B. KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
Tujuan utama pemodal adalah menanamkan kelebihan dananya kedalam sekuritas di pasar modal untuk memperoleh keuntungan atau disebut
return. Return atau keuntungan investasi dalam sekuritas pada dasarnya terdiri
dari dua macam yaitu penerimaan bunga obligasi untuk investasi dalam sekuritas obligasi atau dividen untuk investasi dalam sekuritas saham dan
kenaikan harga sekuritas yang bersangkutan capital gain. Untuk dapat memperoleh keuntungan investasi yang diinginkan, pemodal harus
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga sekuritas di pasar modal dan mampu melakukan analisis terhadap saham-saham yang ada. Untuk
menganalisis saham yang ada, sebuah informasi keuangan internal perusahaan mempunyai arti penting karena para pemain membutuhkannya sebagai
pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi laporan keuangan adalah informasi yang diperuntukkan bagi pihak ekstern yang
membutuhkannya, diantaranya kreditur, investor, serta pihak lainnya yang digunakan sebagai dasar pertimbangan sebelum memutuskan untuk
melakukan investasi di perusahaan tersebut. Bentuk laporan keuangan tersebut berupa rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur prestasi keuangan
perusahaan yang dipublikasikan untuk kepentingan investor. Sebuah laporan keuangan dapat diukur dan diinterprestasikan dengan memberikan empat
macam rasio yang didalamnya terdapat beberapa sub-sub rasio, dimana keempat rasio tersebut diantaranya: rasio likuiditas, rasio ekuitas, rasio
profitabilitas serta rasio pasar.
Devidend Payout Ratio DPR
X3 Return
Saham Y
Price to Book Value PBV
X2 Mengacu pada penelitian terdahulu, penelitian kali ini hanya
difokuskan pada pengaruh beberapa rasio keuangan, yaitu Debt to Equity Ratio
DER, Price to Book Value PBV dan Devidend Payout Ratio DPR terhadap return saham pada sebuah perusahaan dimana rasio-rasio tersebut
masih mengalami ketidak konsistenan hasil mengenai ada tidaknya dan seberapa besar pengaruhnya terhadap return saham. Berdasarkan hal tersebut
maka dikembangkan kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut:
Debt to Equity Ratio DER
X1
C. HIPOTESIS