13
2.1.2 Unsur-Unsur Belajar
Belajar menurut Gagne dalam Anni, 2004:3-4 merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengkait sehingga
menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Pembelajar
Dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk
menangkap rangsangan, otak yang digunakan untuk mentransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang komplek, dan syaraf atau otot yang
digunakan untuk menampilkan kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari. Rangsangan
stimulus yang diterima oleh pembelajar kemudian diorganisir dalam bentuk kegiatan syaraf, beberapa rangsangan itu disimpan di
dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yang dapat diamati seperti gerakan syaraf atau otot dalam merespon sesuatu.
b. Rangsangan
stimulus Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi
stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak stimulus yang berada di lingkungannya. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang
adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang
diminati.
14
c. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, ketrampilan, sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam
dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam pembelajar diamati pada akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku
atau perubahab kinerja performance.
2.1.3 Prinsip-Prisnsip Belajar
Prinsip belajar dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto
2003:27-28 adalah sebagai berikut: a.
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar. Dalam belajar setiap individu harus diusahakan berpartisipasi aktif,
meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. 1.
Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat
pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 2.
Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan belajar dengan efektif.
3. Belajar perlu ada interaksi siswa dan lingkungannya.
15
b. Sesuai hakikat belajar.
1. Belajar itu proses kontinu maka harus tahap demi tahap menurut
perkembangannya. 2.
Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.
3. Belajar adalah proses kontinguitas hubungan antara pengertian yang satu
dengan pengertian yang lain sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang diberikan menimbulkan respon yang
diharapkan. c.
Sesuai materibahan yang harus dipelajari. 1.
Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap
pengertiannya. 2.
Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.
d. Syarat keberhasilan belajar.
1. Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar
dengan tenang. 2.
Repetisi dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertianketrampilansikap itu mendalam pada siswa.
16
2.1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar