26
2.1.2.3.Daya Ledak Daya ledak komponen kondisi fisik yang selalu dibutuhkan semua cabang
olahraga. Dalam olahraga atletik khususnya lompat jauh juga sangat memerlukan kemampuan daya ledak. Menurut Sajoto, 1995 : 8, daya ledak adalah
kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimal yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini dapat
dinyatakan bahwa daya ledak = kekuatan Force x kecepatan Velocity. Jadi daya ledak merupakan kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan
maksimal dalam waktu yang singkat dan kontraksi yang cepat. Untuk mendapatkan tolakan yang kuat dan kecepatan tinggi harus memiliki daya ledak
yang besar. Jadi daya ledak otot tungkai sebagai tenaga lompat pada saat melakukan tolakan pada papan tolak setelah melakukan awalan untuk
memperoleh kecepatan vertikal sehingga mempejauh hasil lompatan.
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan
Disamping unsur-unsur fisiologi yang dimiliki seseorang ada bebarapa faktor yang mempengaruhi kekuatan otot. Faktor-faktor tersebut adalah termasuk
biometika, system pengungkit, ukuran otot, jenis kelamin, dan faktor umur. 2.1.3.1.Faktor Biomekanika
Sangat dimungkinkan bahwa dari dua orang yang mempunyai jumlah ketegangan otot yang sama, akan jauh berbeda dalam kemampuan mengangkat
beban. Artinya bahwa kemampuan kekuatan akan tergantug pada keadaan biomekanika yang terjadi pada saat tersebut.
27
2.1.3.2.Faktor Pengungkit Pengangkat gaya-gaya yang ada hubungannya dengan pengungkit dapat
dihitung secara mekanika, sehingga letak gaya yang berbeda akan menghasilkan kekuatan angkatan yang jauh berbeda pula. Hal ini perlu diketahui oleh para
pelatih agar didalam memberikan mereka memperhitungkan letak beban secara mekanika yang tepat dan benar.
2.1.3.3.Faktor Ukuran Bahwa besar kecilnya otot benar-benar berpengaruh terhadap kekuatan
otot tersebut adalah suatu kenyataan. Makin besar serabut-serabut otot seseorang, makin kuat pula otot tersebut, dan makin panjang otot mereka, makin kuat pula
mereka. Faktor ukuran ini baik besarnya maupun panjangnya sangat dipengaruhi oleh pembawaan dan keturunan.
Walaupun ada bukti bahwa latihan kekuatan dapat menambah jumlah serabut otot, yaitu yang diperkirakan melalui proses pemecahan serabut pada
waktu latihan. Namun para ahli fisiologi sependapat bahwa pembesaran otot itu disebabkan karena bertambah luasnya serabut otot akibat suatu latihan. Bukan
akibatnya pecahnya serabut per serabut otot. 2.1.3.4.Faktor Jenis Kelamin
Kenyataan menunjukkan bahwa pada masa akhir puber anak laki-lki mempunyai ukuran otot lebih besar disbanding wanita. Maka latihan-latihan
kekuatan akan memberikan keuntungan lebih baik bagi anak laki-laki dibanding wanita.
28
2.1.3.5.Faktor Umur Unsur kekuatan laki-laki dan wanita diperoleh melalui proses kematangan
atau kedewasaan. Apabila mereka tidak berlatih dengan beban, maka pada usia 25 menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun wanita sama-sama meningkat
kekuatannya, bila mereka mengikuti program latihan beban atau weight – training Sajoto, 1998 : 108 – 113.
2.1.4. Prinsip-Prinsip