Pengujian Tarik Tensile Test Pengujian Ketangguhan Impact Impact Toughness TestImpact Charpy

Gambar 3.13 Spesimen setelah di lakukan pengelasan pada uji ketangguhan impak 6. Setelah itu spesimen di lakukan proses sekrap dengan mendapatkan bentuk spesimen yang sesuai dengan standar ASME E8. 7. Dilakukan pengujian, yaitu uji tarik dan uji ketangguhan impak.

3.4.2 Pengujian Tarik Tensile Test

Adapun prosedur yang dilakukan pada pengujian tarik tensile test adalah: 1. Dipersiapkan spesimen untuk uji tarik tensile test sesuai dengan standar ASME E8. 2. Alat uji tarik yang digunakan adalah Universal Testing Machine UTM jenis Tarno Test UPH 100 kN. 3. Kemudian spesimen diikatkan pada dudukan spesimen, yaitu spesimen dengan variasi suhu 90 A, 110 A dan 130 A. Seperti yang terlihat pada gambar 3.14 di bawah ini. Gambar 3.14 Spesimen diikat pada dudukan uji tarik 4. Setelah itu dihidupkan tombol On untuk menjalankan mesin uji tarik tersebut. 5. Ketika terjadi patahan pada spesimen maka proses di hentikan. Gambar 3.15 Spesimen setelah mengalami patahan Gambar 3.16 Spesimen hasil uji tarik 6. Kemudian didapat data dan di lakukan analisa.

3.4.3 Pengujian Ketangguhan Impact Impact Toughness TestImpact Charpy

Test Adapun prosedur yang di lakukan pada pengujian ketangguhan impak impact toughness testimpact charpy test adalah: 1. Menyiapkan peralatan mesin impact Charpy test. 2. Dipersiapkan spesimen untuk uji ketangguhan impak. 3. Menaikkan palu Charpy pada kedudukan 147 sudut α menggunakan handle pengatur kemudian dikunci. 4. Kemudian spesimen diikatkan pada dudukan spesimen, yaitu spesimen dengan variasi suhu 90 A, 110 A dan 130 A. 5. Lepaskan kunci sehingga palu Charpy berayun membentur benda uji sehingga terjadi patahan. Gambar 3.17 Spesimen hasil uji impak 6. Kemudian di dapat sudut akhir pemukulan sudut β yang digunakan untuk menghitung energi serap dan hasil impak. 7. Setelah di dapat data, maka di lakukan penganalisan terhadap uji ketangguhan impak. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian diperlihatkan pada gambar 3.18. Mulai Permesinan Baja ST 37 Pengujian Uji Tarik Analisa Data Uji Impact Kesimpulan Selesai Gambar 3.18 Diagram alir penelitian YA TIDAK  Dimensi tidak Sesuai Spesimen Hasil Analisa Data Baja ST 37

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Tarik Tensile Test

Pengujian tarik dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanis dari spesimen dalam penellitain ini. Dalam penelitian ini alat uji tarik yang digunakan adalah Universal Testing Machine UTM jenis Tarno Test UPH 100 kN di laboratorium jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan. Hasil uji tarik untuk bahan baja St 37 dengan variasi arus 90A, 110A dan 130A dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil uji tarik pada bahan baja St 37 No Kode Dimensi A F σ L L ΔL Ε mm mm 2 N MPa mm mm mm 1 90 A 12 x 4,5 54 28100 520,37 90 102,25 12,25 13,61 2 90 A 12 x 4,5 54 28400 525,93 90 101,65 11,65 12,29 3 90 A 12 x 4,5 54 28350 525 90 102 12 13,33 Rata-rata 523,77 Rata-rata 13,29 4 110 A 12 x 4,5 54 28850 534,26 90 98,9 8,9 9,88 5 110 A 12 x 4,5 54 29050 537,96 90 99 9 10 6 110 A 12 x 4,5 54 29200 540,74 90 99,05 9,05 10,05 Rata-rata 537,65 Rata-rata 9,98 7 130 A 12 x 4,5 54 30200 559,26 90 96,75 6,75 7,5 8 130 A 12 x 4,5 54 30550 565,74 90 97,25 7,25 8,05 9 130 A 12 x 4,5 54 30300 561,11 90 96,6 6,6 7,33 Rata-rata 562,04 Rata-rata 7,63