38
1 Selalu 1 diberi skor 4. 2 Sering 2 diberi skor 3.
3 Jarang 3 diberi skor 2. 4 Tidak pernah 4 diberi skor 1.
Untuk menghindari ketidak seriusan dari responden yang seringkali terjadi dalam pengisian kuesioner, maka kuesioner dibuat dua pertanyaan, yaitu
pertanyaan positif dan negatif. Masing-masing pertanyaan diberi skor Selalu=4, Sering=3, Jarang=2, dan Tidak pernah=1 positif, kemudian skor Selalu=1,
Sering=2, Jarang=3, Tidak Pernah=4 negatif. c. Prestasi Belajar
Instrumen prestasi belajar adalah dari data dokumentasi hasil nilai belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gajah yang diperoleh dari data hasil ujian
tengah semester.
3.6 Validitas dan Realibilitas
Menurut Arikunto 2006: 168 “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”, kemudian
dikemukakan juga bahwa “sesuatu dikataan valid jika alat ukur yang dibuat sesuai dengan apa yang hendak diukur”. Suatu instrumen dikatakan valid atau sahih
adalah instrumen yang mempunyai validitas tinggi. Begitu pula sebaliknya, suatu instrumen dikatakan tidak valid atau sahih adalah instrumen yang memiliki
validitas yang rendah. Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment Pearson dengan nilai
39
signifikansi 5 dengan nilai kritisnya. Atau dengan kata lain dapat dibandingkan antara rhitung dengan r tabel.
Mengenai batas penerimaan harga daya beda item, para ahli memberikan pengukuran yang berbeda-beda. Namun demikian, sebagai acuan umum dapat
digunakan harga 0,3 sebagai batas. Dengan demikian jika diperoleh hasil korelasi lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5 atau lebih besar dari 0,3 , maka
dapat dikatakan bahwa butir pernyataan yang tersedia dalam angket penelitan adalah valid. Rumus korelasi pruduct moment Pearson yang digunakan untuk uji
validitas adalah sebagai berikut:
Keterangan : r
= Angka korelasi. X = Skor tiap butir pertanyaan.
Y = Skor total. n = Jumlah sampel.
Uji coba angket penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN Negeri 1 Gajah Kabupaten Demak, dengan jumlah subjek sebanyak 30 siswa. Hasil uji
validitas instrumen pada variabel pemanfaatan sumber belajar di sekolah dapat dilihat pada tabel 3.3 :
Tabel 3.3 Uji Validitas Variabel Pemanfaatan Sumber Belajar
Nomor Item
Corrected Item-Total
Correlation Nilai r
Batas valid Keterangan
X1.1 0,704
0,300 Valid
X1.2 0,735
0,300 Valid
X1.3 0,527
0,300 Valid
40
X1.4 0,496
0,300 Valid
X1.5 0,674
0,300 Valid
X1.6 0,642
0,300 Valid
X1.7 0,750
0,300 Valid
X1.8 0,674
0,300 Valid
X1.9 0,625
0,300 Valid
X1.10 0,565
0,300 Valid
X1.11 0,678
0,300 Valid
X1.12 0,188
0,300 Tidak Valid
X1.13 0,744
0,300 Valid
X1.14 0,721
0,300 Valid
X1.15 0,667
0,300 Valid
X1.16 0,595
0,300 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 3.3 dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas instrumen
dari 16 item penyataan variabel pemanfaatan sumber belajar di sekolah, terdapat satu item yang tidak valid yaitu item nomor 12 dimana r hitungnya 0,188 r
0,300. Item yang tidak valid ini tidak digunakan dalam penelitian ini karena sudah terwakili dengan 15 item intrumen yang lain.
Hasil uji validitas instrumen pada variabel motivasi belajar dapat dilihat pada tabel 3.4 :
Tabel 3.4 Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
Nomor Item
Corrected Item-Total
Correlation Nilai r
Batas valid Keterangan
X2.1 0,711
0,300 Valid
X2.2 0,465
0,300 Valid
X2.3 0,614
0,300 Valid
X2.4 0,595
0,300 Valid
X2.5 0,681
0,300 Valid
X2.6 0,505
0,300 Valid
X2.7 0,555
0,300 Valid
X2.8 0,662
0,300 Valid
X2.9 0,546
0,300 Valid
X2.10 0,748
0,300 Valid
41
X2.11 0,419
0,300 Valid
X2.12 0,635
0,300 Valid
X2.13 0,577
0,300 Valid
X2.14 0,669
0,300 Valid
X2.15 0,219
0,300 Tidak Valid
X2.16 0,476
0,300 Valid
X2.17 0,564
0,300 Valid
X2.18 0,714
0,300 Valid
X2.19 0,512
0,300 Valid
X2.20 0,588
0,300 Valid
X2.21 0,394
0,300 Valid
X2.22 0,640
0,300 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel 3.4 dapat dijelaskan bahwa hasil uji validitas instrumen dari 22 item penyataan variabel motivasi belajar, terdapat satu item yang tidak
valid yaitu item nomor 15 dimana r hitungnya 0,219 r 0,300. Item yang tidak valid ini tidak digunakan dalam penelitian ini karena sudah terwakili dengan 21
item intrumen yang lain. Arikunto 2006: 178 mengemukakan bahwa ”Reliabilitas menunjukkan
pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”.
Untuk mengetahui reliabilitas dari instrumen tentang peranan sumber belajar dan motivasi belajar, maka peneliti menggunakan reliabilitas internal dengan
menggunakan rumus alpha. Sebab dalam penelitian ini instrumen yang akan dicari reliabilitasnya adalah berbentuk angket dan mempunyai skala 1-4. Mengenai batas
penerimaan harga daya beda item, para ahli memberikan pengukuran yang berbeda-beda. Namun demikian, sebagai acuan umum dapat digunakan harga 0,6
sebagai batas. Dengan demikian, jika hasil perhitungan menunjukkan nilai alpha
42
lebih dari 0,6, maka butir pernyataan yang tersedia dalam angket penelitan dapat dikatakan reliabel.
Hasil uji reliabilitas instrumen dari kedua variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini:
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian
No. Variabel
Jumlah Item
Valid Cronbach’s
Alpha Keterangan
1 Pemanfaatan Sumber
Belajar X
1
15 0,928
Reliabel 2
Motivasi Belajar X
2
21 0,924
Reliabel Sumber : Data primer yang diolah 2014
Berdasarkan hasil uji realibilitas maka dapat dijelaskan bahwa semua instrumen dari kedua variabel bebsan penelitian dinyatakan realibel, dimana nilai
Cronbanch Alpha hitung Cronbanch Alpha yang disyaratkan 0,60.
3.7 Teknik Pengumpulan Data