dalambidang kesehatan dan keperawatan yang dihadapi dan akhirnya dapat membantu memberikan jalan keluar dalam mengatasi masalah kesehatan dan
keperawatan yang dengan melibatkan sumber-sumber yang lain, misalnya keluarga.
5 Peran sebagai peneliti Yaitu melakukan identifikasi terhadap fenomena yang terjadi dimasyarakat
yang dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan bahkan mengancam kesehatan, selanjutlnya penelitin dilaksanakan dalm kaitannya untuk menemukan faktor yang
menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalah tersebut melalui kegiatan penelitian dalam praktek keperawatan.
2.1.3 Fungsi Peran Perawat
Fungsi peran perawat adalah salah satunya dapat menjalankan atau melaksanakan perannya secara mandiri , tidak tergantung pada orang lain atau
tim kesehatan lainnya. Perawat dapat memberikan bantuan terhadap adanya penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia baik bio, psiko-
sosiokultur maupun spiriatual. dimana perawat bertanggung jawab serta bertanggung gugat atas rencana dan keputusan tindakannya.
2.1.4 Manfaat peran perawat terhadap asuhan keperawatan jiwa
Komunikasi dan sikap adalah merupakan hal yang penting diperhatikan ketika seorang perawat merawat penderita skizofrenia, Menurut Suliswati,2009.
manfaat dari peran perawat terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
1. Komunikasi
Dalam keperawatan jiwa komunikasi merupakan alat untuk membina hubungan karena komunikasi mencakup penyampaian informasi penukaran pikiran,
perasaan. dan yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat ketika berkomunikasi dengan penderita skizofrenia adalah : perawat berusaha
mengungkapkan perasaan, mengindentifikasi dan mengkaji masalah dan mengevaluasi tindakan yang dilakukan dalam perawatan dan juga secara aktif
mendengarkan dan memberi respon kepada penderita serta berfokus kepada pasien yang membutuhkan bantuan.
2. Sikap
Dalam keperawatan jiwa yang penting dilakukan atau diperhatikan perawat dengan penderita skizofrenia yaitu : berhadapan adalah sikap yang menunjukan
kesiapan dalam melayani dan mendengarkan keluhan pasien, mempertahankan kontak mata sikap yang menandakan parawat menghargai pasien dan menyatakan
keinginan untuk tetap berkomunikasi serta dapat dipercaya, membungkuk kearah pasien sikap ini menunjunkan keinginan untuk menyataka atau mendengarkan
semua apa yang dikatankan pasien, mempertahankan sikap terbuka pada saat berkomunikasi dengan pasien perawat sebaiknya jangan melipat kaki atau
menyilangkan tangan. hal ini menunjukkan kertebukaan untuk berkomunikasi dan sikap membantu pasien, tetap relaks dan tetap bersikap tenang , meskipun pada
situasi tidak menyenangkan , perawat harus mengontrol ketenangan, kecemasan dan rilaksasi dalam berkomunikasi dengan pasien.
3. Melakukan tindakan perawatan
Universitas Sumatera Utara
Dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien perawat akan menghargai berbagai macam perasaan antara lain senang melihat pasien mulai
menunjukkan prilaku dan perasaan jengkel ketika pasien tidak mau minum obat, sehingga perawat terbuka dan sadar akan perasaan dan perawat dapat menggunakan
kesulitan pasien dalam membina hubungan saling percaya.
2.2 Strategi Pelaksanaan Komunikasi Pada Peran Bersosialisasi Perawat