produksi dimana produsen tidak dapat mengubah seluruh faktor produksinya. Dengan demikian terdapat faktor produksi yang sifatnya tetap fixed dan faktor
produksi tidak tetap variable artinya jumlahnya dapat diubah-ubah. Sedangkan analisa produksi jangka panjang adalah analisa mengenai produksi dimana
semua faktor produksi yang digunakan adalah variable semua faktor produksi dapat diubah jumlahnya. Jadi, jelas yang membedakan jangka pendek dengan
jangka panjang adalah terletak pada penggunaan faktor produksi Swasti Pudji Widjajanti, 2004: 75.
Produksi dapat ditingkatkan dengan cara Soekartawi, 1990: a.
Menambah jumlah salah satu input yang digunakan. b.
Menambah jumlah beberapa input lebih dari satu dari input yang digunakan.
2.2.1 Fungsi Produksi Cobb-Douglas
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel diamana variabel yang satu disebut dengan variabel
dependen, yang terdiri dari satu variabel titik bebas Y dan yang lain disebut variabel independen yang menjelaskan, variabel bebas X. Soekartawi, 1990.
Secara sistematik fungsi persamaan Cobb- Douglas dapat dituliskan sebagai berikut:
...... ..........
..........
2 2
1 1
eu X
X aX
Y
bn n
b b
= .....
.........
2 2
2 1
1
e X
L b
X L
b X
L b
L Y
L
n n
n n
na n
+ +
+ +
+ =
Dimana: Y = variabel yang dijelaskan X = variabel yang menjelaskan
a,b = besaran yang akan diduga u = kesalahan disturbance term
e = logaritma natural Pada persamaan diatas terlihat bahwa nilai b1,b2,b3,...bn adalah tetap
walaupun variabel yang terlibat telah dilogaritma. Hal ini karena b1,b2,b3,...bn pada fungsi Cobb-Douglas menunjukkan elastisitas X terhadap Y, dan jumlah
elastisitas adalah merupakan return to scale. Penggunaan fungsi produksi Cobb- Douglas dalam penyelesaiannya selalu dilogaritma dan di ubah bentuk menjadi
fungsi produksi linier. Hal ini terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan fungsi produksi Cobb-Douglas antara lain Soekartawi,
1990: a
Tidak ada pengamatan variabel penjelas X yang sama dengan 0, sebab logaritma dari nol adalah suatu bilangan yang
besarnya tidak diketahui infinite. b
Fungsi produksi diasumsikan tidak terdapat perbedaan teknologi pada setiap pengamatan non neutral difference in the
respective technologies . Artinya bahwa jika fungsi produksi
Cobb-Douglas yang dipakai sebagai model dalam suatu pengamatan dan diperlukan analisis yang memerlukan lebih
dari 1 model, maka perbedaan model tersebut terletak pada intercept
dan bukan pada kemiringan garis slope model tersebut.
c Tiap variabel X adalah perfect competationtersedia bebas.
d Perbedaan lokasi seperti iklim sudah tercakup pada faktor
kesalahan. e
Hanya terdapat satu variabel yang dijelaskan yaitu Y. Beberapa hal yang menjadi alasan fungsi produksi Cobb Douglas lebih
banyak dipakai para peneliti adalah Soekartawi, 1990: a
Penyelesaian fungsi produksi Cobb-Douglas relatif mudah.
b Hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb-Douglas akan
menghasilkan koefisien regresi sekaligus menunjukkan besaran elastisitas.
c Jumlah besaran elastisitas tersebut menunjukkan tingkat return
to scale.
2.3 Variabel Dummy