METODE PENELITIAN Faktor-Faktor Prediksi Rekurensi Terapi Idiopathic Clubfoot Dengan Metode Ponseti Di RS. Orthopaedi Prof. Dr. dr. R. Soeharso Nur Kholis

Zβ = deviat baku dari kesalahan tipe II 0,84 OR = odds rasio minimal yang dianggap bermakna 2 Px = proporsi pajanan atau proporsi faktor risiko 50 Py = proporsi efek atau proporsi variabel terikat 50 Sehingga dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan sebesar 100 pasien. 3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1 Kriteria inklusi: 1. Pasien dengan idiopathic clubfoot yang datang di poliklinik 2. Pasien sudah mendapat terapi minimal 6 bulan periode bracing. 3.4.2 Kriteria Eksklusi: 1. Drop out selama terapi 2. Pasien dengan syndromic clubfoot 3. Catatan mengenai kriteria yang akan dinilai tidak lengkap 4. Menolak dijadikan sampel penelitian 3.5 Rancangan penelitian Rekurensi Metode Ponseti Faktor Internal : Severity clubfootsaat mulai terapi Usia saat mulai terapi Faktor Eksternal Kepatuhan periodebracing Kemudahan akses ke Rumah Sakit Tingkat pendidikan orangtuacaregiver Tingkat ekonomi orangtuacaregiver IDIOPATHIC CLUBFOOT Uji Statistik perpustakaan.uns.ac.id commit to user 3.6 Variabel Penelitian 3.6.1 Variabel bebas : faktor-faktor penyebab rekurensi 3.6.2 Variabel tergantung : kejadian rekurensi 3.7 Definisi Operasional Variabel Penelitian 3.7.1 Faktor-faktor penyebab rekurensi adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan kambuhnya kembali clubfoot yang telah berhasil diterapi dengan metode Ponseti, antara lain umur dan severity saat mulai terapi, kepatuhan orangtuacaregiver dalam periode bracing, tingkat pendidikan dan ekonomi orangtuacaregiver, kemudahan akses ke rumah sakit. 3.7.1.1 Umur - Definisi : umur penderita pada saat pertama kali dilakukan manipulasi dan casting metode Ponseti di Klinik Clubfoot RSO Prof.Dr.dr.R.Soeharso Surakarta - Alat ukur : rekam medis - Satuan : bulan - Skala : interval 3.7.1.2 Severity clubfoot - Definisi : derajat deformitas clubfoot yang diukur pada saat pertama kali dilakukan manipulasi dan casting metode Ponseti di Klinik Clubfoot RSO Prof. Dr. dr.R. Soeharso Surakarta. - Alat ukur : rekam medis commit to user - Satuan : ringan, sedang, berat dan sangat berat - Skala : nominal 3.7.1.3 Kepatuhan orangtua pasiencaregiver dalam periode bracing - Definisi : ketaatan orangtuacaregiver dalam memenuhi jadwal kontrol sesuai anjuran dokter ahli - Alat ukur : rekam medis - Satuan : patuh dan tidak patuh. - Skala : nominal 3.7.1.4 Tingkat ekonomi orangtuacaregiver - Definisi : pendapatan per bulan orangtua pasien dibandingkan dengan upah minimum regional propinsi Jawa Tengah - Alat ukur : wawancara - Satuan : rendah dan tinggi - Skala : nominal 3.7.1.5 Tingkat pendidikan orangtuacaregiver - Definisi :tingkat pendidikan terakhir orangtua pasiencaregiver - Alat ukur : wawancara - Satuan : kurang dari sama dengan SMA dan lebih dari SMA. - Skala : nominal commit to user 3.7.1.6 Kemudahan akses ke rumah sakit - Definisi : kemudahan penderita untuk datang ke rumah sakit yang ditentukan oleh infrastruktur, adanya biaya dan transportasi. - Alat ukur : wawancara - Satuan : mudah dan tidak mudah - Skala : nominal 3.7.2 Rekurensi - Definisi : kambuhnya deformitas kaki yang ditandai dengan berkurangnya dorsofleksi ankle joint dan valgusheel yang membutuhkan pengulangan manipulasi dan pengegipan casting atau membutuhkan tindakan pembedahan Dobbs, 2007. Ankle dorsoflexion : adalah gerakan ankle pada bidang sagital ke anterior mendekati permukaan anterior tibia. Valgus heel : diukur dari posterior, adalah gerakan calcaneus ke arah lateral terhadap talus. - Alat ukur : goniometer - Satuan : ya dan tidak. - Skala : nominal 3.8 Instrumen penelitian 3.8.1 Lembar instrumen Pengumpulan data 3.8.2 Alat dan bahan : rekam medis dan goniometer commit to user 3.9 Cara pengumpulan data 3.9.1 Pasien di seleksi sesuai dengan kriteria inklusi, dilakukan informed consent , dicatat dalam lembar pengumpulan data. 3.9.2 Data diambil dari catatan medis penderita yang berkunjung ke Klinik Clubfoot RSO Prof.Dr.dr.R.Soeharso Surakarta. 3.9.3 Dilakukan analisa data. 3.10 Etika penelitian Subyek penelitian akan diberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian sebelum penelitian dilakukan. Semua informasi dan data yang didapatkan hanya digunakan untuk keperluan penelitian dan dijaga kerahasiaannnya. Sebagai bukti bahwa responden bersedia mengikuti penelitian maka sebelumnya diminta untuk menandatangani lembar persetujuan mengikuti penelitian informed consent. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengajukan permohonan ethical clearance ke komisi etik RSO Prof. Dr. dr. R. Soeharso Surakarta. 3.11 Analisa data 3.11.1 Data demografi dinyatakan dalam prosentase dan perbandingan 3.11.2 Uji regresi logistic ganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing faktor resiko terhadap kejadian rekurensi dan dapat diketahui probabilitas terjadinya rekurensi level significance : p0.05. perpustakaan.uns.ac.id commit to user

