Dewan Direksi 1. Direktur Utama
: Paul Setiawan
2. Direktur
: John Setiawan
3. Direktur
: Rendy Christian
Dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan didukung oleh 91 orang karyawan yang tediri dari 25 orang karyawan kantor dan 66 orang karyawan
pabrik. Karyawan yang dimiliki oleh perseroan saat ini memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing.
5.4. Proses Produksi
Proses pengolahan biji cacao menjadi produk jadi berupa cocoa butter dan cocoa Powder
melalui beberapa tahapan proses produksi. Adapun tahapan proses produksinya adalah sebagai berikut :
Bahan baku utama berupa biji kakao ditransfer ke hopper cleaner untuk diproses di mesin cleaner. Proses di mesin clener ini bertujuan untuk memisahkan
biji kakao dari benda-benda asing seperti batu, metal, debu, dan kotoran-kotoran lainnya sehingga nantinya akan didapat bahan baku berupa biji kakao yang telah
bersih. Bahan baku berupa biji kakao yang telah bersih setelah di cleaner tersebut di masukkan ke cylo beans. Dari cylo beans di transfer ke hopper free dryer dan
selanjutnya akan diproses di mesin free dryer. Pada mesin free dryer biji kakao dipanaskan disangrai sehingga kulit yang ada pada biji kakao mencapai
kekeringan yang dikehendaki. Kulit pada biji kakao dikeringkan sesuai dengan standart yang dikehendaki dengan tujuan agar biji kakao tersebut dapat dengan
mudah dikupas di mesin winower.
Proses pengupasan biji kakao yang dilakukan pada mesin winower ini bertujuan untuk memisahkan antara daging kakao dengan kulitnya. Daging kakao
tersebut berbentuk berasan yang dinamakan dengan Nibs, sedangkan kulit kakao dipisahkan tersendiri. Kemudian hasil output dari mesin winower berupa Nibs
tersebut di masukkan ke cylo Nibs. Proses selanjutnya adalah ke mesin Reaktor. Pada mesin Reaktor ini Nibs doproses untuk mengatur warna dan aroma sesuai
dengan yang dikehendaki. Selanjutnya Nibs dari Reaktor tersebut disangrai di mesin Roaster Nibs. Adapun proses penyangraian di mesin Roaster Nibs
membutuhkan perlakuan khusus sehingga hasil finish goodnya dapat sesuai dengan flavou
r yang dikehendaki. Proses selanjutnya adalah setelah Nibs matang di tampung ke Hopper mesin Map Nibs, pada mesin ini Map selanjutnya Nibs akan
digilas hingga menjadi pasta. Biji kakao yang telah digilas hingga menjadi pasta dinamakan Massa, yang
untuk selanjutnya massa tersebut ditampung di Storage Tank. Kemudian dari Storage Ta
nk massa tersebut digilas lagi hingga menjadi halus di mesin Fine Ball Mi
ll. Mesin Fine Ball Mill yang terdapat dua bagian, adapun mesin Fine Ball Mill pertama untuk menggilas pasta menjadi setengan halus. Sedangkan mesin Fine Ball
Mill kedua untuk menggilas massa yang setengah halus menjadi halus. Untuk
selanjutnya dari mesin Fine Ball Mill kedua tersebut massa cocoa yang telah halus tersebut diayak lagi dimesin Filter Massa sehingga kehalusan massa cocoa sesuai
dengan standart yang diinginkan. Hasil massa cocoa yang sudah halus dan sesuai dengan standart
kehalusannya untuk selanjutnya ditampung di Storage Tank. Di Sorage Tank tersebut massa cocoa dipanaskan yang bertujuan untuk mematikan kuman-kuman.
Dari Sorage Tank massa cocoa tersebut disedot ke Tank Press dan untuk selanjutnya massa cocoa tersebut siap di press pada mesin Press. Massa cocoa
tersebut dipress dan hasil output pada mesin press tersebut ada dua macam yaitu Cocoa Butter dan Cocoa Cake
. Adapun Cocoa cake yang dihasilkan berbentuk lempengan-lempengan bulat yang selanjutnya digiling pada mesin pemecah cake
yang dinamakan mesin Cake Breaker. Pada mesin Cake Breaker, tersebut dipecah menjadi bentuk Chips.
Selanjutnya Chips tadi digiling lagi di cocoa cake mesin Pulverizer Plant hingga menjadi Cocoa Powder. Cocoa Powder tersebut ada yang langsung dipacking dan
untuk selanjutnya siap untuk dipasarkan. Namun jika konsumen ada yang menginginkan atau meminta aroma powder lebih harum, maka powder tersebut
ditambah dengan dengan essence atau vanily di mesin mixer. Massa cocoa yang dipress dan menghasilkan cocoa butter untuk
selanjutnya mengalami proses lanjutan berupa penyaringan cocoa butter. Adapun cocoa butter
disaring dengan tujuan agar mendapatkan hasil cocoa butter yang jernih. Selanjutnya cocoa butter yang telah disaring dimasukkan ke Tank Butter
bersih. Untuk selanjutnya cocoa butter tersebut ditransfer lewat mesin tempering. Pada mesin tempering cocoa butter didinginkan pada suhu temperatur tertentu
sehingga hasil cocoa butter sesuai dengan ya ng dinginkan dan tidak menjadi Fat Bloom
. Dari mesin tempering cocoa butter selanjutnya siap untuk di packing.
5.5. Kegiatan Pengadaan Bahan Baku Dan Pemasaran.