Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sample

59

3.1 Populasi

Populasi menurut Suharsimi Arikunto, 2010:173 adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dibatasi oleh sejumlah subjek atau individu yang mempunyai sifat yang sama. Maksud dari pengertian diatas adalah bahwa populasi adalah suatu kelompok individu yang akan dijadikan objek penelitian. Keseluruhan individu paling sedikit mempunyai sifat yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah para pemain tenis klub Loyola College Semarang tahun 2015 yang berjumlah 26 orang dengan ciri-ciri atau sifat yang sama sebagai berikut : 1 Berjenis kelamin laki-laki 2 Memiliki tingkat umur yang relatif sama 3 Masih aktif di klub tenis Loyola College Semarang.

3.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sample

Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi Sutrisno Hadi, 2004:221. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2010:174. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari sejumlah individu yang mempunyai sifat yang sama untuk diselidiki dan mewakili seluruh populasi yang ada. Pada penelitian ini jumlah sampel 12 pemain yaitu petenis pemula klub tenis Loyola College Semarang tahun 2015, dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik purposive random sampling. Dikatakan purposive random sampling apabila pengambilan sampel dalam populasi diambil secara sengaja dengan kriteria-kriteria yang ditentukan oleh peneliti agar benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan Suharsimi Arikunto, 2010:183. Adapun ciri-ciri khusus sampel yang dimiliki dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Mendapatkan latihan dari pelatih yang sama. 2 Berstatus sebagai pemain 60 tenis Loyola College Semarang tahun 2015. 3 Rata-rata sampel telah mengerti service. 4 Sampel yang diambil adalah sebagian dari keseluruhan populasi.

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh latihan multiple box to box jumps dan hurdle hops terhadap hasil tendangan jauh pada pemain U 14 tahun di SSB Tunas Muda Ngroto tahun 2015

1 8 22

Pengaruh latihan menggiring bola arah tetap dan berubah ubah terhadap kemampuan menggiring bola pada pemain PS.HW Kudus tahun 2011

0 8 2

PENGARUH LATIHAN MULTIPLE BOX TO BOX JUMPS DAN HURDLE HOPS TERHADAP TENDANGAN SHOOTING PADA PEMAIN KU 14 15 TAHUN DI SSB PUTRA MUSTIKA BLORA TAHUN 2011

0 8 96

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB Pengaruh Latihan Rope Skipping Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Di Pb Tanker Kartasura.

0 5 11

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT LINE TRAJECTORY DAN SLALOM DRIBBLING TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 TAHUN (SSB) SINAR PAGI BANDAR SETIATAHUN 2014/2015.

1 2 19

PENGARUH LATIHAN ROPE-SKIPPING DAN BOX JUMPS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB UNDIP USIA 16-18 TAHUN KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

1 7 79

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

EFEKTIVITAS LATIHAN KELINCAHAN DENGAN LADDER DAN ZIGZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA SSB BATURETNO USIA 10-12 TAHUN.

0 1 122

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK MENGGIRING BOLA PEMAIN SSB BATURETNO KELOMPOK UMUR 11 TAHUN.

21 175 161