pemerintah adalah peraturan perundang-undangan.
13
Secara teoritis, kewenangan yang bersumber dari peraturan perundang-undangan tersebut
diperoleh melalui tiga cara yaitu atribusi, delegasi, dan mandat. Teori kewenangan menurut H.D. Van WijkWillem Konijnenbelt meliputi
atribusi, delegasi dan mandat yang didefinisikan sebagai berikut:
14
a. Attributie: toekening van een bestuursbevoegheid door een wetgever
aan een bestuursorgaan, atribusi adalah pemberian wewenang pemerintah
oleh pembuat
undang-undang kepada
organ pemerintahan.
b. Delegatie: overdracht van een bevoegheid van het ene bestuursorgaan
aan een ander, delegasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan dari satu organ pemerintahan kepada organ pemerintahan lainnya.
c. Mandaat: een bestuursorgaan laat zijn bevoegheid namens hem
uitoefenen door een ander, mandat terjadi ketika organ pemerintahan mengizinkan kewenangannya dijalankan oleh organ lain atas
namanya.
d. Tata Ruang Wilayah
Ruang adalah tempat untuk suatu bendakegiatan atau apabila kosong bisa diisi dengan suatu bendakegiatan. Dalam hal ini kata
“tempat” adalah berdimensi tiga dan kata bendakegiatan berarti
13
Ridwan H.R., 2008, Hukum Aministrasi Negara, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, selanjutnya disingkat Ridwan HR I h. 103.
14
Ibid., h. 104.
bendakegiatan apa saja tanpa batas.
15
Karena ruang dapat menyangkut apa saja yang membutuhkan tempat maka harus ada batasan tentang ruang
yang akan dibicarakan. Dalam hal ini yang akan dibicarakan adalah ruang sebagai wilayah. Wilayah dapat dilihat sebagai suatu ruang pada
permukaan bumi. Pengertian permukaan bumi adalah menunjuk pada tempat atau lokasi yang dilihat secara horizontal dan vertikal.
Menurut Glasson 1974 ada dua cara pandang yang berbeda tentang wilayah, yaitu :
16
1. Cara pandang subyektif, yaitu wilayah adalah alat untuk
mengidentifikasi suatu lokasi yang didasarkan atas kriteria tertentu atau tujuan tertentu.
2. Cara pandang obyektif, yaitu menyatakan wilayah itu benar-
benar ada dan dapat dibedakan dari ciri-cirigejala alam di setiap wilayah.
Pengertian wilayah yang digunakan dalam perencanaan dapat berarti suatu wilayah yang sangat sempit atau sangat luas, sepanjang di dalamnya
terdapat unsur ruang. Kata region wilayah saat ini digunakan untuk mencakup wilayah beberapa Negara sekaligus. Region dalam bahasa
Indonesia lebih sering dipadankan dengan kata wilayah daripada daerah kawasan. Wilayah sering diartikan sebagai satu kesatuan ruang secara
15
Robinson Taringan, M.R.P., 2010, Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta, h. 110.
16
Ibid., h. 111.
geografi yang mempunyai tempat tertentu tanpa terlalu memperhatikan soal batas dan kondisinya.
17
Daerah dapat didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai batas secara jelas berdasarkan yuridiksi administratif.
Menurut Suwardjoko P. Warpani, ruang wilayah merupakan ruang kegiatan, tempat beraneka ragam kegiatan berlangsung. Ruang space
tidak memiliki batas nyata dan sifatnya dinamis, sedangkan wilayah territory memiliki batasan yang jelas.
18
Ruang wilayah Negara Indonesia baik sebagai kesatuan wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk di dalam bumi,
maupun sumber daya yang harus disyukuri, dilindungi dan dikelola secara berkelanjutan untuk kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya, sesuai
dengan amanat yang terkandung dalam Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaraan penataan
ruang ini pelaksanaan wewenangnya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah dengan tetap menghormati hak yang dimiliki oleh
setiap orang. Pemerintah mengatur perencanaan penataan ruang ini bukan semata hanya menjadi rencana saja akan tetapi juga pelaksanaannya.
Perencanaan ruang wilayah adalah perencanaan penggunaan pemanfaatan ruang wilayah, yang intinya adalah perencanaan penggunaan
lahan land use planning dan perencanaan pergerakan pada ruang
17
Ibid., h. 114
18
Suwardjoko P. Warpani, 2007, Pariwisata dalam Tata Ruang Wilayah, ITB, Bandung, h. 2.
tersebut. Dalam pelaksanaannya, perencanaan ruang wilayah ini disinonimkan dengan hasil akhir yang hendak dicapai, yaitu tata ruang.
Dengan demikian, kegiatan itu disebut dengan perencanaan atau penyusunan tata ruang wilayah.
e. Teori Efektivitas Hukum