Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

polar. Mothe 2008 mengkarakterisasi campuran aspal dengan TGDTG, DTA dan FTIR. Butarbutar 2009 melakukan pembuatan campuran aspal beton berbasis dreg dan grit dan karakterisasinya dengan metode standart Marshall. Penggunaan anhidrat maleat juga telah diteliti oleh Carraher 1983 untuk pembentukan radikal pada senyawa campuran polyolefin dengan aspal. Sedangkan polistirena bekas merupakan bahan polimer sintetis yang banyak digunakan terutama yang dalam bentuk stereoform, polistirena sendiri tidak dapat dengan mudah direcycle sehingga pengolahan limbah polistirena harus dilakukan secara benar agar tidak merugikan lingkungan. Pemanfaatan bahan-bahan polistirena bekas merupakan salah satu cara untuk meminimalisir limbah polistirena tersebut. Kelebihan dari polistirena adalah ringan, keras, tahan panas, agak kaku, tidak mudah patah dan tidak beracun Damayanthi, 2007. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian tentang pemanfaatan polistirena bekas yang dicampurkan dengan aspal yang kemudian digabungkan dengan agregat untuk pembuatan aspal polimer. Pemanfaatan polistirena bekas ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dari aspal. Diharapkan dalam penelitian ini penggunaan bahan polimer tersebut dapat meningkatkan sifat- sifat fisik dan mekanik dari aspal polimer yang dihasilkan.

1.2. Permasalahan

Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah: 1. Apakah aspal dapat bercampur secara sempurna dengan menggunakan polistirena bekas. 2. Apakah pemanfaatan pencampuran polistirena bekas efektif dalam meningkatkan sifat mekanik kuat tekan Compressive Strenght dari aspal polimer. 3. Bagaimana kondisi yang ideal untuk polistirena bekas yang digunakan agar mutu aspal polimer jadi lebih baik. Universitas Sumatera Utara

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan dibatasi pada: 1. Sampel yang digunakan yaitu aspal produksi asal iran dengan type grade 6070 yang diperoleh dari distributor PT. Gudang Aspal 51 Medan-Sumatera Utara. 2. Bahan polimer yang digunakan yaitu polistirena bekas berupa polistirena foam yang berasal dari bantalan material dalam kemasan yang diperoleh dari laboratorium kimia polimer Fakultas MIPA-Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Bahan agregat yang digunakan merupakan pasir halus yang diperoleh dari toko panglong CV. Setia Jaya Medan-Sumatera Utara. 4. Spesimen uji berbentuk kubus ukuran sisi 50 mm.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah diatas maka, tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui teknik pencampuran aspal dengan polistirena bekas. 2. Untuk mengetahui optimasi campuran antara polistirena bekas dan aspal yang dicampur dengan agregat agar dapat memberikan data modifikasi aspal polimer yang paling baik. 3. Untuk melihat kinerja polistirena bekas dalam hal peningkatan sifat fisik daya serap air Water Absorption dan mekanik kuat tekan Compressive Strenght dalam aspal polimer.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Sebagai informasi tambahan mengenai pemanfaatan polistirena bekas sebagai bahan aditif dalam aspal yang dapat meningkatkan sifat fisik dan mekanik dari aspal polimer. 2. Sebagai solusi alternatif terhadap permasalahan pembangunan jalan lalu lintas agar kualitas aspal sebagai bahan dasar jalan raya lebih baik dan lebih tahan lama. Universitas Sumatera Utara

1.6. Metodologi Penelitian