• Lain-lain
6 16,2
4. Suku Bangsa
• Batak
15 40,5
• Jawa
7 18,9
• Aceh
4 10,8
• Minang
3 8,1
• Melayu
4 10,8
• Lain-lain
4 10,8
5. Agama
• Islam
17 45,9
• Protestan
20 54,1
6. Lama kerja
• 5Tahun
8 21,6
• 5-10 Tahun
11 29,8
• 10 Tahun
18 48,6
Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa sebagian besar perawat berusia antara 35-40 tahun yaitu 18 orang 48,6, berjenis kelamin perempuan 24 orang 64,9,
berpendidikan D3 sebanyak 17 orang 45,9, bersuku Batak 15 orang 40,5 dan beragama Protestan sebanyak 20 orang 54,1 dan lama kerja diatas 10 tahun sebanyak
18 orang 48,6.
5.1.2. Peran Perawat Dalam Memberikan Rasa nyaman
Peran perawat dalam memberikan rasa nyaman dapat dilihat pada tabel berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Distribusi Responden Berdasarkan Peran Perawat Dalam Memberikan
Rasa Nyaman Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa daerah Provsu Tahun 2011
No. Memberikan Rasa Nyaman
Jumlah Persentase
1. Baik
18 48,6
2. Cukup
12 32,4
3. Kurang
7 18,9
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa peran perawat dalam memberikan rasa nyaman pada pasien skizofrenia paling banyak dalam kategori baik yaitu 18 orang
48,6 dan paling sedikit dalam kategori kurang yaitu 7 orang 18,9.
Tabel 5.3. Distribusi Responden Berdasarkan Peran Perawat Dalam Memberikan Rasa Nyaman Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provsu Tahun 2011 n=37
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah perawat menyapa dan
memanggil nama penderita di ruangan
35 94,6
2 5,4
2 Apakah perawat memberikan pujian
kepada penderita 26
70,3 11
29,7 3
Apakah perawat memberikan informasi tentang tindakan yang akan
dilakukan pada pasien 25
67,6 12
32,4
4 Apakah perawat melakukan
29 8
Universitas Sumatera Utara
hubungan saling percaya antara penderita
78,4 21,6
5 Apakah perawat memberi pujian
yang sesuai ketika penderita melakukan suatu tindakan
23 62,2
14 37,8
Berdasarkan tabel 5.3 tersebut diatas jawaban dari kuisioner diperoleh paling banyak responden yang menyatakan “Ya” pada pertanyaan no.1 yaitu sebanyak 35 orang
atau 94,6. Dan pertanyaan no.5 ada 14 orang 37,8 yang mengatakan tidak melakukan pujian ketika penderita melakukan suatu tindakan.
5.1.3. Peran Perawat Sebagai Komunikator
Peran perawat sebagai komunikator dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.4. Distribusi Responden Berdasarkan
Peran Perawat Sebagai Komunikator di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Tahun 2011
No. Peran Sebagai Komunikator
Jumlah Persentase
1. Baik
11 29,7
2. Cukup
19 51,4
3. Kurang Baik
7 18,9
Jumlah 37
100
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa peran perawat sebagai komunikator paling banyak menyatakan cukup yaitu 19 orang 51,4 dan paling sedikit yang
menyatakan kurang baik yaitu 7 orang 18,9.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Distribusi
Responden Berdasarkan Peran Perawat Sebagai Komunikator di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Tahun 2011 n=37
No Pernyataan
Ya Tidak
1 Komunikasi perawat dapat
dimengertidipahami dengan bahasa sederhana oleh penderita
27 73
10 27,0
2 Perawat menggunakan komunikasi
terapeutik saat berinteraksi dengan penderita
12 32,4
25 67,6
3 Perawat berkomunikasi menggunakan
bahasa yang jelas 24
64,9 13
35,1 4
Perawat menggunakan bahasa yang kasar pada pasien
9 24,3
28 75,7
5 Perawat memberi perhatian pada pasien
9 24,3
28 75,7
6 Perawat mendengarkan pertanyaan atau
keluhan penderita dengan sabar 9
24,3 28
75,7 7
Perawat duduk bersama penderita untuk berkomunikasi
8 21,6
29 78,4
8 Perawat menggunakan nada suara
yang tinggi saat berbicara dengan penderita
9 24,3
28 75,7
Berdasarkan tabel 5.5 tersebut diatas jawaban dari kuisioner diperoleh paling banyak responden yang menyatakan “Tidak” pada item pertanyaan no.4, 5, 6 dan 8 yaitu
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 28 orang 75,7. Pernyataan yang menyatakan “Tidak” paling banyak pada item pertanyaan no. 7 yaitu sebanyak 29 orang 78,4.
5.1.4. Peran Perawat Sebagai Mediator