PENDAHULUAN T2 912014905 Full text

1

1. PENDAHULUAN

Quality of work life QWL adalah sebuah konstruk sentral dalam kajian perilaku karyawan dan kinerja organisasi. QWL merupakan bagian dari upaya organisasi meningkatkan kepuasan karyawan di satu sisi dan kinerja organisasi sebagai implikasinya. Untuk maksud itu, organisasi berupaya menjamin kesejahteraan karyawan secara simultan dan berkesinambungan Nawawi, 2001; Sinha, 2012. Dalam hal itu lingkungan kerja merupakan faktor yang kuat mempengaruhi tingkat kesejahteraan karyawan Martel dan Dupuis, 2006, termasuk di dalamnya lingkungan kerja yang aman dan sehat, hubungan yang baik dengan supervisor, dukungan dan persahabatan rekan sekerja, kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan individu, derajat kepuasan dengan situasi kerja, dan kesempatan untuk bertumbuh dan pengembangan pribadi Jewell dan Siegall, 1998; Yadav dan Mishra, 2015. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari QWL Heskett, Sasser and Schlesinger , 1997 . QWL adalah sebuah konsep yang kompleks dan tidak mudah dipahami. Ia menyangkut unsur-unsur karyawan, pekerjaannya, dan organisasi, bahkan masyarakat di luar organisasi lihat Martel dan Dupius, 2006. Secara metodologis, konsep QWL selama ini telah dinilai baik secara subjektif berkaitan dengan persepsi atas rasa puas dari karyawan maupun objektif berkaitan dengan kondisi organisasi itu sendiri. Terlepas dari perbedaan pandangan, para ahli cenderung menerima QWL sebagai konstruk subjektif yang dinamis. Dalam posisi itu, QWL dijelaskan sebagai berkaitan dengan a way of 2 thinking Nadler dan Lawler, 1983, sebuah cara pandang yang berbasis pada pengalaman pribadi tiap karyawan Martel dan dupuis, 2006. Selanjutnya Dupuis et al 2000 menjelaskan bahwa persepsi karyawan terhadap QWL berbeda dari karyawan yang satu ke karyawan yang lain, bahkan bisa berbeda pada karyawan yang sama pada waktu atau kondisi yang berbeda. Dalam konteks, itu tulisan ini hendak mengaitkan QWL dengan struktur nilai yang dirujuk oleh karyawan dalam memberikan penilaian atau persepsinya terhadap kondisi pekerjaan dan organisasi. Sebagai konstruk yang berkaitan dengan nilai-nilai, QWL masih jarang dikaitkan dengan spiritualitas. Dalam hal ini menyangkut nilai-nilai luhur universal yang di bawah ke dalam organisasi seperti moral, kepercayaan, kejujuran, menghargai, pemaknaan nilai-nilai kerja, solidaritas terhadap teman kerja Sarafi et al, 2014 nilai-nilai ini yang akan membentuk budaya baru dalam berperilaku pada setiap karyawan baik pada tingkat individu maupun pada organisasi secara keseluruhan Pina et al 2006, Kumpikaitė dan Valiūnienė 2013. Berdasarkan nilai-nilai ini juga seluruh komponen dalam organisasi berinteraksi maka QWL juga dilihat sebagai meningkatnya kualitas hubungan sosial di tempat kerja antara karyawan dalam kerja tim Reddy dan Reddy, 2010. Dalam kaitan dengan ini spiritualitas organisasi memiliki hubungan langsung dengan OCB Snoubar et al 2014 menjelaskan bahwa spiritualitas organisasi merupakan faktor yang efektif dalam meningkatkan organizational citizenship behavior dan dipercayai 3 memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada OCB dalam meningkatkan kinerja dan efektivitas. Dalam riset-riset sebelumnya QWL juga telah dihubungkan dengan berbagai faktor OCB seperti Kashani, 2012 yang menjelaskan bahwa dimensi-dimensi dari quality of work life bermakna dan berkorelasi positif terhadap organizational citizenship behavior pada perusahaan Iran. Selanjutnya Nair, 2013 juga menjelaskan dalam penelitiannya bahwa QWL juga memiliki keterhubungan yang signifikan terhadap dua dimensi pada OCB yaitu altruisme dan sikap hati-hati atau Conscientiousness. Sementara itu Yadav dan Mishra 2015 juga menjelaskan bahwa QWL sebagai prediktor dari OCB dengan pengukuran persepsi QWL berdasarkan profil demografis yaitu gender di antara guru perguruan tinggi. Meskipun berbagai faktor menganai Quality of work life telah diuji, penelitian yang mengujiQuality of work life sebagai mediator yang menghubungkan antara faktor nilai-nilai luhur universal dengan perilaku ekstra peran masih relatif terbatas. Oleh karena itu penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya dengan mengintegrasikan antara pengaruh faktor-faktor lingkungan fisik maupun non fisik dari Quality of work life. Penelitian ini akan menguji model proses mediasi yang menghubungkan Spiritualitas Organisasi dan Organizational citizenship behavior sehingga dapat membuktikan mekanisme apakah Spiritualitas organisasi Nilai-nilai luhur universal dalam organisasi mempengaruhi quality of work life dan akhirnya mempengaruhi 4 organizational citizenship behavior. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazana penelitian mengenai pengaruh Spiritualitas organisasi terhadap QWL dan OCB. Hasil penelitian ini juga di harapkan dapat memberikan sumbangan pada organisasi atau perusahaan untuk mengelola sumber daya yang handal dalam menghadapi tantangan global yang terus berubah. 2. KERANGKA TEORITIS 2.1 Spiritualitas Organisasi