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

Dari penelitian yang dilakukan di Klinik Clubfoot RSO Prof. Dr. dr. R. Soeharso Surakarta, antara tanggal 1 Januari 2013 sampai 31 Juli 2013 didapatkan hasil penelitian 100 pasien.

4.1.1 Distribusi Jenis kelamin

Distribusi jenis kelamin dapat dilihat pada grafik 1. Grafik 1. Prosentase jenis kelamin 66 laki-laki 34 perempuan Distribusi Jenis Kelamin commit to user

4.1.2 Distribusi Sisi Kaki

Distribusi sisi kaki dapat dilihat pada grafik 2. Grafik 2. Prosentase Sisi Kaki

4.1.3 Distribusi Umur

Dari 100 pasien didapatkan rentang umur saat pertama kali dimulai terapi antara 1 minggu hingga 6 tahun. Frekuensi umur terbanyak saat mulai terapi adalah pada usia 0-3 bulan sebanyak 52 pasien 52. Grafik 3. Distribusi Umur 39 bilateral 61 unilateral Distribusi Sisi Kaki 10 20 30 40 50 60 0-3 Bulan 3,1-6 Bulan 6,1-9 Bulan 9,1-12 Bulan 12 Bulan 52 20 8 6 14 Distribusi Umur commit to user

Dokumen yang terkait

EVALUASI RADIOLOGIS PADA PASIEN IDIOPATHIC CLUBFOOT YANG DITERAPI DENGAN METODE PONSETI DI RSO Prof. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

0 4 56

OUTCOME CORRECTIVE OSTEOTOMY PADA PENANGANAN TIBIA VARA / BLOUNT’S DISEASE (EVALUASI SHORT-TERM) DI RS ORTHOPAEDI PROF. DR.dr.R.SOEHARSO SURAKARTA.

0 1 2

Evaluasi Jangka Pendek pada Manajemen Penanganan Degenerative Lumbal Stenosis dengan Metode Injeksi Steroid Epidural di RS Orthopaedi Prof. Dr. dr. Soeharso Surakarta.

1 6 15

HUBUNGAN STADIUM RISSER SIGN DENGAN UMUR KRONOLOGIS, BESAR SUDUT DAN INDEKS FLEKSIBILITAS PASIEN ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS DI RS ORTHOPAEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 2 1

HUBUNGAN STADIUM RISSER SIGN DENGAN UMUR KRONOLOGIS, BESAR SUDUT DAN INDEKS FLEKSIBILITAS PASIEN ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS DI RS ORTHOPAEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 15

EVALUASI PENATALAKSANAAN ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT DENGAN METODE PONSETI DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA.

2 24 14

PERBEDAAN TREATMENT PROCESS DAN CLINICAL OUTCOME PADA PENATALAKSANAAN ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT DAN IDIOPATHIC CLUBFOOT DENGAN METODE PONSETI DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA.

0 0 13

EVALUASI KLINIS ADOLESCENT IDIOPATHIC SCOLIOSIS PASKA INSTRUMENTASI POSTERIOR DAN PEMASANGAN BRACE DI RUMAH SAKIT ORTHOPAEDI PROF. DR. dr. R. SOEHARSO SURAKARTA.

0 1 12

Faktor-faktor prediksi rekurensi terapi idiopathic clubfoot dengan metode ponseti di rs orthopaedi Prof. Dr. dr. R. Soeharso Surakarta Jurnal

0 0 10

Predictive Outcome Cerebral Palsy Spastic Diplegic dengan Metode SEMLS di Klinik RS Orthopaedi Prof.Dr.dr.R.Soeharso Surakarta - UNS Institutional Repository

0 0 12