VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Perumusan Model Program Linear 6.1.1. Perumusan Fungsi Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi tingkat produksi PT Cacao Wangi Murni dalam menghasilkan cocoa butter dan cocoa powder yang
dapat memberikan keuntungan yang maksimum bagi perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi pada periode January-
Desember Tahun 2004.
Koefesien fungsi tujuan merupakan keuntungan dari penjualan setiap produk berupa cocoa butter dan cocoa powder yang dihasilkan oleh
perusahaan. Nilai keuntungan tersebut diperoleh dari hasil selisih antara harga jual dengan biaya produksi dari setiap jenis cocoa yang dihasilkan.
Biaya produksi disini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan, biaya kemasan, biaya listrik dan air, serta biaya pemasaran
selama periode tahun 2004.
Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak perusahaan harga jual dan biaya produksi untuk masing-masing cocoa butter dan cocoa powder adalah sama selama
periode tahun 2004. Adapun perhitungan mengenai harga jual, bia ya produksi dan keuntungan tiap jenis produk baik cocoa butter dan cocoa powder dapat dilihat
pada Tabel 6. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan fungsi tujuan untuk
memaksimumkan keuntungan adalah sebagai berikut : MemaksimumkanZ=14.616.796,47XB + 778.382,04XP
Tabel 7. Harga Jual, Biaya Produksi, dan Keuntungan Tiap Jenis Produk Tahun 2004
Jenis Cocoa Variabel Harga Jual
RpTon Biaya
ProduksiTon Keuntungan
RpTon
Cocoa Butter
XB1 36.800.000
22.183.203,53 14.616.796,47
Cocoa Powder
XP1 11.040.000
10.261.617,96 778.382,04
Sumber : PT Cacao Wangi Murni, Juni 2004 diolah
6.1.2. Perumusan Fungsi Kendala
Kendala yang menjadi pembatas dalam model program linear untuk optimalisasi produksi cocoa butter dan cocoa powder meliputi antara lain kendala
bahan baku, kendala ketersediaan jam kerja mesin, dan kendala jam tenaga kerja langsung.
6.1.2.1. Perumusan Fungsi Kendala Bahan Baku
Bahan baku utama yang digunakan perusahaan untuk memproduksi cocoa butter dan cocoa powder
adalah biji kakao. Biji kakao ini didapat perusahaan dari pemasok biji kakao yang terdapat di berbagai daerah antara lain Makasar, Surabaya
dan Medan. Biji kakao yang digunakan perusahaan sebagai bahan baku adalah biji kakao yang berkualitas tinggi yaitu biji cacao yang memiliki grade A. Hal tersebut
dilakukan mengingat tujuan pasar perusahaan lebih mengutamakan pasaran eksport untuk menjual produknya sehingga kualitas biji cacao yang tinggi sangat
diperlukan karena dapat mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Total bahan baku yang tersedia pada periode tahun 2004 jumlahnya adalah
15.000.000 Kg atau 15000 Ton. Dalam perumusan fungsi kendala bahan baku, nilai koefesien dari pertidaksamaan fungsi kendala ketersediaan bahan baku merupakan
jumlah bahan baku berupa bij i cacao yang dibutuhkan untuk memproduksi masing- masing produknya yaitu cococa butter dan cocoa powder. Berdasarkan satu Ton
biji cacao yang digunakan dalam proses produksi akan selalu dihasilkan cococa butter dan cocoa powder.
Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi kendala bahan baku dapat dirumuskan sebagai berikut :
C1 XB + XP = 15000
6.1.2.2. Perumusan Fungsi Kendala Jam Kerja Mesin
Dalam menghasilkan kedua jenis produk berupa cocoa butter dan cocoa powder
PT Cacao Wangi Murni menggunakan sembilan jenis mesin dalam proses produksinya. Dalam model program linear, nilai koefesien masing-masing variabel
merupakan waktu yang dibutuhkan setiap jenis mesin ntuk mengolah satu ton biji kakao. Kebutuhan jam kerja mesin tersebut dapat dilihat pada Tabel 8. Perhitungan
rinci tentang koefesien terdapat pada Lampiran 3. Sedangkan nilai ruas kanan merupakan nilai dari ketersediaan jam kerja mesin selama periode tahun 2004.
