Nilai indeks warna merah, hijau dan biru RGB

24 90 95 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145 1 2 3 4 Tingkat Mutu D iam et er pi k s e l Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 8. Grafik hubungan antara diameter objek pada citra yang direkam dari arah pangkal dengan tingkat mutu.

3. Nilai indeks warna merah, hijau dan biru RGB

Jendela objek berukuran 50×50 piksel dibuat pada permukaan buah yang akan dicari nilai indeks warna merah r, hijau g dan biru bnya, penempatan koordinat jendela objek ini sudah ditentukan terlebih dahulu, sehingga area permukaan citra yang akan dicari nilai indeks warnanya akan tetap sama untuk setiap sampel. Nilai indeks warna dari masing masing warna tersebut didapatkan setelah menekan tombol check RGB seperti terlihat pada Gambar 9. 25 Gambar 9. Tampilan citra buah jeruk manis pacitan dengan hasil indeks warna. Nilai rata-rata indeks warna merah mutu A, mutu B dan mutu C untuk citra yang direkam dari arah pangkal masing-masing 0.447, 0.461 dan 0.469, sedangkan untuk citra yang direkam dari arah samping yaitu 0.474, 0.485 dan 0.496 masing-masing untuk mutu A, mutu B dan mutu C. Sebaran nilai indeks warna merah jeruk manis pacitan pada citra yang direkam dari arah pangkal untuk mutu A 0.427 – 0.467, mutu B 0.443 – 0.479 dan mutu C 0.453 – 0.485, sedangkan untuk citra yang direkam dari arah samping mutu A, B dan C secara berturut-turut adalah 0.456 – 0.492, 0.472 – 0.498, dan 0.481 – 0.511. Dari nilai sebaran di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan indeks warna beberapa dari jeruk manis pacitan mutu A masih terdapat dalam golongan mutu B dan beberapa dari jeruk manis pacitan mutu B masih termasuk dalam golongan mutu C. Berdasarkan hasil uji statistik pada taraf 0.01 untuk indeks warna merah pada citra buah jeruk manis pacitan pada citra yang direkam dari arah pangkal dan citra yang direkam dari arah samping menunjukkan bahwa indeks warna merah dapat membedakan tingkat mutu dari jeruk manis pacitan. Indeks warna merah pada citra yang direkam dari arah pangkal dapat membedakan tingkat mutu A pada ambang batas atas 0.455 dengan tingkat mutu B, sedangkan pada tingkat mutu B pada ambang 26 batas atas 0.466 dengan tingkat mutu C. Untuk indeks warna merah pada citra yang direkam dari arah samping dapat membedakan tingkat mutu A dengan tingkat mutu B pada ambang batas atas 0.482 dan tingkat mutu B dengan tingkat mutu C pada ambang batas atas 0.490. Tabel 7, Gambar 10 dan Gambar 11 memperlihatkan ambang batas dan sebaran nilai indeks warna merah dengan tingkat mutu. Tabel 7. Hasil perhitungan statistik pemutuan jeruk manis pacitan pada data indeks warna merah pada citra yang direkam dari arah pangkal dan samping. Pangkal Samping Parameter Mutu A Mutu B Mutu C Mutu A Mutu B Mutu C Rata-rata 0.447 0.461 0.469 0.474 0.485 0.496 Standar deviasi 0.02 0.018 0.016 0.018 0.013 0.015 Maksimum 0.482 0.523 0.51 0.521 0.505 0.521 Minimum 0.407 0.43 0.443 0.432 0.456 0.459 Ambang bawah - 0.455 0.466 - 0.482 0.490 Ambang atas 0.455 0.466 - 0.482 0.490 - 0,3 0,33 0,36 0,39 0,42 0,45 0,48 0,51 0,54 0,57 0,6 1 2 3 4 Tingkat Mutu In de k s W a rn a M e ra h Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 10. Grafik hubungan antara nilai indeks warna merah pada citra yang direkam dari arah pangkal dengan tingkat mutu. 27 0,4 0,43 0,46 0,49 0,52 0,55 1 2 3 4 Tingkat Mutu Ind ek s W a rn a M e ra h Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 11. Grafik hubungan antara nilai indeks warna merah pada citra yang direkam dari arah samping dengan tingkat mutu. Berdasarkan hasil uji statistik pada taraf 0.01 untuk indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah pangkal menunjukkan bahwa indeks warna hijau tidak dapat dijadikan parameter pemutuan jeruk manis pacitan dimana sebaran nilai indeks warna hijau mutu A, mutu B dan mutu C untuk citra yang direkam dari arah pangkal masing-masing secara berurutan 0.423 - 0.473, 0.441 – 0.471 dan 0.445 – 0.473, sedangkan untuk citra yang direkam dari arah samping berdasarkan hasil uji statistik pada taraf 0.01 menunjukkan bahwa indeks warna hijau dapat dijadikan parameter pemutuan jeruk manis pacitan diamna sebaran nilainya adalah 0.472 – 0.492, 0.473 – 0.503 dan 0.481 – 0.503 masing-masing untuk mutu A, mutu B dan mutu C. Indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah pangkal tidak dapat membedakan tingkat mutu A, mutu B dan mutu C. Untuk indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah