Hukum Keppler I Hukum Keppler II Hukum Keppler III

kendi_mas_mediayahoo.com Sebuah Bandul Diputar Vertikal Dari penerapan hukum kekekalan energi mekanik, maka syarat agar bandul bergerak 1 lingkaran penuh adalah: Laju di iik teringgi B: . = B v g R Laju di iik terendah A: 5 . = B v g R V A Energi pada Gerak Parabola Di dasar: E P = 0 dan Di puncak: 2 1 2 . K o E m v = α α = = 2 2 1 2 2 2 1 2 . .sin . .cos P o K o E m v E m v Energi Potensial Gravitasi G = konstanta gravitasi R = jarak 2 massa . P M m E G R = − Usaha dan Energi Potensial Pegas Energi potensial pegas: 2 1 2 . P E k x = Usaha: 2 2 1 1 2 1 2 2 . . P W E k x k x = ∆ = − Jika simpangan di mulai dari iik seimbang, maka: k = konstanta pegas Nm, x = simpangan pegas m. 2 1 2 . P W E k x = = Energi pada Gerak Harmonis n Energi potensial: 2 2 1 2 . sin P E k A θ = k = konstanta pegas, A = amplitudo, q = sudut fase. n Energi kineik: θ = 2 2 1 2 . cos K E k A k = m. w 2 ; m = massa; w = 2pf n Energi mekanik: E M = E P + EK BAB 5 GAYA GRAVITASI DAN PEGAS A. GAYA GRAVITASI 1 2 2 . = M M F G R F = gaya tarik-menarik antara M 1 dan M 2 G = konstanta gravitasi = 6,673 × 10 -11 Nm 2 kg 2 1. Kuat Medan Gravitasi Percepatan Gravitasi Medan gravitasi: tempat di mana gaya gravitasi terjadi. 2 = M g G R 2. Hukum Keppler

a. Hukum Keppler I

“Lintasan planet berbentuk elips dan matahari di salah satu iik fokusnya”. Aphelium : iik terjauh, Perihelium: iik terdekat.

b. Hukum Keppler II

“Garis yang menghubungkan planet dan matahari akan menyapu luas juring dan dalam waktu yang sama”. II III I kendi_mas_mediayahoo.com Jika: luasan I = luasan II = luasan III ⇒ t AB = t CD = t EF t AB = waktu dari A ke B

c. Hukum Keppler III

“Perbandingan kuadrat periode revolusi planet T 2 terhadap jari-jari rata-rata planet pangkat iga R 3 selalu tetap untuk seiap planet.” Dirumuskan: 2 3     =         A A B B T R T R B. ELASTISITAS 1. Tegangan = F A τ F : gaya A : Luas penampang 2. Regangan ∆ = L L ε DL : perubahan panjang L : panjang mula-mula 3. Modulus Young . . = = ∆ F L Y A L τ ε C. PEGAS 1. Gaya Pada Pegas Jika pegas diberi gaya akan mengalami perubahan panjang yang dirumuskan: . = F k x F : gaya yang menarik mendorong pegas k : konstanta pegas Nm x : perubahan panjang m 2. Gerak Harmonik pada Pegas n Simpangan sin = y A θ q = wt + q o = θ ϕ π 2 y : simpangan getar m A : amplitudo simpangan maksimum m q : sudut fase w : frekuensi sudut rads q : sudut fase awal n Kecepatan getar 2 2 . cos = = − v A A y ω θ ω v: kecepatan getar y: simpangan getar A: amplitudo simpangan maksimum n Frekuensi sudut rads 2 2 = = f T π ω π f = frekuensi getaran Hz T = periode getaran s n Percepatan getar 2 2 . sin = − = − a A y ω θ ω y : simpangan getar A : amplitudo simpangan maksimum n Frekuensi dan periode pada pegas dan bandul sederhana 1 2 = k f m π 1 = T f k = konstanta pegas Sedangkan untuk ayunan bandul sederhana frekuensi diberikan: 1 2 g f π = l g : percepatan gravitasi l : panjang tali kendi_mas_mediayahoo.com BAB 6 IMPULS DAN MOMENTUM A. IMPULS DAN MOMENTUM 1. Impuls I Gaya bekerja pada suatu benda dalam selang waktu Dt adalah Impuls I. n Untuk gaya F tetap . = ∆ I F t n Untuk gaya F = ft 2 1 . = ∫ t I F dt t n Untuk graik F - t, impuls I dinyatakan oleh luas di bawah graik. t F I = luas daerah yang diarsir Impuls juga merupakan perubahan hukum momentum. Dapat ditulis: = ∆ = − akhir awal I p p p 2. Momentum p = p mv p = momentum kgms -1 , besaran vektor m = massa kg v = kecepatan ms -1 B. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM Pada proses tumbukanledakan berlaku kekekalan momentum. ∑ = ∑ sebelum sesudah p p 1 1 2 2 1 1 2 2 ′ ′ + = + m v m v m v m v C. TUMBUKAN Keleningan suatu tumbukan ditentukan dengan koeisien resitusi e. 1 2 1 2 ′ ′ − = − − v v e v v

1. Lening Sempurna: Koeisien resitusi e = 1