Pengaruh Dan Besarnya Modal X

4.5.1.5 Produksi Nelayan di Tasik Agung

Berdasarkan data hasil penelitian dari variabel produksi nelayan Tasik Agung yaitu besarnya hasil produksi ikan yang dihasilkan oleh nelayan dengan satuan kg menunjukkan bahwa rata-rata dari variabel lama melaut di desa Tasik Agung adalah 764 dengan kriteria cukup tinggi. Pola bagi hasil adalah alternatif yang dikembangkan rata-rata masyarakat nelayan untuk mengurangi resiko. Mempergunakan pola bagi hasil serta tidak memberikan upah secara riil, pada kenyataannya lebih dapat meningkatkan motivasi diantara awak dalam bekerja di laut. Pola bagi hasil juga akan dapat mengurangi resiko bagi pemilik kapal serta menjaminnya, tidak memberi upah yang tidak sepadan bilamana hasil tangkapannya sedang buruk. Hal ini terjadi karena penghasilan nelayan yang tidak dapat ditentukan kepastiannya, tergantung dari jumlah ikan yang ditangkap dan hasil penjualan yang dilakukannya Acheson, 1981 dalam Mulyadi 2005: 76. Hasil produksi nelayan di desa Tasik agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang secara umum menunjukkan bahwa termasuk dalam kategori cukup tinggi. Terkait hasil produksi ikan yang didapat nelayan sangatlah sulit untuk ditentukan kepastiannya berapa hasil yang akan didapat.

4.5.2 Pengaruh Dan Besarnya Modal X

1 , Tenaga kerjaX 2 , Lama MelautX 3 , dan Iklim Dummy Terhadap Hasil Produksi Nelayan Y di Desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang. Hasil dari tabel summary, diperoleh nilai R square = 0,802 dan koefisien determinasi Adjusted R square sebesar 0,794. Hal ini menunjukkan pengertian bahwa hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dipengaruhi sebesar 80,2 oleh variabel modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim, sedangkan sisanya 19,8 100 - 80,2 = 19,8 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dibuktikan dari hasil uji F sebesar 94,276 yang memperoleh signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial modal, tenaga kerja, lama melaut dan iklim berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dibuktikan dari hasil uji t pada modal sebesar 7,799 dan signifikansi 0,000. Tenaga kerja sebesar 3,024 dan signifikansi 0,003. Lama melaut sebesar 2,813 dan signifikansi 0,006. Dan iklim sebesar 3,681 dan signifikansi 0,000. Dari hasil penelitian, persamaan regresi yang diperoleh yaitu: LnY= - 1,485 +0,787 LnX 1 + 0,239 LnX 2 + 0,168 LnX 3 + 0,173 Dummy Bentuk pengaruh antara modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim terhadap hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang adalah berpengaruh positif dan signifikan yang ditunjukkan dari koefisien regresi maupun koefisien korelasi yang bertanda positif. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa jika variabel modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim ditingkatkan maka akan diikuti dengan meningkatnya hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang dalam memproduksi hasil ikan dalam artian produksi akan naik atau bertambah. Dan sebaliknya, jika variabel modal, tenaga kerja, lama melaut, dan iklim menurun maka akan diikuti dengan menurunnya hasil produksi nelayan di desa Tasik Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang.

4.5.3 Mengatasi Kendala Nelayan Dari Para TengkulakTauke