Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Pengujian Hipotesis

17 Skor setiap atribut dapat diperoleh melalui rumus pembagian kelas interval sebagai berikut: Interval = skor jawaban tertinggi  skor jawaban terendah  Jumlah kategori 8 . 5 1 5     Setelah diketahui besarnya interval maka menurut Suliyanto 2011 dibuat rentang skala sehingga dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian responden terhadap setiap unsur ranking skala tersebut. Tabel 3.2 Interval Kategori Jawaban Kategori Skala Interval Kategori Jawaban 1 1-1.80 Sangat Rendah 2 1.81-2.60 Rendah 3 2.61-3.40 Sedang 4 3.41-4.20 Tinggi 5 4.21-5.00 Sangat Tinggi

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur kevalitan instrumen penelitian. Instrumen penelitian dikatakan valid jika mampu mengukur variabel yang diteliti. Ghozali 2005 mengatakan bahwa suatu variabel dikatakan valid jika nilai Corrected item total correlation 0.361 Uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi suatu alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Ghozali 2002 menyatakan bahwa Suatu variabel reliabel jika nilai Cronbach’s alpha 0.6 18

3.4.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji data agar dapat memenuhi Kriteria yang diharapkan. Uji asumsi klasik ini terdiri dari Uji multikolinearitas, uji auto korelasi, uji normalitas dan uji heterokesdastisitas.

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan regresi sederhana dengan persamaan sebagai berikut: Y= ß+b 1 X 1 ....................................................i Dimana Y= Quality of work life X1 =Spiritualitas organisasi ß = Konstanta b = Koefisien regresi Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis regresi sederhana untuk melihat pengaruh kedua variabel secara bersama-sama terhadap Y 2 persamaanya sebagai berikut: Y 2 = ß+b 2 . Y 1 ..............................................................ii Dimana: Y= Organizational citizenship behavior ß = Konstante b 2 = koefisien regresi Dalam pengujian hipotesis ini dilalui beberapa tahap yaitu: Pengujian ketepatan perkiraan dimana ini ditunjukan oleh nilai koefisien determinasi R 2 . Tahap selanjutnya yaitu Pengujian Uji F dimana: 19 H0 = tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabele dependen. H1 = terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabe l F hitung ≥ F tabel nilai signifikasi lebih kecil dari alpha 0.05 P≤ 0.05 maka H0 di tolak dan H1 diterima artinya terdapat pengaruh variabel independen terhadap dependen. Selanjutnya akan dilakukan juga uji t dimana dalam uji t ini untuk menguji signifikansi konstanta dari variabel independen, dalam uji t juga untuk melihat variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dimana: H0 = Koefisien regresi tidak sifnifikan H1 = Koefisien regresi signifikan Tahap selanjutnya adalah melakukan uji mediasi untuk menguji apakah quality of work life memediasi spiritualitas organisasi dan organizational citizenship behavior, uji mediasi ini menggunakan teknik analisis jalur dikembangkan oleh Sewal Wright pada 1934 20 TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini di lakukan dengan penyebaran kuesioner sebanyak 145 set pada Dili Institute of technology DIT yang berstatus sebagai karyawan. Kuesioner yang kembali berjumlah 106 set. Data sebanyak responden tersebut selanjutnya akan diperhitungkan dalam nilai proporsi 100 sebagai dasar perhitungan deskripsi responden.

4.2 Deskripsi Responden