Pengertian APBN Tujuan APBN Fungsi APBN Prinsip penyusunan APBN Azas penyusunan APBN

APBN DAN APBD

A. Tujuan Pembelajaran :

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran ini peserta diklat mampu : Mendeskripsikan tujuan, fungsi, penyusunan APBN dan APBD Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN melalui mengkaji referensi dan diskusi.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mendeskripsikan pengertian, tujuan, struktur, fungsi , dan prinsip APBN 2. Mendeskripsikan tahapan penyusunan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban APBN 3. Mendeskripsikanp pengertian, tujuan, penyusunan dan pelaksanaan APBD 4. Mengidentifikasi sumber penerimaan dan pengeluaran Pemerintah Daerah 5. Menjelaskan Pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian

C. Uraian Materi : APBN

1. Pengertian APBN

APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran 1 Januari - 31Desember

2. Tujuan APBN

Tujuan APBN untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara keseluruhan. Penyusunannya didasarkan atas asas berimbang dan dinamis,

3. Struktur APBN

Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara saat ini adalah:

a. Pendapatan Negara dan Hibah terdiri atas:

62 Penerimaan Dalam Negeri, terdiri atas: 1 Penerimaan Perpajakan, terdiri atas 2 Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP, terdiri atas: Hibah Hibah mempunyai pengertian bantuan yang berasal dari swasta, baik dalam negeri maupun luar negeri, dan pemerintah luar negeri

b. Belanja Negara Belanja terdiri atas dua jenis:

1 Belanja Pemerintah Pusat, 2 Belanja Daerah, a Dana Bagi Hasil, b Dana Alokasi Umum, c Dana Alokasi Khusus, Dana Otonomi Khusus.

4. Fungsi APBN

a. Fungsi otorisasi b. Fungsi perencanaan c. Fungsi pengawasan d. Fungsi alokasi e. Fungsi distribusi f. Fungsi stabilisasi

5. Prinsip penyusunan APBN

Berdasarkan aspek pendapatan, prinsip penyusunan APBN ada tiga, yaitu: a. Intensifikasi penerimaan anggaran dalam jumlah dan kecepatan penyetoran. b. Intensifikasi penagihan dan pemungutan piutang negara. c. Penuntutan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh negara dan penuntutan denda. Sementara berdasarkan aspek pengeluaran, prinsip penyusunan APBN adalah: a. Hemat, efesien, dan sesuai dengan kebutuhan. b. Terarah, terkendali, sesuai dengan rencana program atau kegiatan. c. Semaksimah mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan atau potensi nasional. 63

6. Azas penyusunan APBN

APBN disusun dengan berdasarkan azas-azas: a. Kemandirian, yaitu meningkatkan sumber penerimaan dalam negeri. b. Penghematan atau peningkatan efesiensi dan produktivitas. c. Penajaman prioritas pembangunan d. Menitik beratkan pada azas-azas dan undang-undang Negara APBD 1. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah suatu rencana kerja pemerintah daerah yang mencakup seluruh penerimaan dan belanja pengeluaran pemerintah daerah, baik provinsi ataupun kabupaten dalam rangka mencapai sasaran pembangunan dalam kurun waktu satu tahun mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember disetujui oleh DPRD.

2. Tujuan APBD