Lokasi Survei PELAKSANAAN SURVEI MACAN DAHAN DAN TAPIR MENGGUNAKAN KAMERA PERANGKAP

V. PELAKSANAAN SURVEI MACAN DAHAN DAN TAPIR MENGGUNAKAN KAMERA PERANGKAP

5.1. Lokasi Survei

Survei macan dahan dan tapir yang telah diikuti dilaksanakan di SM Bukit Rimbang Bukit Baling Gambar 5.1, yang termasuk salah satu kawasan dalam lansekap Tesso Nilo yang mendapat perhatian khusus dari WWF. Hal ini dikarenakan dalam kawasan ini masih terdapat banyak satwa langka, tutupan hutannya masih cukup luas dan kondisi hutannya masih cukup bagus. Menurut data WWF dalam kawasan ini masih terdapat sekitar 50 spesies mamalia, diantaranya yang termasuk spesies satwa karismatik, yaitu harimau, macan dahan dan tapir. Disamping mamalia, dalam kawasan ini juga dapat dijumpai tidak kurang dari 150 spesies burung, termasuk spesies-spesies burung yang dilindungi, seperti rangkong, elang dan beo. Keanekaragaman flora dalam kawasan ini juga cukup mengesankan, mengingat kondisi hutannya yang relatif belum banyak mengalami kerusakan. Gambar 5.1 . Posisi SM Bukit Rimbang Bukit Baling Sumber: WWF-Indonesia Riau Programme Surat Keputusan Gubernur KDH. Tk. I Riau. No. 149V1982 telah menetapkan wilayah seluas 136.571 ha dalam kawasan Bukit Rimbang dan Bukit Baling sebagai sebuah Suaka Margasatwa SM, yang disebut SM Bukit Rimbang Bukit Baling. SM ini memiliki wilayah yang sebagian besar berada di barat daya Provinsi Riau, tepatnya dalam wilayah Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kampar, dan sebagian kecil di Provinsi Sumatera Barat. Wilayah SM ini memiliki topografi berbukit dengan kemiringan 25- 100. Puncak Bukit Baling yang tertinggi adalah 927 m dpl dan puncak Bukit Rimbang tertinggi adalah 1.070 m dpl. Jenis tanah di dalamnya terdiri dari podsolik merah kuning dan latosol dengan bahan induk batuan beku dan endapan dengan fisiografi pegunungan patahan. 5.2.Disain Survei Mula-mula dilakukan pembuatan grid pada peta digital kawasan Bukit Rimbang dan Bukit Baling dengan bantuan program GIS. Setiap grid yang dibuat berukuran 2 km x 2 km atau seluas 4 km 2 . Dari semua grid yang ada dipilih secara sistematik berselang-seling 20 grid diantaranya. Jarak antara grid-grid yang terpilih minimal satu grid atau 2 km. Dalam survei yang telah dilaksanakan, semua kamera dioperasikan selama tiga bulan atau 90 malam. Selama pengoperasian ini dilakukan penggantian baterai dan pengambilan data sebanyak tiga kali, yaitu setiap 30 malam.

5.3. Pelaksanaan Survei