F. Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto 2006: 160 instrumen penelitian adalah “alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat, lengkap, dan sistematis sehingga mudah diolah.”
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket digunakan untuk mengetahui tingkat partisipasi PUS dalam
pelaksanaan program KB, tingkat pendidikan dan pendapatan.
G. Validitas Dan Reabilitas
1. Validitas
Menurut Arikunto 2010: 211 validitas adalah “suatu ukuran yang menunjukan tingkatan-tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen.” Pengujian validitas instrumen diberlakukan pada setiap item soal. Pada penelitian ini, uji validitas digunakan untuk mengukur
valid atau tidaknya angket yang akan diberikan kepada responen.
a. Validitasi Konstruk
Sebuah tes dikatakan memiliki validtasi konstruk apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap
aspek berpikir sesuai dengan yang digunakan. Validitasi konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari
suatu teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen. Menurut Sugiyono 2010: 177 untuk” menguji validitasi
konstruk, dapat digunakan pendapat para ahli. Dalam hal ini
setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur berlandaskan teori tertentu maka selanjutnya dikonsulasikan
dengan para ahli.” Dalam penelitian ini, validitas konstruk dilakukan dengan menggunakan pendapat pembimbing. Validitas
konstruk dalam penelitian ini digunakan untuk menguji angket terbuka yang akan diberikan pada pasangan usia subur dalam
pelaksanaan Keluarga Berencana. Validitas konstruk dilakukan dengan menurunkan variabel
yang akan menjadi indikator-indikator yang akan diujikan yang dituangkan dalam butir soal pertanyaan yang disampaikan dalam
kisi-kisi angket penelitian. Setelah dituangkan dalam bentuk kisis- kisi, langkah selanjutnya adalah menyusun angket penelitian.
Sebelum diberikan kepada responden untuk diuji cobakan, angket tersebut kemudian dikonsultasikan sengan ahli yang dalah hal ini
adalah dosen pembimbing apakah sudah sesuai atau belum. Setelah dilakukan konsultasi serta berbagai perbaikan terhadap angket
penelitian, diperoleh hasil berupa angket yang siap diberikian kepada responden untuk diuji cobakan.
b. Validitas isi
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila dapat mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau
isi. Dengaan kata lain, untuk menguji validitas isi instrumen tes
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi yang telah disampaikan.
Validitas isi b erkaitan dengan pertanyaan “sejauh mana
butir tes mencakup keseluruhan materi atau bahan yang ingin diukur.” Dalam penelitian ini, validitas isi digunakan untuk
menguji angket Tingkat Pendidikan Pasangan Usia Subur dalam Pelaksanaan Keluarga Berencana. Untuk mengukur validitas isi,
dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus product moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
√{ }
Keterangan : Koefisien korelasi antara variabel
skor item skor total
jumlah subyek Jumlah skor item
Jumlah skor total Arikunto, 2010:213. Hasil perhitungan
dibandingkan dengan tabel kritis r product moment dengan taraf signifikasi 5. Jika
maka item yang diuji tersebut dianggap valid.
2. Reliabilitas