Pendahuluan  Mencatat kehadiran sampel. Latihan Inti  Latihan Pendahuluan  Mencatat kehadiran sampel. Latihan Inti  Latihan Istirahat  Evaluasi, meliputi pembenaran toss bola, rangkaian

Lampiran 13 PROGRAM LATIHAN SERVICE BERTAHAP DENGAN METODE LANGSUNG DAN SERVICE BERTAHAP DENGAN METODE TIDAK LANGSUNG Pertemuan Tanggal Waktu Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol 1 Pre-test 21-4-2015 Sampel melakukan tes service masing-masing sebanyak 10 kali dengan melakukan percobaan sebanyak 2 kali. Sampel melakukan tes service masing-masing sebanyak 10 kali dengan melakukan percobaan sebanyak 2 kali. 2 – 5 22-4-2015 27-4-2015 28-4-2015 29-4-2015 10’ 5’ 5’ 10’ 40’

a. Pendahuluan  Mencatat kehadiran sampel.

 Penjelasan mengenai latihan service bertahap dengan metode langsung.  Pemanasan : Lari keliling lapangan 3 kali putaran. Stretching diprioritaskan pada tangan meliputi: Peregangan pada lengan dan tangan.

b. Latihan Inti  Latihan

“Tap down” tanpa raket memantulkan bola di lapangan dengan telapak tangan  Latihan cara memegang raket grip untuk pukulan service dan latihan cara melempar toss bola.  Latihan rangkaian perkenaan bola, dengan latihan melempar-lemparkan bola tenis dan memantul- mantulkan.  Menggabungkan metode latihan-latihan tersebut menjadi satu kesatuan pukulan service yang dilakukan pada jarak paling dekat dengan net, yaitu

a. Pendahuluan  Mencatat kehadiran sampel.

 Penjelasan mengenai latihan service bertahap dengan metode tidak langsung.  Pemanasan : Lari keliling lapangan 3 kali putaran. Stretching diprioritaskan pada tangan meliputi: Peregangan pada lengan dan tangan.

b. Latihan Inti  Latihan

“Tap down” tanpa raket memantulkan bola di lapangan dengan telapak tangan  Latihan cara memegang raket grip untuk pukulan service dan latihan cara melempar toss bola.  Latihan rangkaian perkenaan bola, dengan latihan melempar-lemparkan bola tenis dan memantul- mantulkan.  Menggabungkan metode latihan-latihan tersebut menjadi satu kesatuan pukulan service yang dilakukan pada jarak paling dekat dengan net, yaitu 10’ 10’ pada service line dengan posisi server berdiri secara sempurna sebagai tahap pertama 7 Repetisi, 4 Set

c. Istirahat  Evaluasi, meliputi pembenaran toss bola, rangkaian

gerakan service, perkenaan dan penempatan.

d. Penutup  Pendinginanpenguluran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh latihan multiple box to box jumps dan hurdle hops terhadap hasil tendangan jauh pada pemain U 14 tahun di SSB Tunas Muda Ngroto tahun 2015

1 8 22

Pengaruh latihan menggiring bola arah tetap dan berubah ubah terhadap kemampuan menggiring bola pada pemain PS.HW Kudus tahun 2011

0 8 2

PENGARUH LATIHAN MULTIPLE BOX TO BOX JUMPS DAN HURDLE HOPS TERHADAP TENDANGAN SHOOTING PADA PEMAIN KU 14 15 TAHUN DI SSB PUTRA MUSTIKA BLORA TAHUN 2011

0 8 96

PENGARUH BENTUK VARIASI LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN SPEED DRIBBLE RACE TERHADAP KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAK BOLA(SSB) DISKI FC TAHUN 2015.

0 3 19

PENGARUH LATIHAN ROPE SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BULUTANGKIS DI PB Pengaruh Latihan Rope Skipping Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Pada Pemain Bulutangkis Di Pb Tanker Kartasura.

0 5 11

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT LINE TRAJECTORY DAN SLALOM DRIBBLING TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15 TAHUN (SSB) SINAR PAGI BANDAR SETIATAHUN 2014/2015.

1 2 19

PENGARUH LATIHAN ROPE-SKIPPING DAN BOX JUMPS TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB UNDIP USIA 16-18 TAHUN KOTA SEMARANG TAHUN 2014.

1 7 79

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

EFEKTIVITAS LATIHAN KELINCAHAN DENGAN LADDER DAN ZIGZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA SSB BATURETNO USIA 10-12 TAHUN.

0 1 122

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK MENGGIRING BOLA PEMAIN SSB BATURETNO KELOMPOK UMUR 11 TAHUN.

21 175 161