43
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendeketan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Dalam
melakukan penelitian, peneliti tidak saja terekspresi secara eksplisit tetapi makna yang ada pada ekspresi itu. Begitu pula apa yang ada pada pemikiran atau
pandangan responden. Dengan demikian peneliti akan bisa memperoleh penjelasan dan gambaran yang mendalam tentang pemberdayaan pedagang kaki
lima di alun-alun Kabupten Brebes. Sedangkan menurut Sudarsono, 1988: 13 menjelaskan bahwa ada dua
macam pendekatan penelitian, yaitu: 1.
Pendekatan kuantitatif, artinya bahwa semua informasi atau data diwujudkan dalam angka-angka dan analisisnya berdasarkan angka-
angka tersebut. 2.
Pendekatan kualitatif, artinya bahwa semua data yang dikumpulkan atau informasinya tidak berwujud angka-angka dan analisisnya menggunakan
logika
Menurut Moleong, 2005: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis
statistika atau cara kuantifikasi lainya. Sedangkan menurut hasil penelaahan kepustakaan Lincoln dan Biklen dalam Moleong 2005:8–13 bahwa penelitian
44
kualitatif memiliki cirri-ciri yang membedakan dengan peneliti lainnya, yaitu sebagai berikut: 1 latar ilmiah, 2 manusia sebagai alatinstrument, 3 metode
kualitatif, 4 analisis data secara induktif, 5 teori dari dasar grounded theory, 6 deskriptif, 7 lebih mementingkan proses dari pada hasil, 8 adanya batas
yang ditentukan oleh fokus, 9 Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, 10 desain yang bersifat sementara, dan 11 hasil penelitian dirundingkan dan
disepakati bersama.
3.2 Subyek Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menentukan subjek penelitian. Subjek penelitian merupakan keseluruhan badan atau elemen yang akan diteliti.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.
Dalam menentukan subjek penelitian didasarkan pada tujuan penelitian, dengan harapan untuk memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya yang
dipilih berdasarkan pemikiran logis karena dipandang sebagai sumber data atau informasi dan mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Mereka adalah
informasi kunci key person yang dapat memberikan informasi terkait masalah yang akan diteliti. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah berjumlah 10
responden diantaranya adalah: 1.
Seksi pengelolaan pedagang kaki lima Kantor Dinas Pengelolaan dan Pendapatan Aset Daerah DPPAD Kabupaten Brebes sebanyak 1 orang
yaitu kepala seksi pengelolaan pedagang kaki lima dan kepala pengelola pasar pasar 1 orang, alasan pengambilan informan tersebut karena
45
sebagai pelaksana pemberdayaan dan berperan membina pedagang kaki lima di wilayahnya.
2.
Pedagang kaki lima sebagai objek pemberdayaan, yaitu pedagang kaki
lima di Alun-alun Brebes sebanyak 8 orang, pengambilan informan tersebut didasarkan pada relevansi dengan topik penelitian dan
merupakan informan kunci, yaitu: a.
Ketua dan wakil ketua paguyuban pedagang kaki lima b.
Perwakilan pedagang kali lima yang berdagang di Alun-alun Kabupaten Brebes sebanyak dua orang
c. Pedagang kaki lima yang memiliki pendapatan tinggi sebanyak tiga
orang d.
Pedagang kaki lima yang memiliki pendapatan rendah sebanyak dua orang
Alasan pemilihan responden berdasarkan kriteria dan mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Ketua dan wakil ketua untuk mengungkap
peran paguyuban pedagang kali lima, perwakilan pedagang kali lima yang berdagang di Alun-alun Brebes yaitu untuk menelusuri sejarah awal
keberadaan pedagang kali lima. Sedangkan pedagang kali lima yang berpendapatan tinggi dan pedagang kaki lima yang berpendapatan rendah
yaitu untuk mengetahui gambaran umum manfaat pemberdayaan pedagang kaki lima di Kabupaten Brebes.
3.3 Lokasi Penelitian