80 °C selama 24 jam. Penimbangan dilakukan sebelum buah mahkota dewa dimasukkan ke dalam oven pengering menggunakan timbangan analitik, hingga berat sampel buah mahkota dewa konstan. Kadar air awal dan akhir dihitung menggunakan persamaan 1 dan 2 : 3 Suhu dan RH Suhu yang diukur adalah suhu udara pengering dan suhu udara lingkungan. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan termometer alkohol range pengukuran -10 s.d. 100 °C. Pengukuran suhu dilakukan setiap jam. Sedangkan RH diukur dengan menggunakan suhu bola basah dan suhu bola kering serta plot terhadap kurva psychrometric. 4 Perhitungan Perubahan Kadar Air Data hasil penimbangan massa bahan selama proses pengeringan diolah untuk mengetahui kadar air buah mahkota dewa selama proses pengeringan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excell. Persamaan yang digunakan adalah : 100 Bo bbo A M KA M × = A Bo p M M M − = w ki Bi M M M − = p Bi Ai M M M − = 100 × = Bi Ai bbi M M KA 100 × = p Ai bki M M KA 1 1 − − − − = i i bki i bk i t t KA KA LP 19 di mana: M A = Massa air dalam bahan gram M p = Massa padatan bahan gram -- tetap M B = Massa bahan gram M K = Massa kotor bahan gram M W = Massa wadah gram KA bb = Kadar air basis basah bb KA bk = Kadar air basis kering bk LP = Laju pengeringan bkmenit t = Waktu pengeringan menit i = Acuan data ke – i 20

D. Perlakuan dan Perulangan