36
3.1.1 Faktor Internal
1 Faktor jasmaniah, yaitu panca indra yang berfungsi sebagaimana
mestinya baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh pada masa pertumbuhannya.
2 Faktor psikologis, yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kelelahan.
3.1.2 Faktor Eksternal
1 Latihan
Latihan dalam artian psikologi pendidikan berarti pengulangan respon jawaban saat terjadi stimulus rangsangan. Mengulangi hubungan
stimulus respon maksudnya membuat apa yang kita pelajari sedemikian rupa sehingga dapat bertahan lebih lama.
2 Penguatan
Penguatan adalah unsur penting yang mempengaruhi perbuatan belajar. Bentuk-bentuk penguatan dalam belajar adalah ujian dan pemberian
reward hadiah.
3.4 Faktor yang diteliti
Faktor–faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yaitu aspek kognitif berupa hasil tes belajar, aspek afektif berupa sikap dan
perilaku siswa serta aspek psikomotorik berupa aktivitas perbuatan siswa. Aspek kognitif diperoleh setelah dilakukan tes hasil belajar sedangkan aspek afektif dan
psikomotorik diperoleh pada saat pembelajaran.
37
3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 20112012.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006: 131. Meskipun sampel hanya merupakan bagian dari populasi, kenyataan-
kenyataan yang diperoleh dari sampel itu harus dapat menggambarkan dalam populasi. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI prodi IPS. Pemilihan kelas
XI IPS sebagai sampel penelitian dikarenakan pada prodi IPS jam mata pelajaran sejarah lebih banyak dibandingkan dengan prodi IPA-nya. Sampel pada
penelitian ini diambil dengan teknik non-random sampling dengan teknik purposive sampling yaitu menentukan sampel secara langsung. Sampel penelitian
adalah kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen diterapkan penggunaan media pembelajaran Google
Earth berbasis e-learning dan kelas kontrol diterapkan penggunaan media globe sebagai media pembelajaran sejarah. Satu kelas uji coba digunakan untuk menguji
instrumen yang akan dijadikan sebagai tes evaluasi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
38
3.6 Variabel Penelitian
Menurut Sutrisno Hadi 1982: 437 variabel adalah semua keadaan, faktor, kondisi, perlakuan, atau tindakan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen.
Sutrisno Hadi 1982: 437 membedakan variabel menjadi dua yaitu: a.
Variabel eksperimen atau treatment variable yaitu kondisi yang hendak diselidiki bagaimana pengaruhnya terhadap gejala atau behaviour variable.
b. Variabel non-eksperimental yaitu variabel yang dikontrol dalam arti baik
untuk kelompok eksperimen. Suharsimi Arikunto 1998: 101 membedakan variabel menjadi dua yaitu
variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau independent variable X, dan variabel akibat yang disebut variabel tak bebas,
variabel tergantung, variabel terikat, atau dependent variable Y. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel eksperimental yang meliputi:
1 Variabel Bebas
Yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran yang menggunakan media Google Earth berbasis e-learning dan pembelajaran yang menggunakan media globe.
2 Variabel Terikat
Yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa baik itu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Sedangkan variabel non-eksperimental dalam penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin, dan prestasi belajar.
39
3.7 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental research. Rancangan eksperimen sungguhan true eksperimental
research adalah rancangan yang digunakan untuk mengungkapkan sebab dan akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok
eksperimen yang dipilah dengan menggunakan teknik acak. Oleh sebab itu rancangan ini relatif paling cermat dalam mengungkapkan hubungan sebab akibat
antar variabel. namun kelemahan pada penelitian eksperimen sungguhan memungkinkan untuk mengontrol variabel-variabel yang relevan, namun cara ini
juga paling striktif dan dibuat-buat artifisial. Ciri inilah yang merupakan kelemahan utama jika metode ini dikenakan kepada manusia dalam dunianya,
karena manusia sering dibuat lain apabila tingkah lakunya dibatasi secara artifisial, dimanipulasikan atau diobservasi secara sistematis.
Penelitian ini menitikberatkan pada Comparation Experimental Research, yaitu penelitian eksperimen perbandingan dengan membandingkan hasil belajar
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol serta menguji tingkat peningkatan hasil belajar kedua kelas tersebut. Pengambilan sampel menggunakan non-random
sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu menentukan sampel penelitian secara langsung, yaitu kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen menggunakan
media Google Earth berbasis e-learning dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol menggunakan media globe. Pada pembelajaran sejarah diberikan materi
pembelajaran yang sama, yaitu proses masuk dan berkembangnya pengaruh Islam di Indonesia. Pemilihan kelas XI IPS sebagai sampel penelitian dikarenakan pada
40
kelas XI IPS memiliki jam pelajaran sejarah yang lebih banyak dibanding dengan kelas XI IPA.
3.8 Desain Penelitian