Alat Penelitian Bahan Dan Alat Penelitian .1 Bahan

3. Jenis selaput elektroda Rutil-Kalium dan pengelasan dengan arus AC atau DC + atau DC –. Tipe ini paling banyak digunakan di lapangan, untuk penetrasi dalam pada pengelasan datar. Karena lapisan elektrodenya tebal maka sangat sulit bagi pemula. Elektrode ini dapat digunakan untuk segala polaritas maupun AC.

3.2.2 Alat Penelitian

1. Mesin gergaji Mesin gergaji ini digunakan sebagai alat pemotong benda uji, yaitu untuk mengurangi ukuran benda supaya mendapatkan ukuran yang diinginkan. Merek mesin ini adalah Viebahn, 220V dan kecepatan potong 10 mm. Gambar 3.3 menunjukkan gergaji besi. Gambar 3.3 Mesin gergaji Keterangan: 1. Pengatur pemakanan 2. Tombol On 3. Tombol Off 4. Pemegang mata gergaji 5. Mata gergaji Cara kerja mesin las ini adalah pertama atur spesimen pada dudukan spesimen kemudian kencangkan dengan baut. Setelah itu tekan tombol On sehingga mesin las hidup dan siap beroperasi, kemudian gerak – gerakkan pengatur pemakanan dengan skala pemakanan yang ada hingga spesimen siap di potong. Kemudian tekan tombol Off untuk menghentikan operasi mesin las. 2. Mesin Las Dalam penelitian ini mesin las yang digunakan yaitu tipe LEG 225, 220 V, 50 Hz, 225 A. Mesin las listrik digunakan sebagai media utama dalam penelitian ini. Nilai variasi kuat arus diatur pada mesin las, yaitu sebagai data perbandingan di dalam melakukan pengujian tarik dan pengujian ketangguhan. Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar, busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya. Mesin las busur listrik dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Mesin las busur listrik Keterangan: 1. Pengatur arus 2. Ampere meter 3. Tombol OnOff 4. Kabel las 5. Motor listrik 3. Mesin Sekrap Mesin sekrap yang digunakan adalah tipe L 450. Mesin sekrap digunakan sebagai proses pembentukan benda uji pada uji tarik dan uji impak. Mesin ini menggunakan mata pahat sebagai media pemakanan. Bentuk mata pahat dapat disesuaikan dengan bentuk benda yang diinginkan. Mesin ini juga memiliki ketelitian dimensi serut pemakanan sangat akurat yang bertujuan untuk mendapat hasil ukuran yang direncanakan. Mesin sekrap dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Mesin sekrap Keterangan: 1. Penopang untuk meja siku 2. Hantaran dalam panjang penopang untuk meja siku 3. Dudukan 4. Pemegang pahat 5. Pengatur pemakanan 6. Pembagian skala 7. Hantaran untuk room 8. Room 9. Meja untuk memudahkan meja tambat dalam arah X 10. Tuas untuk mengatur banyaknya langakah 11. Tombol OnOff 12. Mekanisme potong 13. Mata pahat 4. Alat Uji Tarik tensile test Dalam penelitian ini, alat uji tarik yang digunakan adalah Universal Testing Machine UTM jenis Tarno Test UPH dengan kapasitas 100 kN di laboratorium jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan. Proses pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik benda uji. Pengujian tarik untuk kekuatan tarik daerah las dimaksudkan untuk mengetahui apakah kekuatan las mempunyai nilai yang sama, lebih rendah atau lebih tinggi dari kelompok raw materials. Pengujian tarik untuk kualitas kekuatan tarik dimaksudkan untuk mengetahui berapa nilai kekuatannya dan dimanakah letak putusnya suatu sambungan las. Alat uji tarik dapat dilihat pada gambar 3.6. Gambar 3.6 Alat uji tarik Keterengan: 9. Load roll 10. Tombol Down 11. Tombol Up 12. Stop 13. Start 14. Chuck bawah 15. Chuck atas 16. Load 5. Alat uji ketangguhan impact impact charpy. Dalam penelitian ini, alat uji impak yang digunakan adalah Machine Universal Testing material jenis impact charpy test di laboratorium jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan. Pengujian impak adalah sebuah metode untuk mengevaluasi ketangguhan relatif dari bahan-bahan teknik. Pengujian Impact Charpy secara kontinyu digunakan pada saat ini sebagai metode kontrol kualitas yang ekonomis untuk memperkirakan sensitifitas takikan dan ketangguhan impak dari bahan-bahan teknik. Hal ini biasanya digunakan untuk menguji ketangguhan logam- logam. Gambar 3.7 menunjukkan alat uji ketangguhan impact. Gambar 3.7 Alat uji ketangguhan impact Keterangan: 1. Pengunci palu 2. Piring busur derajat 3. Jarum penunjuk sudut 4. Lengan 5. Beban 6. Tempat benda uji dipasang 7. Batang pembawa jarum 8. Badan mesi uji

3.3 Spesifikasi Spesimen