3 tidak menyerupai bentuk benda asli.Selain itu, kegiatan bermain balok di TKIT
Rabbani diperuntukkan bagi anak usia 3 tahun sampai dengan 6 tahun. Hal ini berarti anak usia 6 tahun sudah mengikuti kegiatan bermain balok di sekolah
selama 3 tahun. Tujuan utama sekolah memasukkan kegiatan bermain balok dalam
pembelajaran adalah untuk menstimulasi kecerdasan visual-spasial. Namun, pihak sekolah belum pernah mengukur kecerdasan visual-spasial yang dimiliki anak.
Selain itu, pihak sekolah belum pernah mengadakan tindak lanjut berupa kajian kebermanfaatan kegiatan bermain balok terhadap kecerdasan visual-spasial pada
anak usia 5-6 tahun. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk
menindaklanjuti program pembelajaran bermain balok untuk menstimulasi kecerdasan visual-spasial melalui penelitian yang berjudul “hubungan
kemampuan bermain balok dengan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, terdapat beberapa masalah, antara lain:
1. Sebanyak sepuluh anak yang mengikuti kegiatan bermain balok tertarik dengan satu balok berbentuk persegi panjang, sehingga mengalami kesulitan
ketika membangun bangunan balok mainan.
4 2. Sebanyak delapan anak dari sepuluh anak membangun balok secara
sembarangan tanpa perencanaan sebelumnya, sehingga tidak menyerupai benda asli.
3. Belum pernah dilaksanakan pengukuran kecerdasan visual-spasial pada anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
4. Anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani sudah mengikuti kegiatan bermain balok selama 3 tahun, sedangkan pihak sekolah belum pernah mengadakan
tindak lanjut berupa kajian kebermanfaatan kegiatan bermain balok terhadap kecerdasan visual-spasial pada anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan tersebut, maka penelitian dibatasi pada poin keempat, yaitu anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani sudah mengikuti kegiatan
bermain balok selama 3 tahun, namun pihak sekolah belum pernah mengadakan tindak lanjut berupa kajian kebermanfaatan kegiatan bermain balok terhadap
kecerdasan visual-spasial pada anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana kemampuan bermain balok anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani? 2. Bagaimana kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani?
3. Apakah ada hubungan antara kemampuan bermain balok dengan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani?
5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui kemampuan bermain balok anak usia 5-6 tahun di TKIT
Rabbani. 2. Untuk mengetahui kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT
Rabbani. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan bermain balok
dengan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
F. Manfaat Penelitian