dinyatakan dengan hasil uji t sebesar 3,967 jauh lebih besar daripada t tabel 1,711. Besarnya pengaruh teknologi terhadap penghasilan nelayan dapat
dilihat dari koefisien regresi 0,33 yang artinya meningkatnya penghasilan nelayan sebesar 0,33. Kecilnya peningkatan penghasilan nelayan meskipun
mereka sudah menerapkan teknologi yang lebih maju bahkan menggunakan kapal motor diatas 10 GT, tetapi lokasi penangkapan mereka pada umumnya
di sekitar dan menyusuri pantai. Padahal kondisi lingkungan perairan dimana mereka menangkap ikan sudah tidak mendukung, karena hutan mangrove dan
terumbu karang sebagai pendukung utama berkembangnya berbagai jenis ikan dan udang di wilayah itu sudah rusak.
2.6 Kerangka Berpikir
Dalam kerangka pemikiran perlu dijelaskan secara teoritis antara variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat dependen variable adalah produksi
nelayan, sedangkan variabel bebas independent variable adalah modal, tenaga kerja, lamanya waktu melaut, dan iklim.
Faktor modal masuk ke dalam penelitian ini karena secara teoritis modal mempengaruhi pendapatan usaha dan produksi nelayan. Peningkatan dalam
modal mempengaruhi peningkatan jumlah tangkapan ikan atau produksi sehingga akan meningkatkan pendapatan. Modal kerja adalah modal yang
digunakan nelayan untuk melaut, misalnya perahu, peralatan menangkap ikan, bahan bakar, keranjang ikan, upah tenaga kerja, makanan, rokok, dan lain
sebagainya.
Faktor tenaga kerja masuk dalam penelitian ini karena secara teoritis tenaga kerja mempengaruhi pendapatan usaha dan produksi nelayan. Tenaga
kerja yang dimaksud disini adalah banyaknya orang yang pergi melaut dalam satu perahu atau kapal. Karena hal ini, mempengaruhi banyaknya produksi
nelayan dalam satu perahu. Faktor lama melaut, faktor ini masuk dalam penelitian karena secara
teoritis penangkapan ikan lepas pantai dilakukan dalam jarak yang lebih jauh dan lama waktu dilaut dari daerah sasaran tangkapan ikan mempunyai lebih
banyak kemungkinan memperoleh hasil tangkapan produksi yang lebih banyak dan tentu memberikan pandapatan lebih besar dibandingkan dengan
penangkapan ikan dekat pantai. Faktor iklim, faktor ini secara teoritis mempengaruhi pada pendapatan
yang diperoleh oleh nelayan. Karena iklim sangat penting untuk mengetahui pada saat nelayan akan mencari ikan. Dengan demikian kerangka pemikiran
hubungan antara modal, tenaga kerja, lamanya waktu melaut, dan iklim terhadap produksi nelayan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.7 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah alternative dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut
merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian. Dengan kedudukannya itu
maka hipotesis dapat berubah menjadi kebenaran, akan tetapi juga dapat tumbang sebagai kebenaran Suharsimi Arikunto, 2007:55. Hipotesis yang
dimaksud merupakan dugaan yang mungkin benar atau salah. Dari uraian dan penjelasan yang telah dipaparkan, baik dalam tinjauan
pustaka maupun kerangka berpikir, maka dalam penelitian ini akan diajukan hipotesis guna memberi arah dan pedoman dalam melakukan penelitian ini
Tenaga Kerja X2
- Jumlah Tenaga Kerja
Lama melaut X3
‐ Lamanya melaut
Hasil Produksi Nelayan Y
Jumlah ikan dengan satuan kg
Iklim X4
‐ Panas ‐ Hujan
Modal X1
‐ Biaya perawatan ‐ Biaya pengeluaran
produksi
adalah ada pengaruh antara variabel modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim terhadap produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten
Rembang.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah serumpun atau sekelompok objek yang menjadi masalah sasaran penelitian Masyhuri dan Zainuddin, 2008: 151. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh nelayan di Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang yang berlokasi di desa Tasik Agung yang berjumlah 4.271 yang
terbagi dalam 3 golongan nelayan yang berasal dari 5 desa di Kecamatan Rembang.
Tabel 3.1 Populasi Nelayan Berdasarkan Wilayah Dusun di Desa Tasik Agung No. Golongan
Nelayan Nama Dusun
Jumlah Nelayan
∑ 1. Kramatan
285 2. Pabeyan
357 3. Rembangan
565 4. Kisaran
569 1. Nelayan
Buruh
5. Bandilangu 570
2346
1. Kramatan 125
2. Pabeyan 257
3. Rembangan 361
4. Kisaran 278
2. Nelayan Juragan
5. Bandilangu 112
1133
1. Kramatan 117
2. Pabeyan 197
3. Rembangan 114
4. Kisaran 185
3. Nelayan Perorangan
5. Bandilangu 179
792
Jumlah 4.271
Sumber: Data primer diolah, 2011