samping dapat membedakan tingkat mutu A pada ambang batas atas 0.483 dengan tingkat mutu B, dan dapat membedakan tingkat mutu B dengan tingkat mutu C pada ambang batas atas 0.492. Tabel 8, Gambar 12 dan Gambar 13 memperlihatkan ambang batas dan sebaran nilai indeks warna hijau dengan tingkat mutu. 28 Tabel 8. Hasil perhitungan statistik pemutuan jeruk manis pacitan pada data indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah pangkal dan samping. Pangkal Samping Parameter Mutu A Mutu B Mutu C Mutu A Mutu B Mutu C Rata-rata 0.448 0.456 0.459 0.482 0.488 0.492 Standar deviasi 0.025 0.015 0.014 0.010 0.015 0.011 Maksimum 0.491 0.477 0.482 0.5 0.504 0.508 Minimum 0.387 0.414 0.428 0.455 0.422 0.462 Ambang bawah - - - - 0.483 0.492 Ambang atas - - - 0.483 0.492 - 0,3 0,32 0,34 0,36 0,38 0,4 0,42 0,44 0,46 0,48 0,5 0,52 0,54 1 2 3 4 Tingkat Mutu Indek s W ar na H ijau Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 12. Grafik hubungan antara nilai indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah pangkal dengan tingkat mutu. 29 0,4 0,43 0,46 0,49 0,52 1 2 3 4 Tingkat Mutu In d e ks W a rn a H ija u Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 13. Grafik hubungan antara nilai indeks warna hijau pada citra yang direkam dari arah samping dengan tingkat mutu. Indeks warna biru dapat dijadikan sebagai parameter pemutuan jeruk manis pacitan karena terdapat perbedaan yang cukup nyata antara mutu A, mutu B dan mutu C pada citra yang direkam dari arah pangkal maupun citra yang direkam dari arah samping. Nilai rata-rata indeks warna biru mutu A, mutu B dan mutu C untuk citra yang direkam dari arah pangkal masing-masing 0.146, 0.124 dan 0.112. Indeks warna biru pada citra yang direkam dari arah pangkal dapat membedakan tingkat mutu A pada ambang batas bawah 0.128 dengan tingkat mutu B, sedangkan pada tingkat mutu B pada ambang batas bawah 0.117 dengan tingkat mutu C. Untuk citra yang direkam dari arah samping memiliki nilai rata-rata indeks warna biru yaitu 0.085, 0.068 dan 0.053 masing-masing untuk mutu A, mutu B dan mutu C. Indeks warna biru pada citra yang direkam dari arah samping dapat membedakan tingkat mutu A pada ambang batas bawah 0.076 dengan tingkat mutu B, sedangkan pada tingkat mutu B pada ambang batas bawah 0.057 dengan tingkat mutu C. Tabel 9 , Gambar 14 dan Gambar 15 memperlihatkan ambang batas dan sebaran nilai indeks warna hijau dengan tingkat mutu. 30 Sebaran nilai indeks warna biru jeruk manis pacitan pada citra yang direkam dari arah pangkal untuk mutu A 0.103 – 0.189, mutu B 0.096 – 0.152 dan mutu C 0.087 – 0.137, sedangkan untuk citra yang direkam dari arah samping mutu A, B dan C secara berturut-turut adalah 0.062 – 0.108, 0.046 – 0.090, dan 0.039 – 0.067. Dari nilai sebaran tersebut dapat dilihat bahwa berdasarkan indeks warna biru beberapa dari jeruk manis pacitan mutu C masih terdapat dalam golongan mutu B dan beberapa dari jeruk manis pacitan mutu B masih terdapat dalam golongan mutu A. Tabel 9. Hasil perhitungan statistik pemutuan jeruk manis pacitan pada data indeks warna biru pada citra yang direkam dari arah pangkal dan samping. Pangkal Samping Parameter Mutu A Mutu B Mutu C Mutu A Mutu B Mutu C Rata-rata 0.146 0.124 0.112 0.085 0.068 0.053 Standar deviasi 0.043 0.028 0.025 0.023 0.022 0.014 Maksimum 0.247 0.197 0.153 0.146 0.138 0.078 Minimum 0.082 0.072 0.048 0.044 0.032 0.032 Ambang bawah 0.128 0.117 - 0.076 0.057 - Ambang atas - 0.128 0.117 - 0.076 0.057 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 1 2 3 4 Tingkat Mutu In dek s W a rna B ir u Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 14. Grafik hubungan antara nilai indeks warna biru pada citra yang direkam dari arah pangkal dengan tingkat mutu. 31 0,03 0,06 0,09 0,12 0,15 0,18 1 2 3 4 Tingkat Mutu In d e ks W a rn a B ir u Mutu A Mutu B Mutu C Gambar 15. Grafik hubungan antara nilai indeks warna biru pada citra yang direkam dari arah samping dengan tingkat mutu. Tombol next digunakan untuk validasi dimana setelah citra jeruk manis pacitan diolah maka akan ditentukan tingkat mutunya. Tingkat pemutuan tersebut berdasarkan nilai-nilai ambang batas yang sudah didapatkan dari hasil pengolahan data sampel citra jeruk manis pacitan. Adapun yang dapat menjadi parameter pemutuan jeruk manis pacitan yaitu luas objek, diameter objek, indeks warna merah dan indeks warna biru. Tombol exit digunakan apabila operasi sudah tidak lagi dijalankan atau sudah selesai.

