mengistilahkan pendorong itu sebagai faktor yang memotivasi atau motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti “mendorong”.
5. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah merupakan suatu jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah dalam rangka mengatasi ekonomi atau
suatu aturan dan tata cara untuk mengkoordinasikan perilaku masyarakat konsumen, produsen, pemerintah, dan sebagainya dalam menjalankan
kegiatan ekonomi untuk mencapai suatu tujuan. Setiap negara mempunyai sistem perekonomian yang berbeda-beda. Hal
ini dipengaruhi selain oleh ideologi suatu bangsa juga dikarenakan perbedaan budaya dan pandangan politik di setiap negara. Sistem perekonomian yang
dianut bangsa Indonesia berbeda dengan sistem perekonomian yang dianut negara Malaysia, Thailand, Australia, Inggris, Italia dan negara-negara di Afrika.
Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut, pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama berikut ini.
a. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
c. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas. d. Mengurangi jumlah pengangguran.
e. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan
masyarakat.
Macam-Macam Sistem Ekonomi
Secara umum sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dibedakan menjadi:
a. Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal disebut juga sistem ekonomi pasar bebas atau sistem ekonomi laissez faire. Sistem ekonomi liberal adalah sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh keuntungan
yang sebesar-besarnya.
Kelebihan sistem ekonomi liberal
1 Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.
2 Individu bebas memilih lapangan pekerjaan dan bidang usaha sendiri. 9
3 Adanya persaingan menyebabkan kreativitas dari setiap individu dapat berkembang.
4 Produksi barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan masyarakat.
Kekurangan sistem ekonomi liberal
1 Muncul kesenjangan yang besar antara yang kaya dan miskin. 2 Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat.
3 Kebebasan mudah disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras pihak
yang lemah. 4 Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
b.Sistem Ekonomi Sosialis
Pemerintahlah yang menguasai seluruh kegiatan ekonomi. Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur
dalam perekonomian.
Kelebihan sistem ekonomi sosialis 1 Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintahmudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
2 Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin,
karenaDistribusipemerintahdapat dilakukan dengan merata.
3 Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang
danjasa yangakandiproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4 Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga. Kekurangan sistem ekonomi sosialis.
1 Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu. 2 Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3 Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada ketentuanpemerintah.
c. Sistem Ekonomi Campuran