IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Cacao Wangi Murni PT CWM yang mempunyai lokasi berupa kantor pusat di Jalan Kali Besar Barat No 50B Jakarta
Barat, sedangkan pabrik pengolahannya berada di Jalan Industri VI Blok L3 Jati Uwung Tanggerang. Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara sengaja
purposive dengan pertimbangan bahwa PT CWM merupakan salah satu industri
pengolahan cacao yang berdiri sejak 1987. Adapun pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2005.
4.2. Jenis Dan Sumber Data Data yang akan dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data
primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan dan pencatatan langsung di
lapangan serta wawancara dengan para staff atau petugas lapangan pada PT. CWM. Data sekunder diperoleh dari data yang dimiliki perusahaan, bahan
pustaka, literatur, buku-buku yang berkaitan dengan penelitian, instansi terkait serta internet.
4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Analisis optimalisasi produksi dilakukan dengan menggunakan linear programming. Data-data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Untuk selanjutnya data-data tersebut diolah dengan menggunakan alat Bantu program komputer Lindo. Berdasarkan hal tersebut dapat dilakukan beberapa
analisis yaitu analisis primal, analisis dual dan analisis sensitivitas.
4.3.1. Analisis Primal
Melalui analisis primal dapat diketahui kombinasi produk X
j
terbaik yang dapat menghasilkan tujuan Z maksimum, yaitu keuntungan yang paling besar
dengan tetap mempertimbangkan keterbatasan sumber daya yang tersedia. Hasil analisis ini dapat dibandingkan dengan produksi aktual yang selama ini dilakukan
oleh perusahaan apakah sudah optimal atau belum.
4.3.2. Analisis Dual
Analisis dual merupakan suatu nilai yang menunjukkan perubahan yang akan terjadi pada fungsi tujuan apabila sumberdaya berubah satu satuan. Melalui
analisis dual dapat diketahui penilaian terhadap sumberdaya, yaitu dengan melihat slack
atau surplus dan nilai dualnya. Jika nilai slack atau surplus 0 dan nilai dualnya = 0 maka sumberdaya tersebut adalah sumberdaya yang berlebih begitu
juga sebaliknya. Jika sumberdaya memiliki nilai dual 0 menunjukkan bahwa sumberdaya langka dan termasuk dalam kendala yang aktif, yaitu kendala yang
membatasi nilai fungsi tujuan. Nilai dual juga dapat digunakan untuk membantu menentukan harga tertinggi suatu sumberdaya input yang masih memungkinkan
perusahaan untuk tetap melakukan pembelian. Sehingga nilai dual sangat berperan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam hal pembeliaan sumberdaya.
4.3.3. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah suatu analisis tentang bagaimana perubahan koefisien fungsi tujuan dan sisi sebelah kanan kendala mempengaruhi solusi
optimal. Hal ini penting mengingat bahwa masalah dunia nyata merupakan
lingkungan yang dinamis, seperti harga bahan baku yang berubah yang dapat menyebabkan manajer harus menghitung ulang kontribusi laba per unit suatu
produk, juga dapat mempengaruhi tingkat ketersediaan sumberdayanya. Dengan analisis sensitivitas dapat digunakan untuk menanggapi perubahan tersebut.
Analisis sensitivitas ini dilakukan setelah dicapainya penyelesaian optimal, maka analisis ini sering disebut pula Post Optimality Analysis. Jadi tujuan analisis
ini adalah mengurangi perhitungan-perhitungan dan menghindari perhitungan ulang, bila terjadi perubahan-perubahan satu atau beberapa koefesien koefisien
fungsi tujuan dan sisi sebelah kanan kendala pada saat penyelesaian optimal telah dicapai.
4.4. Model Analisis 4.4.1. Fungsi Tujuan