5
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui kemampuan bermain balok anak usia 5-6 tahun di TKIT
Rabbani. 2. Untuk mengetahui kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT
Rabbani. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan bermain balok
dengan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat praktis dalam penelitian, yaitu: 1. Bagi Guru Sentra Balok, yaitu untuk menambah pengetahuan tentang cara
mengukur kemampuan bermain balok dan kecerdasan visual-spasial anak usia 5-6 tahun.
2. Bagi Kepala Sekolah, yaitu untuk memberikan gambaran kebermanfaatan kegiatan program pembelajaran sentra balok terhadap kecerdasan visual-
spasial anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani.
G. Definisi Operasional
1. Kemampuan bermain balok pada anak usia 5-6 tahun Kemampuan bermain balok adalah kemampuan anak dalam menuangkan
ide dan gagasan terhadap benda-benda atau kejadian yang pernah dilihat oleh anak, dan diungkapkan kembali dengan bermain balok. Pada anak usia 5-6 tahun,
anak sudah bisa membangun bangunan balok mainan yang berbentuk bangunan
6 tiga dimensi dan sudah menggambarkan objek aslinya, serta sudah dapat
mengungkapkan bangunanbalok yang dibuat oleh anak. Peneliti mengukur kemampuan bermain balok pada anak usia 5-6 tahun di TKIT Rabbani dengan
instrumen lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran sentra balok berlangsung.
2. Kecerdasan Visual-Spasial Anak Usia 5-6 Tahun Anak dengan kecerdasan visual-spasial mempunyai ketertarikan secara
terperinci terhadap benda-benda visual, mampu memproses informasi visual, serta mengungkapkan kedalam bentuk yang lain. Kriteria kecerdasan visual-spasial
pada anak usia 5-6 tahun meliputi: a kepekaan terhadap warna, bentuk, garis, ukuran dan letak, seperti mengetahui berbagai macam warna, dapat
mengelompokkan berbagai benda sesuai bentuknya, mampu mengurutkan benda, serta mampu membedakan posisi benda; dan b Mampu menghasilkan karya
dengan detail, seperti menggambar objek dengan detail bagian-bagian objek. Aspek-aspek tersebut digunakan sebagai indikator dalam instrumen lembar
observasi. Observasi dilakukan dengan cara mengetes pemahaman anak tentang warna, ukuran, bentuk, posisi benda dan penilaian hasil gambar yang telah dibuat
oleh anak.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA