BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memastikan peran kondisi internal individual dan aksesibilitas sebagai kekuatan pendorong yang mempengaruhi
keputusan siswa untuk melanjutkan sekolah. Beberapa teori yang relevan, ulasan dan kerangka telah menunjukkan hubungan kondisi internal individual dan
aksesibilitas yang sangat terkait dengan motivasi siswa melanjutkan sekolah. Namun, menurut Bahamondes 2003 pengaruh kondisi internal individual dan
aksesibilitas terhadap keputusan melanjutkan sekolah akan bervariasi dari daerah ke daerah lain. Karena penelitian ini dianggap sebagai penelitian untuk daerah
yang spesifik, penelitian ini secara khusus akan membuktikan dan memverifikasi masing-masing prediktor dalam mempengaruhi keputusan melanjutkan sekolah.
Jadi, penelitian ini adalah studi tentang hubungan antara variabel independen yang diusulkan dan variabel dependen.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Dua alasan menggunakan
paradigma pendekatan
kuantitatif ini
adalah; 1
Mempertimbangkan bahwa penelitian ini adalah untuk memverifikasi teori yang tersedia, ulasan dan kerangka kerja. 2 Mempertimbangkan bahwa penelitian ini
berkaitan dengan variabel penelitian yang saling berhubungan dan, bertujuan untuk memastikan interkoneksinya. Menurut Sugiyono 2006, penelitian
kuantitatif adalah tepat ketika penelitian tertentu bertujuan untuk menguji teori
30 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
dan variabel. Oleh karena alasan tersebut, paradigma penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini.
Karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, unsur tripartit yaitu unit analisis, variabel dan nilai mudah dikenali Galtung, 1969. Unit
analisis adalah tentang subjek penelitian. Unit analisis bisa berada dalam kisaran dari individu ke masyarakat atau dari strata sosial yang kecil untuk bahkan negara
Slamet, 2006. Unit analisis adalah unit yang penting di mana penelitian tertentu dilakukan. Variabel adalah sifat dari unit tertentu dari analisis. Variabel adalah
setiap karakteristik atau atribut yang berbeda untuk unit yang berbeda dari analisis. Hal ini dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif. Kedua, variabel kualitatif
dan kuantitatif memiliki nilai. Variabel kuantitatif memberikan hasil dengan nilai tertentu yang dapat dianggap sebagai ordinal, interval atau rasio Slamet, 2006.
Unit analisis dalam penelitian ini adalah siswa SMP di Kabupaten Grobogan. Penelitian ini bekerja dengan tiga konstruksi; kondisi internal
individual, aksesibilitas, dan keputusan siswa untuk melanjutkan sekolah. Dalam tiga konstruksi banyak variabel dapat dikenali. Kondisi internal individual ini
dibedakan menjadi dua jenis yaitu prestasi akademik dan motivasi internal. Prestasi akademik dan motivasi internal dalam kondisi internal individual
dianggap sebagai variabel independen. Konstruk independen lain adalah Aksesibilitas. Aksesibilitas ini dibedakan menjadi tiga variabel: transportasi,
kondisi jalan, dan jarak. Kelima variabel independen diatas diharapkan memiliki hubungan
dengan keputusan siswa melanjutkan sekolah. Oleh karena itu, variabel dependen perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
kemudian adalah keputusan siswa melanjutkan sekolah. Variabel-variabel penelitian diatas disusun menjadi model flowchart; kerangka konseptual.
Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini karena untuk membantu peneliti untuk mengatur informasi yang diperoleh.
Karena penelitian ini berkaitan dengan keterkaitan hubungan, penelitian ini termasuk penelitian asosiatif. Dengan demikian, harus ada asumsi bahwa
variabel dependen dikaitkan dengan variabel-variabel independen Sugiyono, 2006. Memang, penelitian ini adalah untuk memastikan keterkaitan atau
hubungan antara kondisi internal individual dan aksesibilitas sebagai variabel independen dan keputusan melanjutkan sekolah sebagai variabel dependen. Oleh
karena itu, analisis regresi sebagai analisis statistik inferensial digunakan untuk menggambarkan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel biasanya
disebut variabel dependen dan satu atau lebih variabel lain biasanya dikenal sebagai variabel independen Kutner, 2004. Analisis regresi adalah alat utama
dari analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Namun, karena ada lima prediktor yang diusulkan prestasi akademik, motivasi internal, transportasi,
kondisi jalan, dan jarak dan hanya satu variabel dependen keputusan siswa melanjutkan sekolah, analisis regresi yang digunakan dalam Penelitian ini
kemudian harus menjadi analisis regresi ganda. Data dalam penelitian ini dianggap sebagai data primer karena diperoleh
langsung melalui kuesioner. Nilai dari data yang diperoleh dianggap sebagai ordinal. Selain kuesioner, wawancara semi-terstruktur langsung juga dilakukan
pada siswa dan orang tua. Hal ini dalam rangka untuk mengumpulkan informasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
yang lebih luas untuk melengkapi kuesioner. Hasil wawancara semi-terstruktur akan melengkapi temuan-temuan statistik.
Sebagai penelitian kuantitatif, model penelitian dapat dibuat berdasarkan kerangka konseptual. Model dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 3. Desain penelitian Dari Gambar atas, jelas bahwa penelitian ini adalah untuk menguji
hubungan antara variabel X dan variabel Y. Variabel X adalah prediktor yang menentukan nilai Y. Dan cukup beralasan digunakan analisis regresi linier
berganda. Model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan sebagai berikut:
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
Dimana: Y: Variavel dependen
X: Variabel independen
Kondisi Internal Individual
Aksesibilitas
Motivasi Internal Prestasi
Akademik
Transportasi
Rintangan
Keputusan Siswa
Melanjutkan Sekolah
X1
X2
Y
Jarak
Variabel Independen X Variabel Dependen Y
commit to user
A: konstanta, jika nilai X adalah 0, sebagai intersep dalam ordinat Y. β:
Kemiringan kurva, menunjukkan derajat efek X terhadap Y
B. Tempat dan Waktu Penelitian