Analisis Teknik Sevilla Sevillanas no.3 aus Suite Espanola Kajian Historis dan analisis Struktural Cadiz

16 Spanyol milik Albeniz. Perlu digaris bawahi yaitu ritme pada bagian A yang riang dan pada bagian B yang melankolis, karya ini bersukat ¾. Gambar 2.13 Tema bagian A Tabel 2.6 Sevilla Sevillanas no.3 aus Suite Espanola Sevilla Sevillanas no.3 aus Suite Espanola A B A Birama ketukan 1-52 53-92 2-23, 93-95 Keterangan Tonalitas mulai dalam G mayor Dengan tempo Vivo Energico Tonalitas mulai dalam C minor Pengulangan bagian A hingga coda

4. Analisis Teknik Sevilla Sevillanas no.3 aus Suite Espanola

Komposisi ini memiliki gaya bermain Flamenco, menghindari penggunaan rubato yang berlebihan khususnya pada bagian A. Bagian A dimainkan dalam tempo cepat dan dinamikanya forte. Bagian B dimainkan agak sedikit lambat, dinamika piano dan legato. Penalaan senar kelima dari A diturunkan ke G dan senar keenam dari E diturunkan ke D.

5. Kajian Historis dan analisis Struktural Cadiz

Cadiz merupakan salah satu bagian karya dari Suite Espanola. Karya ini menrcirikan patriotisme, serta mempertahankan gaya musik Eropa dari penggunaan melodi dan lirik yang rumit. Dengan sukat ¾ allegro ma non toppo. Introduksi dimulai pada birama 1-4. Frase Anteseden terdapat pada birama 5-12 dan frase konsekuen pada birama 17 13-28. Pengulangan motif triul seperenambelas selalu terdengar dan berulang yang dikontraskan pada tangan kiri. Subordinat terdapat pada birama 29-36 dan diakhiri dengan pengulangan introduksi. Karya ini berstruktur ABA dan menampilkan bentuk pertama Rondo. Tabel 2.7 analisis struktural Cadiz Cadiz no.4 aus Suite Espanola A B A Birama ketukan 5-28 41-56 1-40, 73-76 Keterangan Tonalitas dimulai dalam A mayor Dengan tempo Allegro ma non troppo Tonalitas dalam A minor Pengulangan bagian A dan diakhiri dengan coda Gambar 2.14.Tema Subjek melodi berada pada suara sopran dan diselingi pola triul yang berulang. Gambar 2.15.Transisi 18 Pada birama 29-36 terjadi perpindahan tonalitas ke C Mayor dan dilanjutkan pada birama berikutnya dengan kembali pada tonalitas A mayor dan di akhiri dengan half cadence. Gambar 2.16 Tema B Tema B dimulai dengan relatif minor dari tonalitas tema A dan menggunakan motif yang sama. Pada birama ke 57, terjadi pengembangan tema yang dimulai dengan E mayor dan diakhiri oleh Codeta pada birama 68-72. Gambar 2.17 Coda Setelah tema B diakhiri dengan codetta, tema A diulang kembali hingga birama ke 40 dan diakhiri dengan coda.

6. Analisis teknik Cadiz