Faktor-Faktor Prediksi Rekurensi Metode Ponseti
outcome terapi. Selain faktor tersebut, keluarga dengan penghasilan per
tahun ≤ 20.000, orangtua tunggal, tidak mempunyai asuransi dan tingkat pendidikan
orangtua sampai tingkat SMA atau kurang mempunyai pengaruh terhadap kekambuhan. Sedangkan untuk faktor intrinsik seperti umur pada saat dimulai
terapi dan initial severity tidak mempengaruhi tingkat kekambuhan. Seperti dalam penelitian Dobbs MB 2007 dan Siapkara A 2007 yang menyebutkan
meskipun adanya kecenderungan resiko kekambuhan meningkat pada pasien dengan derajat deformitas pada awal mulai terapi very severe grade IV, tetapi
dalam penelitiannya didapatkan prevalensi kekambuhan tidak tergantung pada derajat deformitas dan umur pasien saat mulai terapi atau apakah pasien sudah
mendapat terapi pengegipan sebelumnya Dobss, 2007; Ponseti, 2009; Siapkara, 2007.
Jarak antara rumah dengan Rumah Sakit juga merupakan salah satu faktor resiko kekambuhan. McElroy T 2007 melaporkan penelitiannya di
Uganda, meskipun biaya perawatan metode Ponseti sudah mendapat asuransi, biaya transportasi setiap minggu menjadi hambatan dalam terapi clubfoot dengan
metode ini. Biaya transportasi dan akomodasi akan meningkat dengan semakin jauhnya jarak rumah ke Rumah Sakit. Pada pasien dengan keluarga yang tingkat
ekonominya tidak mampu, hal ini akan menurunkan tingkat kepatuhan orangtua pasien untuk kontrol setiap minggunya sehingga meningkatkan resiko
kekambuhan McElroy, 2007. Faktor lain adalah beberapa orangtua menyebutkan kesulitan pada waktu
memandikan anak, toilet, memakaikan baju selama tahap pengegipan. Hal perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
tersebut membuat beberapa orangtua pasien tidak nyaman dan konsekuensinya mereka ragu-ragu bahkan berhenti melanjutkan terapi. Komunikasi antara dokter
dengan orangtua pasien juga merupakan faktor yang harus diperhatikan karena hal ini berguna juga bagi dokter ahli untuk dapat mengetahui kebutuhan,
keraguan dan kepercayaan orangtua pasien terhadap proses terapinya. Pentingnya menjelaskan ke orangtua pasien untuk tetap mengikuti protokol terapi metode
Ponseti merupakan salah satu faktor untuk meningkatkan keberhasilan metode Ponseti Alves, 2009.
Beberapa hal yang perlu dipahami oleh orangtuacaregiver antara lain Bridgens, 2011:
1 Orangtuacaregiver pasien harus mengerti pentingnya pemakaian bracing dan mengapa harus dipakai dalam jangka lama sampai anak umur 2-4 tahun.
2 Untuk pasien dalam tahap nap and night bracing harus dipahami bahwa memakai brace pada saat tidur siang dan malam merupakan suatu rutinitas
dan tidak boleh berhenti. 3 Brace harus pas dengan ukuran kaki dan nyaman dipakai dan juga lebarnya
bar harus cocok selebar bahu pasien. Jika ada keluhan mengenai brace,
orangtua harus segera kembali kontrol ke klinik Clubfoot. Penelitian lain yang dilakukan oleh Zionts 2010 juga mengatakan
bahwa penyebab utama kekambuhan adalah ketidakpatuhan dalam periode bracing
. Faktor lain seperti status sosial ekonomi, adat-istiadat daerah setempat, tingkat pendidikan orangtua pasien dan komunikasi antara dokter dan orangtua
pasien juga berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pemakaian brace. Alasan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
lain yang mempengaruhi ketidakpatuhan terhadap pemakaian brace, orangtua pasien tidak memahami pentingnya pemakaian brace dalam keberhasilan terapi
Zionts, 2010. Ponseti
mengatakan penyebab
tersering kekambuhan
adalah ketidakpatuhan terhadap program pemakaian bracing setelah dilakukan
tenotomy. Morcuende juga mengatakan bahwa angka kekambuhan mencapai 6
pada pasien dengan keluarga yang patuh dan meningkat lebih dari 80 pada pasien dengan keluarga yang tidak patuh. Pada pasien dengan keluarga yang
patuh dalam
program bracing,
kekambuhan disebabkan
karena ketidakseimbangan otot-otot kaki Haft, 2007; Ramirez, 2011.
Ketika dokter ahli mengetahui karakteristik pasien dan faktor-faktor demografi keluarga pasien yang mempunyai faktor resiko kekambuhan setelah
berhasil diterapi dengan metode Ponseti, dapat diatasi dengan penyuluhan yang lebih intensif terhadap orangtua pasien dan perlu dilakukannya kunjungan rumah
untuk deteksi dini ketidakpatuhan orangtua pasien terutama pada saat periode bracing.
Apakah hal tersebut secara efektif dapat mengurangi tingkat kekambuhan dan dapat meningkatkan outcome terapi clubfoot dengan metode
Ponseti masih menjadi pokok pembahasan pada penelitian-penelitian yang akan datang Bridgens, 2011.
commit to user