Akuntansi dan
Minat Kerja Siswa Terhadap Kesiapan
Menghadapi Dunia Kerja Siswa SMK
Program keahlian Akuntansi di SMK
N 1 Salatiga Tahun Ajaran 20132014
Rofi’ul Mu’ayati, 2014
b. Ada pengaruh positif dan signifikan antara
Praktik Kerja Industri prakerin secara parsial 4,88 terhadap kesiapan kerja
siswa.
c. Ada pengaruh positif dan signifikan antara
penguasaan mata
diklat produktif
akuntansi secara parsial 8,70 terhadap kesiapan kerja siswa.
d. Ada pengaruh positif dan signifikan antara
minat kerja secara parsial 14,82 terhadap kesiapan kerja.
Kontribusi yang diberikan dari penelitian terdahulu terhadap penelitian sekarang adalah sebagai pertimbangan untuk melakukan penelitian yang sejenis
yaitu “Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri Prakerin dan Minat Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 20142015 ”.
Pertimbangan lainnya, bahwa variabel pengalaman praktik kerja industri dan minat kerja memiliki pengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. Selain itu,
kontribusi dari penelitian terdahulu dapat digunakan sebagai tambahan referensi serta sebagai acuan dasar pengembangan pola pikir dalam penelitian ini.
2.5 Kerangka Berfikir
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang memiliki tugas khusus untuk menghasilkan lulusan yang
siap bekerja di dunia kerja. Keberhasilan tujuan SMK akan dicapai ketika siswa telah memiliki kesiapan kerja. Kesiapan ini dianggap penting karena untuk
mencapai suatu pekerjaan, seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas tersebut. Kondisi yang berpengaruh
pada kesiapan seseorang mencakup 3 aspek, yaitu: “a kondisi fisik, mental, dan
emosional; b kebutuhan-kebutuhan, motif, dan tujuan; c keterampilan, pengetahuan, dan pengertian yang lain yang telah dipelajari” Slameto, 2010:113.
Pada kenyataannya SMK Negeri 1 Purbalingga telah berusaha mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja yaitu melalui kegiatan praktik
kerja industri prakerin. Kegiatan prakerin sangat berpengaruh besar terhadap kesiapan kerja siswa. Setelah melaksanakan prakerin, siswa diharapkan dapat
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat digunakan sebagai bekal setelah lulus nanti. Pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman
praktik kerja industri prakerin. Pengalaman prakerin merupakan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa setelah terjun langsung ke dunia kerja dalam periode waktu tertentu. Pengalaman tersebut dapat diukur dari keseriusan siswa saat prakerin dan
bimbingan selama prakerin serta manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti prakerin itu sendiri yang antara lain: pengetahuan dan keterampilan kerja;
pengalaman praktis; dan pemecahan masalah kerja. Selain pengalaman prakerin yang dapat meningkatkan kesiapan kerja
siswa adalah minat kerja. Minat kerja merupakan sumber motivasi sebagai kekuatan yang menjadi daya penggerak seseorang dalam melakukan aktivitas atau
pekerjaan dengan penuh ketekunan, tanggungjawab, dan kesadaran sehingga mendatangkan perasaan senang, suka, dan gembira dalam melakukan suatu
pekerjaan. Dalam penelitian ini, indikator yang digunakan untuk mengukur minat kerja siswa antara lain berupa rasa senang dan ketertarikan, perhatian, kemauan,
dan kesadaran.
Berdasarkan uraian di atas diduga terdapat keterkaitan antara pengalaman prakerin dan minat kerja dengan kesiapan kerja siswa sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir
2.6 Hipotesis