Pengukuran atau Definisi Operasional Deskripsi Responden Analisis Data

14

2.5 Model Penelitian

2.1 Gambar Model Penelitian

3. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Dili Institute of Tehnology DIT yang saat ini bekerja aktif di institute, yaitu berjumlah 145 orang karyawan, berhubung semua populasi dapat diteliti maka peneliti menggunakan seluruh populasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Alasan pemilihan populasi adalah bahwa karyawan DIT memiliki kinerja yang tinggi hal ini dibuktikan dengan akreditasi institusi yang terus meningkat.

3.2 Pengukuran atau Definisi Operasional

Dalam penelitian ini digunakan beberapa konsep yaitu Spiritualitas Organisasi, Organizational Citizenship Behaviour, dan Quality of work life. Konsep-konsep dan pengukurannya ada dalam tabel di bawah ini: H1 Spiritualitas Organisasi OCB QWL H3 H2 H4 15 Tabel 3.1 Definisi Operasioanl

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara menemui secara langsung dan membagi Definisi Konsep Indikator empirik Sub-Indikator Spiritualitas Organisasi: adalah perusahaan yang membawa nilai-nilai spiritualitas ke dalam perusahaan dan menjadikan nilai-nilai spiritual sebagai pengerak utama dalam menjalankan perusahaan, seperti kejujuran, ketulusan, rendah hati, menghargai harkat kemanusiaan, rela berkorban demi kesejahteraan orang lain Koentjoro, 2013 1. Strong sense of purpose 2. Focus on individual development 3. Trust and Openness 4. Employee and empowerment 1. Opportunity of employees’ expression 1. Menumbuhkan kepercayaan 2. Meminimalkan politik tempat kerja 3. Menghormati keberagaman 4. Mengoptimalkan kemampuan karyawan 1. Mengakui dan menghargai Quality of work Life: sebuah hubungan yang total antara karyawan dengan lingkungan kerja secara keseluruhan. Keseluruhan dari ini yang mempengaruhi pola pikir dan pengaruhnya terhadap organisasi Nair, 2013 2. Keamanan kerja 3. Sistem penghargaan yg lebih baik 4. Gaji yg lebih baik 5. Kesempatan untuk pengembangan diri Organizational Citizenship Behavior Ocb Adalah: Sebuah Perilaku Positif –Dalam Hal Ini Adalah Perilaku Membantu Pekerjaan Individu Lain –Yang Ditunjukkan Oleh Seseorang Dalam Sebuah Organisasi Atau Perusahaan 1. Altruism 2. Conscientiousness 3. Courtesy 4. Sportsmanship 5. Civic Virtue 1. Sikap sukarela menolong 2. Sikap hati-hati dan mendengarkan kata hati 3. Sikap Sopan 4. Toleransi 5. Partisipasi 16 kuesioner kepada seluruh karyawan DIT.

3.3.1 Kuesioner

Kuesioner yang diggunakan dalam penelitian ini yaitu untuk variabel OCB di adopsi dari Organ, 1988. Untuk Variabel Spiritualitas organisasi didopsi dari Miliman et al, 2003 dengan nilai Cronbachnya 0.87. Untuk variabel Quality of Work Life di adopsi Swamy, 2015, dimana masing-masing instrumen ini diterima sebagai standar untuk tiap-tiap varibelnya.

3.3.2 Wawancara

Dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara untuk menggali lebih dalam jawaban responden terhadap pernyataan atau pertanyaan yang telah ditanyakan dalam kuesioner. Wawancara ini sendiri dilakukan dengan memilih beberapa staf yang dianggap dapat dijadikan informan dan dipilih berdasarkan fungsi dan tugasnya masing-masing.

3.4 Teknik Analisis

Analisis data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS dengan menggunakan beberapa tahapan sebagai berikut: 3.4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskriptif dilakukan terhadap variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini dengan menggunkan data yang diperoleh dari penyebaran angket. Jawaban responden dikategorikan ke dalam 5 pilihan Skala likert dan diberi skor 1-5. Penentuan rata-rata X = Skor  Frekuensi  Jumlah Sampel. 17 Skor setiap atribut dapat diperoleh melalui rumus pembagian kelas interval sebagai berikut: Interval = skor jawaban tertinggi  skor jawaban terendah  Jumlah kategori 8 . 5 1 5     Setelah diketahui besarnya interval maka menurut Suliyanto 2011 dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur ranking skala tersebut. Tabel 3.2 Interval Kategori Jawaban Kategori Skala Interval Kategori Jawaban 1 1-1.80 Sangat Rendah 2 1.81-2.60 Rendah 3 2.61-3.40 Sedang 4 3.41-4.20 Tinggi 5 4.21-5.00 Sangat Tinggi

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur kevalitan instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan valid jika mampu mengukur variabel yang diteliti. Ghozali 2005 mengatakan bahwa suatu variabel dikatakan valid jika nilai Corrected item total correlation 0.361 Uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Ghozali 2002 menyatakan bahwa Suatu variabel reliabel jika nilai Cronbach’s alpha 0.6 18

3.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji data agar dapat memenuhi Kriteria yang diharapkan. Uji asumsi klasik ini terdiri dari Uji multikolinearitas, uji auto korelasi, uji normalitas dan uji heterokesdastisitas.

