Penelitian Propolis pada Manusia

tinggi 300μgml propolis secara langsung mengaktifasi sel mast yang mempromosikan pelepasan mediator inflamasi, terutama pada orang yang sensitif terhadap propolis Sforcin 2007.

2.1.4. Penelitian Propolis pada Manusia

Uji klinis penggunaan propolis pada manusia masih sangat terbatas, yaitu digunakan untuk mengobati sinusitis akibat candida, mengobati giardiasis, terapi neurofibromatosis, mengatasi gigi hipersensitif, menghilangkan plak di gigi, mengobati endometriosis, asma, infeksi herpes simpleks virus HSV, mengobati sariawan, mengobati infeksi saluran pernafasan atas dan menurunkan kadar gula dalam darah antihiperglikemia. Kovalik 1979 meneliti efek pemberian emulsi propolis dengan pelarut alkohol terhadap 12 pasien dengan sinusitis kronik akibat Candida albicans. Emulsi propolis 2-4 ml digunakan diteteskan ke sinus setelah diirigasi dengan larutan saline isotonik. Setelah 1-2 kali perawatan dengan propolis terdapat perbaikan. Kesembuhan secara klinis terjadi pada 9 pasien, sedangkan sisanya mengalami perbaikan. Kesembuhan muncul setelah 10-17 hari. Miyares et al. 1988 melakukan penelitian tentang efikasi propolis dalam melawan giardiasis terhadap 138 orang pasien 48 anak-anak dan 90 dewasa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok terapi propolis dan terapi imidazole tinidazole sebagai kontrol. Dosis propolis untuk anak anak adalah larutan 10 dan dosis untuk orang dewasa adalah 20. Hasil penelitian pada anak-anak menunjukkan lebih dari separuhnya mengalami kesembuhan 52. Sedangkan pada orang dewasa dengan dosis 20, tingkat kesembuhannya sama dengan kelompok imidazole, jika dosisnya ditingkatkan menjadi 30 pada 50 pasien dihasilkan efikasi yang lebih tinggi dibanding kontrol 60 kesembuhan vs 40 dengan imidazole. Demestre et al. 2008 melakukan uji klinis terhadap penderita Neurofibromatosis NF, dengan memakai Bio 30 salah satu nama dagang dari propolis dengan dosis 25 mgkg. Sejauh ini ada 70 pasien dengan berat badan Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com diatas 25 kg atau umur diatas 10 tahun. Meski penelitian ini masih kurang dari 12 bulan untuk penderita NF1 dan 6 bulan untuk NF2 tapi sudah menunjukkan hasil positif dimana sudah tidak ada lagi pertumbuhan dari sel tumor, dan biaya untuk pengobatan sangat murah yaitu perorang dewasa hanya 1 dolar per hari. Khalid et al. 1999 melakukan uji klinis yang menguji efek propolis pada pada 26 subyek wanita berumur 16-40 dengan gigi hipersensitif dan untuk mengukur tingkat kepuasan diantara pasien setelah pemberian propolis. Pemberian propolis sebanyak dua kali sehari pada gigi yang sensitif selama empat minggu. Pasien akan di-follow up setelah minggu ke-1 sebagai data dasar dan ke-4 penggunaan propolis. Terjadi perbeadan bermakna antara laporan pasien pada minggu ke-1 dan ke-4. Sebanyak 70 yang pada awalnya menderita hipersensitif yang parah kemudian 50 dilaporkan menjadi hipersensitif sedang. Sebanyak 50 sampel yang menderita hipersensitif ringan menjadi 30 persen tidak hipersensitif dan 19 persen menjadi hipersensitif sedang. Sebanyak 85 mengatakan sangat puas. Propolis telah diformulasikan sebagai terapi tambahan setiap hari selama 2 bulan bagi asma derajat ringan-sedang. Khayyal et al. 2003 melakukan penelitian pendahuluan terhadap 46 pasien penderita asma dengan menggunakan propolis dan asma. Terjadi penurunan produksi mediator inflamasi dan terjadi pengurangan serangan asma nokturnal dari rata-rata 2.5 kaliminggu menjadi 1 kaliminggu. Cohen et al. 2004 melakukan uji klinis pada 430 anak-anak yang menderita infeksi saluran pernafasan atas, berumur 1 sampai 5 tahun menggunakan kombinasi produk yang berisi 50 ml Echinacea purpurea dan angustifolia, propolis 50 mgml dan vitamin C 10 mgml selama 12 minggu sebagai agen preventif, menunjukan pengurangan signifikan terhadap frekuensi episode penyakit. Terdapat juga pengurangan signifikan dari lama hari demam pada setiap anak dan pada penggunaan pada pengobatan biasa seperti antipiretik dan antibiotik terdapat pengurangan pada rhinitis dan batuk pada siang hari. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com Vynograd et al. 2007 melakukan penelitan terhadap 90 pria dan wanita penderita penyakit genital HSV tipe 2 untuk membandingkan efikasi pengobatan dari salep Propolis Kanada yang mengandung flavonoid alami dengan salep acyclovir dan plasebo terhadap kemampuan menyembuhkan dan gejala pengobatannya. Sebagai hasil, proses penyembuhan terbukti lebih cepat pada grup propolis. Sehingga disimpulkan, salep yang mengandung flavonoid terbukti lebih efektif daripada salep acyclovir dan plasebo dalam mengobati genital herpes lesion dan mengurang simptom lokal. Ali dan Awadallah 2003 dalam penelitiannya terhadap 40 wanita yang tidak subur minimal 2 tahun dan menderita endometriosis ringan diberikan secara acak propolis 500 mg, dua kali sehari atau plasebo selama 9 bulan. Sebanyak 12 orang 60 dari 20 orang yang diberikan propolis menjadi hamil dibandingkan dengan 4 orang 20 dari 20 orang yang diberikan plasebo. Tidak ada laporan mengenai efek samping dari propolis. Samet et al. 2007 melakulan uji klinis, acak, buta ganda terhadap pasien Recurrent Aphthous Stomatitis RAS dengan memberikan 500 mg propolis atau plasebo setiap hari. Analisis statistik menunjukkan propolis efektif menurunkan jumlah dari rekuren dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien yang menderita RAS. Botushanov et al. 2001 melakukan uji klinis terhadap pasta gigi silikat dengan ekstrak propolis terhadap plak gigi. Studi ini melibatkan 42 orang yang sehat. Pasta gigi dengan propolis menunjukkan hasil yang baik sebagai pembersih plak gigi, pencegahan terbentuknya plak dan efek antiinflamasi.

2.2. Antioksidan

Flavanoid adalah kelompok substansi dari alam yang mempunyai variasi struktur fenol dan banyak ditemukan pada buah, sayur, biji-bijian, kulit batang, akar, bunga, teh dan anggur wine. Flavonoid dapat dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan struktur molekul yaitu kelompok flavones, flavanones, cathechins, dan anthocyanins Kandaswami Theoharides 2000; Manach et al. Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at: http:www.software602.com