GREENHOUSE TEMPERATUR DALAM GREENHOUSE

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. GREENHOUSE

Penggunaan greenhouse sebagai rumah tanaman akan berpengaruh terhadap iklim mikro yang berbeda sama sekali dengan lingkungan luar Bot, 1983. Hal ini disebabkan oleh: 1. Udara di dalam greenhouse tetap, sehingga pertukaran udara dengan lingkungan luar sangat kurang dibandingkan dengan udara tanpa penutup. Pergerakan udara di dalamnya sangat kecil. Hal ini berpengaruh langsung terhadap keseimbangan massa dan energi dalam greenhouse dan menyebabkan kenaikan temperatur. 2. Radiasi gelombang pendek diubah menjadi radiasi gelombang panjang oleh penutup greenhouse. Perubahan panjang gelombang ini menyebabkan pantulan sinar oleh permukaan tanah dan lainnya di dalam greenhouse dan menyebabkan temperatur udara dalam greenhouse naik. Bentuk greenhouse yang telah umum digunakan adalah bentuk rumah, semi sylindris dan bentuk lainnya seperti kubah, segi-enam dan setengah lingkaran yang dimodifikasi. Di Indonesia, greenhouse bentuk rumah dengan bukaan di atap lebih banyak ditemukan. Untuk pemakaian di negara tropis bentuk rumah dengan bukaan atap lebih cocok. Pertimbangannya, di daerah tropis penerimaan radiasi matahari relatif lebih banyak sehingga bentuk ruang harus memungkinkan sirkulasi udara berlangsung lebih lancar Widyastuti, 1993.

B. TEMPERATUR DALAM GREENHOUSE

Energi matahari yang masuk ke dalam greenhouse secara radiasi dipantulkan dari berbagai permukaan. Energi ini diserap oleh tanaman, lantai dan lain-lain. Energi tersebut kemudian diubah menjadi panas. Kelebihan energi dihamburkan sebagai panas laten transpirasi, memanaskan udara dalam greenhouse secara konduksi dan konveksi atau dipancarkan sebagai radiasi gelombang panjang. Energi yang dipancarkan sebagai radiasi gelombang 4 panjang ini terperangkap dalam greenhouse dan memanaskan udara di dalamnya sehingga temperatur akan naik Businger, 1963. Faktor yang mempengaruhi besarnya temperatur dalam greenhouse adalah tingkat intensitas radiasi matahari, tingkat kapasitas alat pemanas, besar kecilnya perubahan panas akibat transpirasi tanaman, besar kecilnya panas yang hilang melalui atap atau dinding, besar kecilnya panas yang diserap tanaman untuk proses fotosintesis dan besar kecilnya panas yang hilang melalui ventilasi serta bahan konstruksi Walker, 1965. Hanan et al. 1978 menyatakan bahwa garis lintang merupakan faktor utama yang mempengaruhi temperatur greenhouse. Faktor lain adalah altitude atau ketinggian matahari, kondisi topografi yang mempengaruhi pergerakan angin dan panjang hari.

C. RADIASI MATAHARI