Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FISIKA KUANTUM KELOMPOK KOMPETENSI I Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 21 Gambar 2.2 Kurva Radiasi Benda Hitam Dalam kurva tersebut juga ditunjukkan bahwa semakin rendah temperatur benda hitam, puncak kurva akan semakin rendah dan mendekat ke daerah panjang gelombangwavelength yang lebih besar, dan sebaliknya apabila suhutemperatur benda hitam semakin tinggi, puncak kurva akan semakin tinggi, dan lebih mendekati daerah panjang gelombangwavelength yang lebih kecil. Puncak kurva merupakan intensitas maksimum yang dapat dicapai oleh suatu radiasi, di mana intesitas ini bergantung pada temperatursuhu benda hitam tersebut, dan tidak bergantung pada panjang gelombang radiasi. Dalam menganalisis radiasi spektrum yang dipancarkan benda hitam, terdapat dua pandangan yang berbeda antara teori klasik dan teori kuantum. Analisis fisika klasik mengenai energi radiasi spektrum benda hitam v T  dilakukan oleh Lord Rayleigh dan James Jeans yang dikenal dengan persamaan radiasi Rayleigh-Jeans. Sumber radiasipancaran dari benda hitam berasal dari osilator-osilator harmonik dalam rongga. Satu osilator bisa dianggap sebagai satu mode PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FISIKA KUANTUM KELOMPOK KOMPETENSI I 22 getar, di mana untuk mendapatkan rapat energi osilator   T dalam sebuah benda hitam haruslah dicari terlebih dahulu energi rata-rata masing-masing mode getar E . Untuk mendapatkan nilai E ini, ada beberapa rumusan yang digunakan sebagai berikut.

a. Rumusan Rayleigh-Jeans

Dalam menentukan E , Rayleigh-Jeans menggunakan prinsip ekipartisi energi. Dikatakan bahwa osilator memiliki 2 derajat kebebasan. Sehingga energi rata-rata masing-masing mode getar adalah sebagai berikut. E = T k T k x b b  2 1 2 dengan: b k = konstanta Boltzmann besarnya 1,38  10 -23 J. K -1 T = suhu mutlak kelvin Besarnya rapat energi osilator   T dalam sebuah benda hitam, diwujudkan oleh persamaan berikut   T =      d c T k d E V N b 2 3 8  Persamaan ini memang benarsesuai kenyataan, tapi hanya berlaku untuk frekuensi rendah, sedangkan pada frekuensi tinggi analisis Rayleigh-Jeans menyimpang dari hasil eksperimen, seperti ditunjukkan pada gambar berikut, yang dikenal dengan “ultraviolet catastrophe ”, hal ini membuktikan bahwa tafsiran Rayleigh-Jeans tentang radiasi benda hitam tidaklah benar. Ini merupakan salah satu kegagalan dari fisika klasik. Kegagalan teori klasik dalam menjelaskan fenomena radiasi benda hitam, semata-mata disebabkan karena pandangan klasik yang mendasar tentang radiasi sebagai bentuk gelombang elektromagnetik yang merambat kontinyu sebagaimana menurut Maxwell. LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2: FISIKA KUANTUM KELOMPOK KOMPETENSI I Modul Guru Pembelajar Mata Pelajaran Fisika SMA 23

b. Rumusan Planck

Dalam menentukan E , Planck tidak menggunakan prinsip ekipartisi energi. Dia beranggapan bahwa energi yang dimiliki osilator-osilator tersebut tidak kontinu, melainkan berharga diskrit, energi spektrum radiasi benda hitam terkuantisasi dalam paket-paket energi kuanta yaitu merupakan kelipatan dari  h , yaitu:     nh h h h E ......, , 3 , 2 , ,  h = tetapan Planck besarnya 6,626 X 10 -34 J s           n T k nh T k nh n n T k E n T k E n b b b n b n e e nh e e E E    Jika dimisalkan T k h b    , maka persamaan 4 akan menjadi sebagai berikut.       n n n n b e e d d T k E     Gambar 2.3 Perbandingan grafik energi-frekuensi radiasi dari hasil eksperimen dengan grafik hasil analisis Rayleigh-Jeans Analisis Rayleigh-Jeans Analisis Eksperimen