Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

21 Latihan service bertahap dengan metode langsung dan metode tidak langsung diharapkan dapat menjawab permasalahan yang ada di klub tenis Loyola College Semarang. Berdasarkan uraian yang peneliti paparkan diatas mendasari peneliti mengadakan penelitian berjudul “Pengaruh Latihan Service Bertahap dengan Metode Langsung dan Metode Tidak Langsung Terhadap Kemampuan Hasil Service Study Eksperimen pada Petenis Pemula Klub Tenis Loyola College Semarang Tahun 2015 ”. Sebagai alasan pemilihan judul dalam penelitian tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1 Teknik pukulan service merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan tenis. 2 Pukulan service merupakan satu-satunya pukulan dalam permainan tenis, dimana pemain seluruhnya menguasai bola. 3 Service sebagai salah satu pukulan yang penting dan dapat digunakan sebagai alat penyerangan pertama dalam permainan tenis.

1.2 Identifikasi Masalah

Setelah dilakukan observasi oleh peneliti ada beberapa masalah yang terjadi di klub tenis Loyola College yaitu : 1.2.1 Metode latihan service pada petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015 belum menunjukkan hasil yang maksimal, hal ini ditandai dengan kemampuan yang tidak merata dari masing-masing petenis pemula. 1.2.2 Rata-rata petenis pemula juga belum sepenuhnya menguasai teknik dasar yang diajarkan terutama teknik pukulan service dari cara memegang raket, sikap berdiri, lambungan bola toss dan ayunan belum maksimal. 1.2.3 Kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015 belum diketahui. 22

1.3 Pembatasan Masalah

Menindaklanjuti identifikasi masalah di atas, maka peneliti melakukan pembatasan masalah pada penelitian ini yaitu : 1.3.1 Peneliti lebih menekankan pada masalah metode latihan service. 1.3.2 Peneliti hanya meneliti tentang pukulan service. 1.3.3 Latihan yang diberikan adalah pukulan service bertahap dengan metode langsung dan metode tidak langsung.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.4.1 Apakah ada pengaruh latihan service bertahap dengan metode langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015 ? 1.4.2 Apakah ada pengaruh latihan service bertahap dengan metode tidak langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015 ? 1.4.3 Manakah yang lebih baik antara latihan service bertahap dengan metode langsung dan metode tidak langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui: 23 1.5.1 Pengaruh latihan service bertahap dengan metode langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015. 1.5.2 Pengaruh latihan service bertahap dengan metode tidak langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015. 1.5.3 Manakah yang lebih baik antara latihan service bertahap dengan metode langsung dan metode tidak langsung terhadap kemampuan hasil service petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh latihan multiple box to box jumps dan hurdle hops terhadap hasil tendangan jauh pada pemain U 14 tahun di SSB Tunas Muda Ngroto tahun 2015

1 8 22

Pengaruh latihan menggiring bola arah tetap dan berubah ubah terhadap kemampuan menggiring bola pada pemain PS.HW Kudus tahun 2011

0 8 2

PENGARUH LATIHAN MULTIPLE BOX TO BOX JUMPS DAN HURDLE HOPS TERHADAP TENDANGAN SHOOTING PADA PEMAIN KU 14 15 TAHUN DI SSB PUTRA MUSTIKA BLORA TAHUN 2011

0 8 96

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB Pengaruh Latihan Rope Skipping Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Di Pb Tanker Kartasura.

0 5 11

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT LINE TRAJECTORY DAN SLALOM DRIBBLING TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 TAHUN (SSB) SINAR PAGI BANDAR SETIATAHUN 2014/2015.

1 2 19

PENGARUH LATIHAN ROPE-SKIPPING DAN BOX JUMPS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB UNDIP USIA 16-18 TAHUN KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

1 7 79

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

EFEKTIVITAS LATIHAN KELINCAHAN DENGAN LADDER DAN ZIGZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA SSB BATURETNO USIA 10-12 TAHUN.

0 1 122

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK MENGGIRING BOLA PEMAIN SSB BATURETNO KELOMPOK UMUR 11 TAHUN.

21 175 161