37
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
1 2
3 4
Tingkat Mutu T
o tal
P adat
a n T
er lar
ut d
rj t B
ri x
Mutu A Mutu B
Mutu C
Gambar 20. Grafik hubungan total padatan terlarut buah jeruk manis pacitan pada berbagai tingkat mutu.
C. HUBUNGAN HASIL METODE PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
1. Korelasi antara luas objek dengan berat buah berbagai tingkat mutu
Berdasarkan nilai koefisien determinasi yaitu sebesar 0.9397 untuk luas objek citra yang direkam dari arah pangkal maka dapat dikatakan
bahwa luas objek memiliki hubungan linear dengan berat buah jeruk manis pacitan dimana luas objek mempengaruhi berat sebesar 93,97. Begitu
pula untuk luas objek citra yang direkam dari arah samping yang mana memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0.9183. Maka dapat
disimpulkan bahwa luas objek memiliki hubungan linear dengan berat. Hubungan antara Luas objek citra yang direkam dari arah pangkal dan
citra yang direkam dari arah samping disajikan pada Gambar 21 dan Gambar 22.
38
y = 0,0271x - 25,901 R
2
= 0,9397
100 150
200 250
300 350
400 450
6000 8000
10000 12000
14000 16000
Luas objek piksel B
e ra
t g ra
m
Gambar 21. Grafik hubungan luas objek citra yang direkam dari arah pangkal dengan berat.
y = 0,0236x + 5,5786 R
2
= 0,9183 100
150 200
250 300
350 400
6000 8000
10000 12000
14000 16000
18000
Luas objek piksel B
e ra
t g ra
m
Gambar 22. Grafik hubungan luas objek citra yang direkam dari arah samping dengan berat.
2. Korelasi antara diameter hasil pengolahan citra dengan diameter
hasil pengukuran langsung berbagai tingkat mutu
Pada pemutuan secara manual petani mengelompokkan buah jeruk manis pacitan berdasarkan ukuran besar buah, sehingga bisa terjadi
kemungkinan ketidakseragaman pemutuan. Gambar 23 memperlihatkan hubungan antara hasil perhitungan diameter dengan metode pengolahan
citra dengan pengukuran diameter secara langsung. Diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0.7322, ini berarti diameter hasil pengukuran
39 pengolahan citra tidak cukup memiliki hubungan linear dengan diameter
hasil pengukuran secara langsung.
y = 0,0356x + 3,6208 R
2
= 0,7322 6
6,5 7
7,5 8
8,5 9
9,5 10
80 95
110 125
140 155
Diameter Hasil Pengolahan Citra piksel D
iam e
ter P
engu k
u ran La
ngs un
g
c m
Gambar 23. Grafik hubungan diameter hasil pengolahan citra dengan diameter pengukuran langsung.
3. Korelasi antara indeks warna merah, hijau dan biru dengan