H. TeknikAnalisis Data
Sehubungan penelitian ini adalah penelitian sampel, maka diperlukan uji persyaratan untuk menentukan teknik analisis statistik yang digunakan.
Uji persyaratan yang diperlukan adalah uji homogenitas, uji normalitas. Secara lebih jelas pengujian analisis data dari uji prasyarat hingga
pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji untuk melihat apakah data penelitian yang diperoleh mempunyai distribusi atau sebaran normal atau tidak.
Untuk pengujian normalitas ini adalah menggunakan uji liliefors. Langkah pengujiannya mengikuti produser Sudjana 1992 : 466 yaitu
a. Pengamatan x
1,
x
2
, ….x
n
dijadikan bilangan baku z
1,
z
2
, ….z
n
dengan menggunakan rumus z
1
=
s x
x
1
x
dan masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel
b. Untuk bilangan baku ini dengan menggunakan daftar distribusi
normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= P z ≤ z
i
. c.
Selanjutnya dihitung proporsi z
1,
z
2
, ….z
n
yang lebih kecil atau sama dengan z
i
. Jika proporsi ini dinyatakan dengan S z
i
maka S z
i
=
n z
yang x
x x
banyaknya
i n
.....
, ,
2 1
d. Hitung selisih Fz
i
– Sz
i
kemudian tentukan harga mutlaknya. e.
Ambil harga paling besar di antara harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini dengan L . Setelah harga L
, nilai hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai kritis L untuk uji
Liliefors dengan tara f signifikan 0,05. Bila harga L lebih kecil
dari L table maka data yang akan diolah tersebut berdistribusi normal sedangkan bila L
lebih besar dari L table maka daftar tersebut tidak berdistribusi normal.
L L
tabel
: normal L
L
tabel
: tidak normal
2. Uji Homogenitas
Uji omogenitas dilakukan untuk memperoleh informasi apakah
kedua kelompok sample memiliki varian yang homogeny atau tidak. Untuk pengujian homogenitas digunakan rumus sebagai berikut :
F =
terkecil ians
terbesar ians
var var
Kriteria Pengujian adalah F 1 – a n
1
– 1 F F
½
c
n
1
– 1, n
2
– 1,, maka hipotesis H
O
diterima atau data tersebut mempunyai varians yang homogen. H
ditolak atau data tersebut tidak homogenya jika F ≥ F
½
c
v
1
v
2
.
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis yang sampelnya berkorelasiberpasangan,
misalnya membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan atau membandingkan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, maka digunakan t-test sample related dengan rumus :