Populasi Sampel METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitian Masyhuri dan Zainuddin, 2008: 151. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nelayan di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang yang berlokasi di desa Tasik Agung yang berjumlah 4.271 yang terbagi dalam 3 golongan nelayan yang berasal dari 5 desa di Kecamatan Rembang. Tabel 3.1 Populasi Nelayan Berdasarkan Wilayah Dusun di Desa Tasik Agung No. Golongan Nelayan Nama Dusun Jumlah Nelayan ∑ 1. Kramatan 285 2. Pabeyan 357 3. Rembangan 565 4. Kisaran 569 1. Nelayan Buruh 5. Bandilangu 570 2346 1. Kramatan 125 2. Pabeyan 257 3. Rembangan 361 4. Kisaran 278 2. Nelayan Juragan 5. Bandilangu 112 1133 1. Kramatan 117 2. Pabeyan 197 3. Rembangan 114 4. Kisaran 185 3. Nelayan Perorangan 5. Bandilangu 179 792 Jumlah 4.271 Sumber: Data primer diolah, 2011

3.2 Sampel

Sampel adalah semua obyek atau gejala atau kejadian atau peristiwa tetapi hanya sebagian saja atau wakil populasi yang diteliti Masyhuri dan Zainuddin, 2008: 153. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara sampel wilayah atau area random sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan membagi populasi berdasarkan wilayah. Suharsimi Arikunto, 2006: 138. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggenaralisasikan hasil penelitian sampel yaitu mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi. Menurut slovin, dalam Sevilla 1993: 161 penentuan ukuran sampel dari populasi menggunakan rumus: Keterangan : n : nilai yang diperoleh N : Jumlah nilai total : persentase yang diperoleh e² : kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir atau diinginkan, e dalam rumus di atas : 10. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sistem area random sampling dan dengan tingkat kesalahan 10 dengan taraf kepercayaan 90 hal itu karena populasi dalam penelitian ini bersifat homogen. Tingkat kesalahan 10 sampel sudah representative atau mewakili populasi. Maka, dari populasi di atas dapat dihitung : 4.271 n = 1+4.2710,10² n = 97,7 dibulatkan menjadi 98 Berdasarkan perhitungan diatas ukuran sampel yang diambil berjumlah 98 responden. Adapun tehnik pengambilan sampelnya dilakukan secara area proporsional random sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi. Arikunto, 2006:139. Tabel 3.2 Sampel Nelayan Berdasarkan Wilayah Dusun di Desa Tasik Agung No . Golongan Nelayan Nama Dusun Jumlah Nelayan Proporsi Sampel Jumlah Sampel 1. Kramatan 285 7 1. Nelayan Buruh 2. Pabeyan 357 8 3. Rembangan 565 13 4. Kisaran 569 13 5. Bandilangu 570 13 1. Kramatan 125 3 2. Pabeyan 257 6 3. Rembangan 361 8 2 Nelayan Juragan 4. Kisaran 278 6 5. Bandilangu 112 3 1. Kramatan 117 3 2. Pabeyan 197 4 3. Rembangan 114 3 4. Kisaran 185 4 3 Nelayan Perorangan 5. Bandilangu 179 4 Jumlah 4.271 98 Sumber: Data primer diolah, 2011 Penggunaan karakteristik sampel untuk memperoleh keterangan mengenai karakteristik populasi darimana sampel tersebut dipilih merupakan prosedur yang fundamental dalam penelitian. Sampel yang dipilih tersebut dapat memberikan gambaran yang ”tepat” tentang karakteristik populasi yang diselidiki. Dajan Anto, 1991: 23. Dalam praktek peneliti menggunakan sampel random yaitu sebuah sampel yang terdiri dari unsur-unsur yang dipilih dari populasi dianggap random bila tiap unsur yang terdapat dalam populasi tersebut memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih. Sampel random yang dipilih dengan cara undian yaitu peneliti menuliskan nomor subjek pada kertas kecil-kecil, satu nomor untuk setiap kertas. Kemudian kertas digulung, dan mengambil sejumlah sampel yang diperlukan, sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan yang terambil itulah yang merupakan nomor subjek sampel penelitian. Sampling acak random sampling, digunakan oleh peneliti apabila populasi dari mana sampel diambil merupakan populasi homogeny yang hanya mengandung satu ciri. Dengan demikian,sampel yang dikehendaki dapat diambil secara sembarang acak saja. Di dalam menggunakan teknik sampling ini peneliti memberikan kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk terambil sebagai anggota sampel. Dengan kata lain tanpa subjek mempunyai peluang yang sama untuk dipilih tanpa pandang bulu Suharsimi Arikunto, 2007: 95.

3.3 Variabel Penelitian