Alat Pengumpulan Data Analisa Data

21 ilmiah maupun majalah – majalah yang berhubungan dengan permasalahan penelitian yang diteliti. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan konseptual perundang – undangan conceptual approach, yaitu dengan mempelajari dan menelaah bahan – bahan pustaka, aturan perundang – undangan mengenai perusahaan khususnya Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

4. Alat Pengumpulan Data

Penelitian ini digunakan pendekatan teori, metode, teknik, dan analisis normatif. Data sekunder berbeda dengan data primer, dalam data primer diperoleh langsung dari sumber pertamanarasumber sedangkan data sekunder antara lain mencakup dokumen – dokumen resmi, buku – buku, dan kepustakaan lainnya. Dalam penelitian ini dipergunakan data sekunder yang diperoleh dari kepustakaan, yaitu berupa peraturan perundang – undangan, teori – teori hukum normatif dan pendapat para sarjana terkemuka di dalam bidang ilmu hukum. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan serta meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder yang berhubungan dengan judul dan pokok permasalahannya.

5. Analisa Data

Langkah berikutnya adalah menganalisa dan mengolah data. Yang pertama sekali dilakukan adalah mengorganisasi data dan mengkategorikannnya yang bertujuan menemukan jawaban dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif artinya data yang telah diklasifikasikan dipaparkan kembali dengan Universitas Sumatera Utara 22 menggunakan kalimat yang sistematis dengan menggunakan metode deduktif dan induktif yang bertujuan menginventarisir peraturan – peraturan yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Adapun langkah – langkah yang dilakukan dengan cara : a. Menginterprestasikan semua peraturan perundang – undangan yang sesuai dengan masalah yang dibahas. b. Menelaah dan menilai bahan hukum yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. c. Mengevaluasi perundang – undangan yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Sehingga pada tahap akhir akan ditemukan hukum secara konkritnya, sehingga penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan logika berpikir secara deduktif yakni dari yang bersifat umum ke khusus serta dapat dipresentasikan dalam bentuk deskriptif. Universitas Sumatera Utara 23

BAB II BATASAN KRITERIA DIREKSI PERSEROAN TERBATAS DALAM

MELAKSANAKAN DUTY OF LOYALTY DAN DUTY OF CARE BERDASARKAN UNDANG UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 A. Organ – Organ Perseroan Terbatas

1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS