Hakekat Latihan TINJAUAN PUSTAKA

b. Teori Latihan

Harsono 2002:28 mengatakan latihan adalah proses yang sistematis dari yang berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannya. Darmanto 2004:78 Latihan adalah merupakan aktivitas olahraga yang sistematik dalam waktu yang lama ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah kepada ciri-ciri fungsi fisiologis dan psikologis manusia untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Masih dalam Bompa latihan fisik yang dilakukan dengan sistematis, berulang-ulang dan terprogram akan memberi dampak positif bagi tubuh, sebagai berikut : 1. Jantung akan membesar, lebih kuat, penambahan volume dan curah jantung. 2. Bertambahnya jumlah pembuluh kapiler disekitar otot. 3. Bertambahnya kemampuan darah membawa oksigen. 4.Bertambahnya kemampuan sel otot menghasilkan energi dengan penambahan konsentrasi enzim penghasil energi. 5.Bertambahnya kemampuan sel otot untuk menetralisir dan menghancurkan sisa-sisa pembakaran.

c. Prinsip-prinsip Latihan

Proses latihan menurut Harsono 2002:37 dapat direncanakan sebab latihan harus mengikuti prinsip-prinsip tertentu, empat prinsip yang penting adalah: 1. Overload beban Latihan Tubuh manusia tersusun dari berjuta sel-sel hidup yang kecil. Tiap sel atau grup sel mengembang tugas yang berbeda-beda, semua sel mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan terhadap apa terjadi pada tubuh. Penyesuaian umum ini terjadi didalam tubuh sepanjang waktu, juga suatu penyesuaian terhadap latihan untuk atletik.Suatu beban latihan adalah suatu kerja atau latihan yang dikakukan seseorang atlet dalam waktu berlatih. Pembebanan adalah proses penerapan beban pada latihan. Kemampuan tubuh untuk menyesuaikan terhadap beban latihan dan berkompensasi lebih dalam pemulihan menjelaskan bagaimana kerja latihan.Bila beban latihan tidak cukup besar maka hanya sedikit atau tidak terjadi kompensasi lebih Overcompensation. Suatu pembebanan yang terlalu besar akan membuat atlet mengalami masalah waktu dan mungkin tidak kembali ketingkat kesegaran semula. Kondisi demikian disebabkan oleh latihan lebih Overtraining. 2. Reversibility Kompensasi Istilah lebih beban progresif digunakan untuk menjelaskan bahwa peningkatan tingkat pembebanan akan mengarah kepenyesuaian yang progresif dan kompensasi lebih ketingkat kesegaran yang lebih tinggi. Peningkatan beban akan mencapai hal-hal demikian sebagai suatu jumlah pengulangan yang tinggi, pengulangan nyang lebih cepat, waktu pemulihan yang lebih singkat sedangkan bebannya lebih berat. 3. Kekhususan Specificity Hukum kekhususan menyatakan bahwa sifat khusus dari beban latihan akan menghasilkan tanggapan khusus dan adaptasi atau penyesuaian sendiri. Beban latihan harus khusus mendahului latihan khusus dalam rencana jangka panjang.Latihan untuk ini mempersiapkan alat memberikan toleransi pembebanan pada latihan khusus.Volume latihan umum menentukan seberapa besar seorang atletmampu menyelesaikan dalam latihan khusus.Semakin besar volume ini semakin besar pula kapasitasnya untuk latihan khusus. 4. Pulih Asal recovery Perkembangan atlet bergantung pada pemberian istirahat yang cukup seusai latihan agar regenerasi tubuh dan dampak latihan bisa dimaksimalkan. Lamanya masa pemulihan tergantung dari kelelahan yang dirasakan akibat stimuluslatihan sebelumnya.

F. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara yang harus di uji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Arikunto 2006:71 Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari latihan naik turun bangku terhadap peningkatan hasil lompat jangkit pada siswa ekstrakurikuler atletik di SMA SwadhipaLampung Selatan Tahun 2013. .

III. METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang penting dalam pelaksanaan dan analisis data. Metode penelitian membicarakan mengenai tata cara pelaksanaan penelitian, sedangkan prosedur penelitian membicarakan urutan kerja penelitian dan tehnik penelitian membicarakan alat-alat yang akan digunakan dalam mengukur data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur dan tehnik penelitian. Metode penelitian menurut Arikunto 2006:16 mengemukakan bahwa: metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Berdasarkan macam metode dari penelitian tersebut, terdapat beberapa metode dalam penelitian. Penulis menggunakan metode penelitian eksperimen dalam penelitiannya. Wirsma 2007:63 dalam buku Metode Penelitian Pendidikan berpendapat bahwa: Eksperimen sebagai suatu situasi penelitian yang sekurang-kurangnya satu variable bebas, yang disebut sebagai Variabel Eksperimen, sengaja dimanipulasi oleh peneliti. Penelitian eksperimen menurut Arikunto 2006:163 adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antar dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang menganggu. Pengertian yang lebih jelas tentang penelitian eksperimental dikemukan oleh Emzir 2007:63 mengatakan peneltian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal sebab akibat.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitianatau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam hal ini terdapat dua macam variabel, yaitu: 1 variabel bebas dan 2 variabel terikat. a. Variabel bebas X Variabel bebas adalah variabel yang nilai-nilainya tidak tergantung ada variabel lainya yang yang berguna untuk meramalkan dan meramalkan nilai variabel yang simbolkan dengan X. Adapun veriabel bebas dalam penelitian ini adalah naik turun bangku X 1 . b. Variabel terikat Y Variabel terikat adalah veriabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainya dan merupakan variabel yang diterangkan nilainya dilambangkan dengan Y. Variabel terikatnya adalah peningkatan lompat jangkit Y. Untuk mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, diperlukan alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang susah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI MELALUI LATIHAN NAIK TURUN BANGKU SWEDIA PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI SEPANG JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 6 69

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU DAN NAIK TURUN TANGGA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG

11 73 37

PENGARUH LATIHAN INTERVAL DAN LATIHAN LARI BERSELANG TERHADAP HASIL VO2MAX PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA SWADHIPA NATAR

6 50 65

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JANGKIT MELALUI PENERAPAN GAYA MENGAJAR LATIHAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIMEULUE TIMUR TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 21

PENGARUH LATIHAN LARI INTERVAL DENGAN LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN JANTUNG PARU ANGGOTA RESIMEN MAHASISWA SATYA NAGARA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN 2014.

0 2 22

Perbedaan Hasil Latihan Naik Turun Bangku Satu Trap dan Dua Trap Terhadap Kemampuan Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Siswa Kelas V Putera Peserta Ekstrakurikuler Atletik SD Negeri Pamedaran 02 Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes Tahun Pelajaran 2009/2010

0 0 1

(ABSTRAK) PERBEDAAN HASIL LATIHAN NAIK TURUN BANGKU SATU TRAP DAN DUA TRAP TERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V PUTERA PESERTA EKSTRAKURIKULER ATLETIK SDN 1 DAN 2 KLAREYAN PETARUKAN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009.

0 0 2

Latihan Naik Turun Bangku Sbg Upaya Meningkatkan Kapasitas aerobik & Anaerobik

0 2 9

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC JUMP TO BOXTERHADAP KEMAMPUAN LOMPAT JANGKIT PADA SISWA SMA NEGERI 2 KENDARI

0 0 6

PENGARUH VARIASI LATIHAN TERHADAP HASIL LOMPAT JANGKIT PADA EKSTRAKURIKULER SMAN 7 PONTIANAK

0 0 13