Tabel 7 Hasil perhitungan konstanta harmonik pasang surut Kota Makassar
So M2
S2 N2
K2 K1
O1 P1
M4 MS4 Amplitudo cm
90 10
19 5
4 38
33 13
1 1
Fase der 118
159 66
159 54
299 54
156 242
Perhitungan tunggang pasang surut untuk pasang surut harian tunggal dilakukan dengan menggunakan persamaan yang dikemukakan oleh Beer 1997
seperti diperlihatkan pada Tabel 8. Tunggang pasang surut didasarkan pada tinggi muka air laut rata-rata MSL artinya ketinggian MSL adalah nol. Dari hasil
perhitungan diperoleh bahwa tunggang pasang surut pada saat pasang purnama spring tidesebesar 81 cm, sedangkan pada saat pasang perbani neap tide
tunggang pasang surut sebesar 61 cm. Tabel 8 Hasil perhitungan tunggang air pasang surut pada referensi MSL
Beer 1997
Karakteristik Pasang Surut
Persamaan Posisi
cm Tunggang
Pasang cm
MHWS S
+ M
2
+ K
1
+ O
1
2 40.5
MHWN S
+ K
1
+ O
1
-M
2
2 30.5
MSL MLWN
S -K
1
+ O
1
-M
2
2 -30.5
MLWS S
-M
2
+ K
1
+ O
1
2 -40.5
4.5 Sedimen Pantai
4.5.1 Karakteristi sedimen pantai
Penentuan karakteristik sedimen pantai dilakukan pada 7 lokasi yang bertujuan mengetahui massa jenis dan tekstur sedimen di sepanjang pantai lokasi
penelitian. Hasil perhitungan massa jenis dan persentase butiran sedimen diperlihatkan pada Tabel 9. Nilai persentase sedimen digunakan untuk
menentukan nilai statistik mean, skewness, sorting dan kurtosis butiran sedimen, seperti diperlihatkan pada Tabel 10.
Spr ing t
ide N
eap t ide
Tabel 9 Hasil perhitungan persentase diameter butiran sedimen
Berdasarkan hasil analisis data sedimen diperoleh bahwa secara umum nilai rata-rata massa jenis sediman berkisar antara 2582-2614 kgm
3
, sedangkan diameter dari 50 butiran sedimen d
50
berkisar antara 0.45-0.65 mm. Nilai pemilahan sedimen sorting berkisar antara 0.85-1.07 phi unit yang didominasi
oleh Moderately Sorted, nilai kepencongan skewness berkisar 0.25-0.41 phi unit yang didominasi oleh Very Fine Skewed, sedangkan nilai kurtosis lebih bervariasi
yaitu berkisar 0.71-1.53 phi unit yang didominasi oleh Platykurtic, seperti diperlihatkan pada Tabel 10.