Ketersediaan jam kerja mesin untuk setiap bulannya dapat dilihat dalam Lampiran 2.
Tabel 8. Koefesien Jam Kerja Mesin PT Cacao Wangi Murni Tahun 2004 Jenis Mesin
Koefesien
Cocoa Butter Cocoa Powder
Cleaner 0.283
0.408
Free Dryer
0.567 0.817
Winower 0.425
0.613
Roaster
0.340 0.490
MAP 0.340
0.490 Fine Ba ll Mill
0.567 0.817
Mesin Press 0.944
1.361 Pulverizer
0.7 Penyaring
0.17
Sumber : PT Cacao Wangi Murni, Juni 2004 Diolah
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dirumuskan fungsi kendala jam kerja mesin produksi dari model program linear adalah sebagai berikut :
C2 0.283 XB + 0.408 XP = 25776
C3 0.567 XB + 0.817 XP = 17184
C4 0.425 XB + 0.613 XP = 42960
C5 0.340 XB + 0.490 XP = 25776
C6 0.340 XB + 0.490 XP = 15752
C7 0.567 XB + 0.817 XP = 42960
C8 0.944 XB + 1.361 XP = 51552
C9 0.170 XB = 25776
C10 0.700 XP = 25766
6.1.2.3. Perumusan Fungsi Kendala Jam Tenaga Kerja Langsung
Dalam fungsi kendala jam tenaga kerja langsung, perhitungan tenaga kerja yang digunakan adalah tenaga kerja kerja langsung yaitu tenaga kerja yang
langsung berhubungan dengan kegiatan proses produksi. Adapun jumlah tenaga kerja langsung yang bekerja di pabrik selama periode January-Desember Tahun
2004 adalah sebanyak 34 Orang, dimana seluruh tenaga kerja tersebut merupakan tenaga kerja tetap perusahaan.
Perumusan fungsi kendala ketersediaan jam tenaga kerja langsung, dimana koefesien variabel ruas kiri merupakan jam kerja tenaga kerja yang dibutuhkan
untuk menghasilkan cocoa butter dan cocoa powder selama periode January- Desember tahun 2004. Adapun kebutuhan jam tenaga kerja di PT CWM dapat
dilihat pada Tabel 9. Produksi biji kakao setiap harinya sebanyak 40 Ton dimana hasilnya 0.34 berupa cocoa butter dan 0.49 berupa cocoa powder. Sedangkan
nilai ruas kanan kendala merupakan jumlah jam tenaga kerja yang tersedia. Nilai ruas kanan kendala diperoleh dari perkaliaan jam tenaga kerja per hari dikalikan
jumlah tenaga kerja dan dikalikan lagi dengan jumlah hari kerja tiap-tiap bulan. Rincian selengkapnya dpat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 9. Koefesien Jam Tenaga Kerja Langsung Pada PT Cacao Wangi Murni Jenis Produk
JumlahTenaga Kerja a
Orang Jam Kerja b
JamOrang Produksi c
Ton Koefesien
abc JamTon
Cocoa Butter 17
8 13.6
10 Cocoa Powder 17
8 19.6
6.939
Tabel 10. Ketersediaan Jam Tenaga Kerja Langsung PT Cacao Wangi Murni Tahun 2004.
Nama Bulan Variabel
Kendala Hari
Kerja Jam
Kerja Per hari
Jumlah Pekerja
Ketersediaan Per Bulan
January C11
30 8
34 8160
February C11
28 8
34 7616
Maret C11
31 8
34 8432
Apr il C11
30 8
34 8160
Mei C11
31 8
34 8432
Juni C11
30 8
34 8160
Juli C11
30 8
34 8160
Agustus C11
30 8
34 8160
September C11
30 8
34 8160
Oktober C11
31 8
34 8432
November C11
27 8
34 7344
Desember C11
30 8
34 8160
Total 97376
Berdasarkan ura ian di atas maka fungsi kendala jam kerja tenaga kerja
dapat dirumuskan sebagai berikut : C11
10XB1 + 6.939XP1 = 97376
6.2. Hasil Optimal PT CWM didalam melakukan perencanaan produksi dibatasi oleh