B. PEMUTUAN BUAH JERUK MANIS PACITAN DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG

Dokumen yang terkait

Uji Daya Terima Selai Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis L) dan Nilai Gizinya

57 343 104

KAJIAN SIFAT FISIK JERUK MANIS (Citrus sinensis) MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

14 107 87

Keberhasilan Okulasi Jeruk Manis 'Ansui' (Citrus Sinensis (L.) Osbeck) Pada Batang Bawah Jeruk Rough Lemon (Citrusjambhirilush) Yang Berbeda Umur Dan Cara Penanamannya

0 23 64

Pemutuan Buah Jeruk Siam Pontianak (Citrus nobilis var. microcarpa) dengan Teknik Pengolahan Citra.

4 21 254

Mempelajari Profil Sensori Jeruk Keprok Batu 55 (Citrus reticulata Blanco), Keprok Blinyu (Citrus reticulata Blanco), Manis Punten (Citrus sinensis Osbeck) serta Manis Valencia (Citrus sinensis Osbeck) dengan Analisis Sensori Deskriptif

2 25 130

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli MULTIRESISTEN

0 1 17

STRUKTUR KOMUNITAS APIDAE DAN AKTIVITAS KUNJUNGANNYA PADA JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck).

0 0 6

Efek Antihipertensi Jus Buah Jeruk Sunkist (Citrus sinensis (L.)Osbeck)Terhadap Tekanan Darah Normal Perempuan Dewasa.

4 9 30

FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck) SEBAGAI OBAT JERAWAT (FORMULATION OF PEEL-OFF MASK GEL ETHANOL EXTRACT OF PEEL SWEET ORANGE (Citrus sinensis (L.) Osbeck) AS AN ACNE MEDICINE)

1 15 9

ISOLASI HESPERIDIN DARI KULIT BUAH JERUK MANIS (Citrus sinensis (L.) Osbeck)

0 1 6