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi sederhana dengan persamaan sebagai berikut: Y= ß+b 1 X 1 ....................................................i Dimana Y= Quality of work life X1 =Spiritualitas organisasi ß = Konstanta b = Koefisien regresi Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis regresi sederhana untuk melihat pengaruh kedua variabel secara bersama-sama terhadap Y 2 persamaanya sebagai berikut: Y 2 = ß+b 2 . Y 1 ..............................................................ii Dimana: Y= Organizational citizenship behavior ß = Konstante b 2 = koefisien regresi Dalam pengujian hipotesis ini dilalui beberapa tahap yaitu: Pengujian ketepatan perkiraan dimana ini ditunjukan oleh nilai koefisien determinasi R 2 . Tahap selanjutnya yaitu Pengujian Uji F dimana: 19 H0 = tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabele dependen. H1 = terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabe l F hitung ≥ F tabel nilai signifikasi lebih kecil dari alpha 0.05 P≤ 0.05 maka H0 di tolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh variabel independen terhadap dependen. Selanjutnya akan dilakukan juga uji t dimana dalam uji t ini untuk menguji signifikansi konstanta dari variabel independen, dalam uji t juga untuk melihat variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dimana: H0 = Koefisien regresi tidak sifnifikan H1 = Koefisien regresi signifikan Tahap selanjutnya adalah melakukan uji mediasi untuk menguji apakah quality of work life memediasi spiritualitas organisasi dan organizational citizenship behavior, uji mediasi ini menggunakan teknik analisis jalur dikembangkan oleh Sewal Wright pada 1934 20 TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 145 set pada Dili Institute of technology DIT yang berstatus sebagai karyawan. Kuesioner yang kembali berjumlah 106 set. Data sebanyak responden tersebut selanjutnya akan diperhitungkan dalam nilai proporsi 100 sebagai dasar perhitungan deskripsi responden.

4.2 Deskripsi Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4.1 Karateristik Responden Berdasarkan Umur Sumber Data Primer 2016 Karakteristik reponden yang di jabarkan bahwa 56.6 karyawan dengan umur 31 tahun keatas lebih tinggi dibandingkan dengan umur yang lain. Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid 20-25 9 8,5 8,5 8,5 26-30 37 34,9 34,9 43,4 31 Keatas 60 56,6 56,6 100,0 Total 106 100,0 100,0 21 Tabel 4.2 Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Reponden Jenis Kelamin Crosstabulation Jenis Kelamin Total Laki-laki Perempuan Pendidikan Reponden SMA 29 16 45 Sarjana S1 18 19 37 Master S2 16 5 21 DoktorS3 2 1 3 Total 65 41 106 Sumber Data Primer 2016 Dilihat dari tabel di atas responden yang bejenis kelamin laki-laki lebih tinggi baik dalam jumlah maupun dalam tingkat pendidikan yang dimiliki yaitu:

4.3 Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan angket yang sudah dibuat oleh peneliti lain maka tidak diperlukan lagi untuk melakukan pretest namun uji reliabilitas dan validitas tetap dilakukan pada tiap itemnya. Maka pada analisis data disajikan pengujian goodnes of fit untuk uji confirmatory factor analysis dan Structure equation model serta pengujian hipotesis. 22 4..3.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Item Koefisien Korelasi Keputusan Spiritualitas Organisasi X X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 0.468 0.664 0.510 0.460 0.423 0.457 0.385 0.412 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid QWL Y1 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 0.584 0.642 0.412 0.391 0.715 0.641 0.602 0.665 0.729 0.827 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid OCB Y2 X19 X20 X21 X22 X23 X24 X25 X26 0.600 0.600 0.410 0.600 0.420 0.411 0.422 0.391 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Primer 2016 Dari tabel di atas instrumen penelitian dari ketiga variabel valid dan mampu mengukur varibel yang diteliti karena nilaicorrected item total corelation0.361. 23 Tabel 4.4 Reliabilitas Item Variabel Jumlah Item Nilai Cronbach’s Alpha Keterangan Spiritualitas Organisasi 8 0.710 Reliabel Quality of work life 10 0.880 Reliabe Organizational Citizenship Behavior 8 0.772 Reliabe Sumber: Data Primer 2016 Hasil pengujian di atas menunjukan bahwa bahwa angket yang digunakan dalam penelitian ini handal karena nilai Nilai Cronbach’s Alpha dari setiap instrumen variabel diatas 0.60. 4.3.2 Uji Multi Kolinearitas Sebuah model regresi yang baik tidak boleh adanya korelasi antar varibel yang satu dengan yang lain. Multikolonearitas dapat dilihat pada nilai tolerance VIF Variance inflation factor. Standar nilai Cut off yang dipakai untuk melihat multikolonearitas antar variabel independen yaitu 10 .  dan 10  VIF 10  . Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas dengan VIF Variance Inflation Factor Coefficients a Model Correlations Collinearity Statistics Zero-order Partial Part Tolerance VIF 1 Constant SO X ,282 ,277 ,238 ,992 1,008 QWLY1 ,515 ,512 ,492 ,992 1,008

a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior Y2