Tabel 10 Massa jenis dan statistik butiran sedimen di sepanjang patai lokasi penelitian
5 16
25 50
75 84
90 95
A 0.070
0.327 0.537
1.237 2.353
2.719 2.879
3.203 B
0.140 0.243
0.432 0.956
1.952 2.388
2.685 2.938
C -0.123
0.191 0.358
0.823 1.847
2.374 2.726
2.956 D
-0.204 0.161
0.311 0.726
1.141 2.088
2.537 2.898
E -0.424
0.124 0.277
0.702 1.445
1.983 2.557
2.892
F -0.308
0.139 0.281
0.677 1.261
1.771 2.163 2.580 G
-0.408 0.133
0.293 0.734
1.522 1.993 2.450 2.813
Lokasi Nilai Ø
Massa jenis d
50
kgm
3
mm A
2596 0.45
Medium sand Fine Skewed Poorly Sorted
Platykurtic B
2598 0.49
Medium sand Very Fine Skewed Moderately Sorted Platykurtic C
2614 0.58
Coarse sand Very Fine Skewed Poorly Sorted
Platykurtic D
2582 0.6
Coarse sand Very Fine Skewed Moderately Sorted Very leptokurtic
E 2593
0.61 Coarse sand
Very Fine Skewed Moderately Sorted Leptokurtic F
2584 0.65
Coarse sand Very Fine Skewed Moderately Sorted Leptokurtic
G 2587
0.62 Coarse sand
Very Fine Skewed Moderately Sorted Mesokurtic Lokasi
Mean Skewness
Sorting Kurtosis
Pada pantai bagian selatan Pantai Barombong; lokasi A, B dan C memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk pasir sangat halus sampai pasir sangat
kasar yang didominasi oleh pasir kasar 43-48, pasir sedang 22-24 dan pasir halus 20-28 seperti diperlihatkan pada Gambar 29. Nilai diameter sedimen
rata-rata di pantai Barombong lebih kecil dari pada lokasi lainnya yaitu berkisar 0.45-0.49 mm. Pantai Barombong memiliki nilai kondisi pemilahan sedimen
berkisar antara 0.96-1.07 phi unit, yang termasuk dalam kelompok moderately sorted dan Poorly Sorted, nilai kepencongan berkisar 0.25-0.38 phi unit, yang
termasuk dalam kelompok fine skewed dan very fine skewed, sedangkan nilai kurtosis berkisar 0.71-0.76 phi unit, yang termasuk dalam kelompok Platykurtic.
Gambar 29 Persentase jenis sedimen di sepanjang patai Barombong. Pantai Tanjung Merdeka lokasi D dan E juga memiliki karakterisitik
sedimen dasar dalam bentuk pasir sangat halus sampai pasir sangat kasar yang didominasi oleh pasir kasar 54-60 dan pasir sedang 16-18 seperti
diperlihatkan pada Gambar 30. Nilai diameter sedimen rata-rata di pantai Tanjung Merdeka berkisar antara 0.58-0.61 mm. Nilai kondisi pemilahan sedimen berkisar
antara 0.95-1.01 phi unit, yang termasuk dalam kelompok moderately sorted dan Poorly Sorted, nilai kepencongan berkisar 0.35-0.41 phi unit, yang termasuk
dalam kelompok very fine skewed, sedangkan nilai kurtosis berkisar 0.85-1.53 phi unit, yang termasuk dalam kelompok Platykurtic, Leptokurtic dan Very
leptokurtic.
Gambar 30 Persentase jenis sedimen di sepanjang patai Tanjung Merdeka. Pada pantai Tanjung bunga terdapat dua lokasi pengamatan karakteristik
sedimen, yaitu pada lokasi F dan G. Kedua lokasi pengamatan tersebut memiliki karakterisitik sedimen dasar dalam bentuk pasir sangat halus sampai pasir sangat
kasar, yang didominasi oleh pasir kasar 57-63 dan pasir sedang 17-19 seperti diperlihatkan pada Gambar 31. Nilai diameter sedimen rata-rata di pantai
Tanjung Bunga berkisar 0.62-0.65 mm. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan pantai Tanjung Merdeka dan Barombong. Hal ini dapat terjadi karena di pantai
Tanjung Bunga memiliki tinggi gelombang pecah lebih besar dari pada pantai Barombong dan Tanjung Merdeka. Gelombang yang tinggi mempunyai energi
gelombang yang besar sehingga dapat menggerakkan partikel sedimen di pantai dan butiran pasir yang lebih halus terangkut ke tempat lain. Nilai kondisi
pemilahan sedimen di pantai Tanjung Bunga berkisar 0.85-0.95 phi unit, yang termasuk dalam kelompok moderately sorted, nilai kepencongan berkisar
0.32-0.33 phi unit, yang termasuk dalam kelompok very fine skewed, sedangkan nilai kurtosis berkisar 1.07-1.21 phi unit, yang termasuk dalam kelompok
mesokurtic dan Leptokurtic.
Gambar 31 Persentase jenis sedimen di sepanjang patai Tanjung Bunga.
4.5.2 Angkutan sedimen sejajar pantai